SEBUAH PENGAKUAN .
Entah mengapa, melihatmu dengan wajah berbinar dan berseri seri, membuat hatiku terluka. Mestinya aku turut gembira, mestinya senyum juga harus terurai dari bibirku, melihat kebahagiaan yang kau rasakan . Namun yang terjadi di hatiku tidaklah demikian....!
Aku merasa seperti pecundang yang kalah..seperti peserta lomba maraton, yang terengah digaris paling belakang. Sementara engkau dengan bangganya memperoleh piala dan tersenyum lebar dihadapanku.
DUHAI HATIKU...! Apa sebenarnya yang terjadi dengan engkau? Bukankah engkau adalah pemenangnya? Bukankah keinginanmu terpenuhi? Namun mengapa tak jua merasa tentram dan damai? Mungkin karena aku merasa ini tidak adil. Dia yang berusaha menghancurkan kebahagiaanku, malah bisa tersenyum dengan bangga dengan wajah yang berseri seri. Sementara aku, sejak
kehadirannya, sejak aku mengenal namanya, hatiku tidak pernah bisa utuh lagi. Tak
pernah bisa tersenyum dengan lepas lagi, yang ada hanya rasa sakit dan airmata yang kualirkan secara diam diam.
Aku mengaku KALAH dengan mu, karena meski aku yang jadi pemenangnya, namun aku tidak bisa
bahagia seperti bahagiamu saat ini. Kadang kupertanyakan dihadapan ROBB ku...apakah ini ADIL
Buatku? Namun segera aku Istighfar, Karena aku yakin seyakin yakin nya, bahwa ALLAH pasti memberikan kita yang terbaik. Dan segala kejadian dimuka bumi ini tidak akan terlepas dari Kuasa Nya. Bila aku mempertanyakan hal ini, maka aku seperti tidak mengakui bahwa takdir baik
dan buruk adalah semata dariNYA. Bila semua ini karena dosaku, maka AMPUNILAH ya ROBB, Namun bila ini adalah UJIAN buatku, maka sabarkanlah hatiku, dan kuatkan hatiku untuk menerima cobaan dari MU.
Buang jauh jauh segala rasa iri dan dengki, serta rasa sakit yang selama ini bersemayam di dadaku. Gantilah dengan tawadhuk dan Ihlas menerima segala ketentuan MU.
Harus nya sudahi saja menyimpan BARA dalam DADA...! Dan tidak perlu merasa iri dengan kebahagiaan orang, meski itu musuh mu sekalipun.
Setiap manusia membawa takdir nya masing masing. Kenapa masih juga kupertanyakan??
Tak perlu ada tanya, yang diperlukan adalah berusaha keras menerima segala bentuk kejadian yang sedang dihadapi dengan Legowo. Roda akan selalu berputar, hari ini bahagia besok belum tentu, demikian sebaliknya, hari ini sedang bersedih, besok belum tentu. Tidak ada yang pasti dalam dunia ini. Yang pasti adalah
bahwa kita akan kembali ke pangkuan Illahi, cepat atau lambat.
Terimalah TAKDIR mu dengan rela , dan bahagia lah untuk yang sedang berbahagia.serta menangislah untuk yang sedang berduka. Agar bara di hatimu lenyap selamanya.
JANGAN SEDIH BILA MELIHAT ORANG BAHAGIA! DAN JANGAN BAHAGIA BILA MELIHAT ORANG BERDUKA.
Karena itu adalah ciri orang yang hasad dengki dan iri. Naudzubillah. Jangan sampai aku termasuk golongan pendengki.
Cukuplah Allah bagiku, untuk orang yang membuat aku sedih, cukuplah Allah bagiku., untuk orang yang mendholimiku. manusia tidak boleh menghukum sesama manusia. karena balasan baik dan buruk adalah mutlak kuasa ALLAH SWT. Kepada Allah lah segala urusan dikembalikan.
Kamis, 29 Desember 2011
Rabu, 14 Desember 2011
DETIK DETIK PELAKSANAAN OPERASI KISTA.
SEBUAH CATATAN UNTUK DIKENANG! 18 NOPEMBER 2010.
Aku dan keluargaku, sudah memutuskan bahwa operasi tidak bisa ditunda lagi, bahkan aku ingin secepatnya, untuk menghindari resiko yang lebih buruk lagi. Sambil menunggu hari "H ", aku tetap sibuk mencari informasi sebanyak banyak nya, agar kalaupun toh tindakan yang diambil adalah termasuk mengangkat RAHIMKU, maka itu adalah benar benar tindakan yang sangat diperlukan dan tidak bisa dihindari lagi.
Kegigihanku mencari informasi ternyata ada manfaatnya, dari suatu dialog antara dokter kandungan di Bandung dengan penderita KISTA seperti saya, ( maaf saya lupa nama dokternya, tapi masih ingat bahwa dokter kandungan nya adalah perempuan), disitu disebutkan, bahwa meskipun penderita telah ber usia 40 tahun keatas, tindakan pengangkatan RAHIM bisa dihindari, jika Operasi dilakukan di Rumah Sakit Besar yang punya peralatan medis yang lengkap. Ada suatu Alat untuk mendeteksi, apakah tumor nya jinak atau ganas. Kalau terindikasi jinak, maka rahim tidak diangkat. Bagai mendapat siraman air yang sejuk, dan tambahan semangat yang luar biasa, aku langsung menghubungi dokter Kandunganku, aku katakan, aku ingin operasi di Rumah Sakit yang peralatannya lengkap, ( Sebelumnya,aku sudah di daftar untuk operasi di kotaku, di RS Perusahaan tempat suamiku bekerja). Alhamdulillah, dokterku sangat kooperatif, aku dipindah di RS yang terbesar di JAWA TIMUR yang mempunyai peralatan medis yang lengkap. Namun ada satu masalah lagi, karena aku ingin pelaksanaan Operasi tidak mundur, maka aku mungkin mengalami kesulitan pesan kamar inap nya, tapi sekali lagi bersyukur kepada ALLAH SWT, karena masalah itu bisa diatasi, dan dokter kandungan ku sangat membantu dalam pencarian kamar rawat inapnya.
Mulailah detik detik pelaksanaan operasiku kulalui. Dimulai dari persiapan keberangkatan ke Surabaya, aku siapkan semua yang diperlukan untuk opname bebrapa hari. Keperluan rumah selama kutinggalkan juga sudah aku siapkan. Anak anak sudah di rumah, kecuali yang bungsu, baru datang dari Bandung tanggal 17, menjelang keberangkatanku untuk operasi. Bgaimana perasaanku ketika MEMPERSIAPKAN operasi ini? Tentu tidak bisa aku gambarkan disini. Beberapa hari aku tidak bisa tidur nyenyak, perasaanku campur aduk, ada kekhawatiran, ketakutan dan kesedihan. Tentu yang paling aku takuti adalah jika operasinya gagal, atau ada faktor X sehingga aku tdk bisa sadar dari biusnya. Namun semua perasan yang tidak enak itu kubuang, kuganti dengan memperbanyak dzikir, sholat tahajud, dan Hajat. aku benar benar pasrah. Kuserahkan semua kepada TUHAN, satu satunya tempat berlindungku, dan tempat aku memohon pertolongan. Bahkan aku juga sudah pasrah, kalau memang Rahimku juga ikut diangkat.
Doa yang tak pernah putus kumohonkan kepada Nya " ya ROBB, 50 tahun sudah, hamba kau titipi tubuh dan juga rahim ini. Waktu yang cukup lama untuk sebuah pinajaman. Ya ROBB, kalau memang RAHIM ku harus diangkat, hamba rela ya ROBB,! jangankan hanya Rahim yang Kau minta, NYAWA pun bila KAU minta, hamba tidak bisa menolak. Namun ijinkan hamba HIDUP lebih lama lagi, untuk menuntaskan kewajiban hamba, terhadap amanah yang KAU titipkan, yaitu putra dan putri hamba. Ijinkan hamba Kau berikesempatan, untuk mengantarkan putra putri hamba memasuki hidup baru mereka, dan melihat cucu cucu saya. Kabulkan ya ROBB, doa hamba ini. ".
Tanggal 17 Nopember 2010, semua sudah siap untuk berangkat. Aku, Suamiku, dan ke 3 anakku, sudah lengkap semua. Kondisiku sangat prima, jadi kami masih bisa santai menuju Rumah Sakit. Bahkan ketika tiba di rumah sakit, aku sendiri yang daftar, sehingga membuat tidak percaya petugas pendaftar, berkali kali mereka tanya, siapa yang sakit? Saya jawab Saya mbak ! Heheheeh mereka msh tidak percaya, bagaimana orang yang akan operasi masih kelihatan bugar dan sehat seperti ini? Akhirnya mereka tersenyum setelah saya jelaskan, dan kami bisa menyelesaikan urusan administrasi untuk masuk ke kamar inap. Baru sebnetar di kamar, aku kedatangan tamu, saudara saudaraku membesuk, jadi daya tidak istirahat, menemani mereka ngobrol. Siang hari, dokter penyakit dalam,datang dan mencari saya, eh dokternya kaget, mana yang sakit? dengan terheran heran dokter menjelaskan bahwa besok dia akan ikut mendampingi operasiku bersama dokter kandungan dan dokter Anadtesi. Untuk berjaga jaga, bila yang ada di perutku ini bukan kista. Tapi kalau memang betul seperti yang di CT SCAN maka dokter kandungan lah yang akan mengopradi sy. Dan kata beliau, tenang saja BU, melihat kondisi ibu, saya yakin tidak ada yang membahayakan. Ahhh terasa menambah semangat saya untuk segera operasi.
Setelah itu berturut turut datang ke kamar, dokter kandungan, dokter anastesi dan para perawat. Pertama saya masih harus melaksanakan serangkaian tes dulu. Meski data yang saya bawa sudah lengkap, dokter tetap menginginkan saya diperiksa ulang. Setlah semua selesai, maka saya harus berbaring, karena sudah di infus, dan dipasang beberapa Alat di tubuh saya. Malam nya dokter anastesi datang, dan bicara dengan suamiku, klu ada kemungkinan tidak mengangkat rahim. beliau memasang Alat di tubuhku, yang katanya adalah tempat mengalirkan bius. Kalau rahim tidak diangkat, mungkin operasi hanya satu jam. Namun kalau diangkat, bisa sampai dua jam. Jadi kebutuhan bius sdh disiapkan.
Kamis pagi, pukul 5 aku sudah siap siap, karena aku dapat giliran operasi yang pertama yaitu jam 7 pagi. Pukul 6 waktunya aku dimasukkan ke ruang operasi, semua sudah berkumpul, selain suami dan anak anak, ada juga adik adik ku..! Ternyata meski aku sudah siap, masih ada keraguan dan ketakutan di hatiku, bagaimana kalau gagal!? Bagaimana kalau ada masalah? Ketika dibawa ke kamar operasi, kutahan agar airmat tidak jatuh, aku tidak ingin anak anak ku menangis dan sedih. Jadi ketika sampai di depan pintu, dimana saat nya aku harus pisah dengan suami dana anak anak, satu Persatu menciumku, dan menggenggam tanganku. Kutahan sekuat tenaga agar aku tidak menangis, meskipun rasanya sudah mau ambrol bendungan airmataku. Kulihat anak anak sangat sedih, apalagi si bungsu, mungkin karena yang muda sendiri, jadi masih belum bisa menahan perasaannya. Tanganku digenggam, tidak dilepaskan sampai pintu mau ditutup oleh perawat. Saya melambaikan tangan, dan berharap semoga itu bukan pertemuan terakhir dengan orang orang terkasihku.
Ketika pintu sudah ditutup, airmataku deras bercucuran, yang tadi sempat kutahan, sudah tidak bisa lagi...perawat seperti mengerti perasaanku, aku diberi waktu sebentar, dan dikasih tisu. Aku masuk ke ruangan yang sangat dingiiin, sampai aku menggigil, menunggu sebentar untuk persiapan, lalu aku disuntik di punggungku, dalam sekejab aku sdh tertidur, tidak ingat apa apa lagi. Tahu tahu aku sudah sadar dan operasi sudah selesai. Wah...betapa aku sangat bersyukur, meski aku belum tahu bagaimana tentang penyakitku, minimal aku masih bisa hidup dan bertemu dengan suami dan anak anakku lagi. Perut sampai kaki masih terasa bengkak akibat bius yang belum hilang, sehingga aku tak merasakan apa apa. Aku dibawa ke ruang pemulihan, ditemani 2 perawat dan dokter anastesi. Sekilas saya lihat dokter Kandunganku melambaikan tangan nya, masih dengan baju operasinya. Aku tersenyum dan kaget juga, karena ternyata suami dan anak anak bisa menemaniku di ruang pemulihan, hanya harus bergantian. Tentu yang sangat membahagiakanku adalah berita bahwa RAHIM ku tidak diangkat, hanya satu indung telor, tempat kista berada yang dibuang. Dan yang sangat mengagetkanku, ketika suamiku memperlihatkan kistanya....wow..lebih besar dari bayi, berat nya kira kira sampai 4 kg. Benar benar fantastik, dan bikin aku hampir tak percaya. Bgmn kista sebesar itu ada diperutku?
Proses pemulihanku tergolong cepat..hanya 2 hari setelah operasi, aku diperbolehkan pulang. Seminggu kemudian aku dapat kabar dari dokter kandungan bahwa tumor nya jinak, sehingga tidak memerlukan tindakan lanjutan. Berkali kali kuucapkan syukur kepada Allah SWT, atas pertolongan Nya dan kesempatan yang diberikan kepadaku untuk melanjutkan hidup. Sekarang sudah satu tahun lebih, dan meski aku tidak prima seperti sebelum operasi, namun tentu aku sangat bersyukur masih sehat, bagaimanapun operasi di usia yang sudah 50 tahun, tentu beda dengan yang masih muda.
Semoga pengalaman yang saya tulis ini, bisa bermanfaat bagi kaum wanita yang mempunyai problem yang sama. Jangan menunda kalau sudah harus operasi. Tidak perlu khawatir, asal diperiksa dengan teliti, dan dilaksanakan di rumah sakit yang bagus serta dokter yang baik, Inssyalloh bisa berjalan dengan baik. Tentu ucapan terimakasih saya tujukan kepada TUHANKu yang telah memberi pertolongan, juga kepada semua tim dokter yang telah berbuat maksimal. Dan khususnya kepada keluargaku tercinta, suami dan anak anakku, yang tak putus mendoakan dan memberi semangat disaat aku lemah. Trimakasih Suami dan anak anakku, tanpa kalian aku tidak akan bisa melalui semua ini. Dengan CINTA dan KASIH SAYANG, apapun masalah yang kita hadapi, Insyaalloh akan bisa kita lalui.
Aku dan keluargaku, sudah memutuskan bahwa operasi tidak bisa ditunda lagi, bahkan aku ingin secepatnya, untuk menghindari resiko yang lebih buruk lagi. Sambil menunggu hari "H ", aku tetap sibuk mencari informasi sebanyak banyak nya, agar kalaupun toh tindakan yang diambil adalah termasuk mengangkat RAHIMKU, maka itu adalah benar benar tindakan yang sangat diperlukan dan tidak bisa dihindari lagi.
Kegigihanku mencari informasi ternyata ada manfaatnya, dari suatu dialog antara dokter kandungan di Bandung dengan penderita KISTA seperti saya, ( maaf saya lupa nama dokternya, tapi masih ingat bahwa dokter kandungan nya adalah perempuan), disitu disebutkan, bahwa meskipun penderita telah ber usia 40 tahun keatas, tindakan pengangkatan RAHIM bisa dihindari, jika Operasi dilakukan di Rumah Sakit Besar yang punya peralatan medis yang lengkap. Ada suatu Alat untuk mendeteksi, apakah tumor nya jinak atau ganas. Kalau terindikasi jinak, maka rahim tidak diangkat. Bagai mendapat siraman air yang sejuk, dan tambahan semangat yang luar biasa, aku langsung menghubungi dokter Kandunganku, aku katakan, aku ingin operasi di Rumah Sakit yang peralatannya lengkap, ( Sebelumnya,aku sudah di daftar untuk operasi di kotaku, di RS Perusahaan tempat suamiku bekerja). Alhamdulillah, dokterku sangat kooperatif, aku dipindah di RS yang terbesar di JAWA TIMUR yang mempunyai peralatan medis yang lengkap. Namun ada satu masalah lagi, karena aku ingin pelaksanaan Operasi tidak mundur, maka aku mungkin mengalami kesulitan pesan kamar inap nya, tapi sekali lagi bersyukur kepada ALLAH SWT, karena masalah itu bisa diatasi, dan dokter kandungan ku sangat membantu dalam pencarian kamar rawat inapnya.
Mulailah detik detik pelaksanaan operasiku kulalui. Dimulai dari persiapan keberangkatan ke Surabaya, aku siapkan semua yang diperlukan untuk opname bebrapa hari. Keperluan rumah selama kutinggalkan juga sudah aku siapkan. Anak anak sudah di rumah, kecuali yang bungsu, baru datang dari Bandung tanggal 17, menjelang keberangkatanku untuk operasi. Bgaimana perasaanku ketika MEMPERSIAPKAN operasi ini? Tentu tidak bisa aku gambarkan disini. Beberapa hari aku tidak bisa tidur nyenyak, perasaanku campur aduk, ada kekhawatiran, ketakutan dan kesedihan. Tentu yang paling aku takuti adalah jika operasinya gagal, atau ada faktor X sehingga aku tdk bisa sadar dari biusnya. Namun semua perasan yang tidak enak itu kubuang, kuganti dengan memperbanyak dzikir, sholat tahajud, dan Hajat. aku benar benar pasrah. Kuserahkan semua kepada TUHAN, satu satunya tempat berlindungku, dan tempat aku memohon pertolongan. Bahkan aku juga sudah pasrah, kalau memang Rahimku juga ikut diangkat.
Doa yang tak pernah putus kumohonkan kepada Nya " ya ROBB, 50 tahun sudah, hamba kau titipi tubuh dan juga rahim ini. Waktu yang cukup lama untuk sebuah pinajaman. Ya ROBB, kalau memang RAHIM ku harus diangkat, hamba rela ya ROBB,! jangankan hanya Rahim yang Kau minta, NYAWA pun bila KAU minta, hamba tidak bisa menolak. Namun ijinkan hamba HIDUP lebih lama lagi, untuk menuntaskan kewajiban hamba, terhadap amanah yang KAU titipkan, yaitu putra dan putri hamba. Ijinkan hamba Kau berikesempatan, untuk mengantarkan putra putri hamba memasuki hidup baru mereka, dan melihat cucu cucu saya. Kabulkan ya ROBB, doa hamba ini. ".
Tanggal 17 Nopember 2010, semua sudah siap untuk berangkat. Aku, Suamiku, dan ke 3 anakku, sudah lengkap semua. Kondisiku sangat prima, jadi kami masih bisa santai menuju Rumah Sakit. Bahkan ketika tiba di rumah sakit, aku sendiri yang daftar, sehingga membuat tidak percaya petugas pendaftar, berkali kali mereka tanya, siapa yang sakit? Saya jawab Saya mbak ! Heheheeh mereka msh tidak percaya, bagaimana orang yang akan operasi masih kelihatan bugar dan sehat seperti ini? Akhirnya mereka tersenyum setelah saya jelaskan, dan kami bisa menyelesaikan urusan administrasi untuk masuk ke kamar inap. Baru sebnetar di kamar, aku kedatangan tamu, saudara saudaraku membesuk, jadi daya tidak istirahat, menemani mereka ngobrol. Siang hari, dokter penyakit dalam,datang dan mencari saya, eh dokternya kaget, mana yang sakit? dengan terheran heran dokter menjelaskan bahwa besok dia akan ikut mendampingi operasiku bersama dokter kandungan dan dokter Anadtesi. Untuk berjaga jaga, bila yang ada di perutku ini bukan kista. Tapi kalau memang betul seperti yang di CT SCAN maka dokter kandungan lah yang akan mengopradi sy. Dan kata beliau, tenang saja BU, melihat kondisi ibu, saya yakin tidak ada yang membahayakan. Ahhh terasa menambah semangat saya untuk segera operasi.
Setelah itu berturut turut datang ke kamar, dokter kandungan, dokter anastesi dan para perawat. Pertama saya masih harus melaksanakan serangkaian tes dulu. Meski data yang saya bawa sudah lengkap, dokter tetap menginginkan saya diperiksa ulang. Setlah semua selesai, maka saya harus berbaring, karena sudah di infus, dan dipasang beberapa Alat di tubuh saya. Malam nya dokter anastesi datang, dan bicara dengan suamiku, klu ada kemungkinan tidak mengangkat rahim. beliau memasang Alat di tubuhku, yang katanya adalah tempat mengalirkan bius. Kalau rahim tidak diangkat, mungkin operasi hanya satu jam. Namun kalau diangkat, bisa sampai dua jam. Jadi kebutuhan bius sdh disiapkan.
Kamis pagi, pukul 5 aku sudah siap siap, karena aku dapat giliran operasi yang pertama yaitu jam 7 pagi. Pukul 6 waktunya aku dimasukkan ke ruang operasi, semua sudah berkumpul, selain suami dan anak anak, ada juga adik adik ku..! Ternyata meski aku sudah siap, masih ada keraguan dan ketakutan di hatiku, bagaimana kalau gagal!? Bagaimana kalau ada masalah? Ketika dibawa ke kamar operasi, kutahan agar airmat tidak jatuh, aku tidak ingin anak anak ku menangis dan sedih. Jadi ketika sampai di depan pintu, dimana saat nya aku harus pisah dengan suami dana anak anak, satu Persatu menciumku, dan menggenggam tanganku. Kutahan sekuat tenaga agar aku tidak menangis, meskipun rasanya sudah mau ambrol bendungan airmataku. Kulihat anak anak sangat sedih, apalagi si bungsu, mungkin karena yang muda sendiri, jadi masih belum bisa menahan perasaannya. Tanganku digenggam, tidak dilepaskan sampai pintu mau ditutup oleh perawat. Saya melambaikan tangan, dan berharap semoga itu bukan pertemuan terakhir dengan orang orang terkasihku.
Ketika pintu sudah ditutup, airmataku deras bercucuran, yang tadi sempat kutahan, sudah tidak bisa lagi...perawat seperti mengerti perasaanku, aku diberi waktu sebentar, dan dikasih tisu. Aku masuk ke ruangan yang sangat dingiiin, sampai aku menggigil, menunggu sebentar untuk persiapan, lalu aku disuntik di punggungku, dalam sekejab aku sdh tertidur, tidak ingat apa apa lagi. Tahu tahu aku sudah sadar dan operasi sudah selesai. Wah...betapa aku sangat bersyukur, meski aku belum tahu bagaimana tentang penyakitku, minimal aku masih bisa hidup dan bertemu dengan suami dan anak anakku lagi. Perut sampai kaki masih terasa bengkak akibat bius yang belum hilang, sehingga aku tak merasakan apa apa. Aku dibawa ke ruang pemulihan, ditemani 2 perawat dan dokter anastesi. Sekilas saya lihat dokter Kandunganku melambaikan tangan nya, masih dengan baju operasinya. Aku tersenyum dan kaget juga, karena ternyata suami dan anak anak bisa menemaniku di ruang pemulihan, hanya harus bergantian. Tentu yang sangat membahagiakanku adalah berita bahwa RAHIM ku tidak diangkat, hanya satu indung telor, tempat kista berada yang dibuang. Dan yang sangat mengagetkanku, ketika suamiku memperlihatkan kistanya....wow..lebih besar dari bayi, berat nya kira kira sampai 4 kg. Benar benar fantastik, dan bikin aku hampir tak percaya. Bgmn kista sebesar itu ada diperutku?
Proses pemulihanku tergolong cepat..hanya 2 hari setelah operasi, aku diperbolehkan pulang. Seminggu kemudian aku dapat kabar dari dokter kandungan bahwa tumor nya jinak, sehingga tidak memerlukan tindakan lanjutan. Berkali kali kuucapkan syukur kepada Allah SWT, atas pertolongan Nya dan kesempatan yang diberikan kepadaku untuk melanjutkan hidup. Sekarang sudah satu tahun lebih, dan meski aku tidak prima seperti sebelum operasi, namun tentu aku sangat bersyukur masih sehat, bagaimanapun operasi di usia yang sudah 50 tahun, tentu beda dengan yang masih muda.
Semoga pengalaman yang saya tulis ini, bisa bermanfaat bagi kaum wanita yang mempunyai problem yang sama. Jangan menunda kalau sudah harus operasi. Tidak perlu khawatir, asal diperiksa dengan teliti, dan dilaksanakan di rumah sakit yang bagus serta dokter yang baik, Inssyalloh bisa berjalan dengan baik. Tentu ucapan terimakasih saya tujukan kepada TUHANKu yang telah memberi pertolongan, juga kepada semua tim dokter yang telah berbuat maksimal. Dan khususnya kepada keluargaku tercinta, suami dan anak anakku, yang tak putus mendoakan dan memberi semangat disaat aku lemah. Trimakasih Suami dan anak anakku, tanpa kalian aku tidak akan bisa melalui semua ini. Dengan CINTA dan KASIH SAYANG, apapun masalah yang kita hadapi, Insyaalloh akan bisa kita lalui.
Minggu, 11 Desember 2011
M U N A J A T
Kupakai baju harapan saat orang orang tertidur
Bangun dan kuadukan yang kualami pada MAULA
Kukatakan...." Hai Sandaranku dari setiap musibah
Pada SIAPA kubersandar untuk aduka duka?
Kuadukan kepada Mu, berbagai hal yang Kau ketahui
Aku tak sabar dan tabah untuk memikulnya
Telah kuulurkan tanganku dengan rendah hati dan harap
Pada Mu hai yang terbaik pada Nya...
Kuulurkan tangan, jangan Kau tolak ya TUHANKU....dengan kecewa.
Samudra kemurahan Mu, Puaskan siapapun yang datang.
( Abu Ishaq Al-Syirazi)
Munajat Orang Sholeh
ILLAHI..Raja raja telah menutup pintu mereka, tetapi pintu Mu selalu terbuka bagi para peminta
ILLAHI..Bintang gemintang terbenam dan mata manusia terpejam, sementara Engkau Maha Hidup dan Maha Berdiri sendiri, yang tidak pernah mengantuk dan tidak pula tidur.
ILLAHI..Tikar tikar telah dihamparkan dan setiap pencinta sedang berduaan dengan kekasihnya, sementara
Engkau adalah kekasih orang orang yang bertahajud dan teman orang orang yang menyepi.
ILLAHI..Jika Engkau mengusirku dari pintu MU, ke pintu siapa aku harus datang? Jika Kau putuskan aku dari khidmat Mu , khidmat siapa lagi yang aku harapkan?
ILLAHI, Jika Engkau mengadzabku, sesungguhnya aku berhak mendapat adzab dan hukuman, namun jika Engkau memaafkanku...Engkau adalah pemilik Kemurahan dan Kemuliaan.
Wahai JUNJUNGAN ku , Para arif mempersembahkan keihlasan kepadaMU, Orang orang sholeh selamat atas anugrah Mu, dan orang orang LALAI kembali atas Rahmat Mu.
Wahai yang Maha PEMAAF, Cicipkan kepadaku Kenikmatan dan ampunan Mu, walaupun aku TAK PANTAS untuk itu, Engkaulah Zat yang pantas aku takuti. ENGAKULAH tempat yang pantas, untuk memohon AMPUNAN.
( Dari Buku" Mukjizat Sholat Malam" , karya Salamah Muhammad Abu Salam)
Bangun dan kuadukan yang kualami pada MAULA
Kukatakan...." Hai Sandaranku dari setiap musibah
Pada SIAPA kubersandar untuk aduka duka?
Kuadukan kepada Mu, berbagai hal yang Kau ketahui
Aku tak sabar dan tabah untuk memikulnya
Telah kuulurkan tanganku dengan rendah hati dan harap
Pada Mu hai yang terbaik pada Nya...
Kuulurkan tangan, jangan Kau tolak ya TUHANKU....dengan kecewa.
Samudra kemurahan Mu, Puaskan siapapun yang datang.
( Abu Ishaq Al-Syirazi)
Munajat Orang Sholeh
ILLAHI..Raja raja telah menutup pintu mereka, tetapi pintu Mu selalu terbuka bagi para peminta
ILLAHI..Bintang gemintang terbenam dan mata manusia terpejam, sementara Engkau Maha Hidup dan Maha Berdiri sendiri, yang tidak pernah mengantuk dan tidak pula tidur.
ILLAHI..Tikar tikar telah dihamparkan dan setiap pencinta sedang berduaan dengan kekasihnya, sementara
Engkau adalah kekasih orang orang yang bertahajud dan teman orang orang yang menyepi.
ILLAHI..Jika Engkau mengusirku dari pintu MU, ke pintu siapa aku harus datang? Jika Kau putuskan aku dari khidmat Mu , khidmat siapa lagi yang aku harapkan?
ILLAHI, Jika Engkau mengadzabku, sesungguhnya aku berhak mendapat adzab dan hukuman, namun jika Engkau memaafkanku...Engkau adalah pemilik Kemurahan dan Kemuliaan.
Wahai JUNJUNGAN ku , Para arif mempersembahkan keihlasan kepadaMU, Orang orang sholeh selamat atas anugrah Mu, dan orang orang LALAI kembali atas Rahmat Mu.
Wahai yang Maha PEMAAF, Cicipkan kepadaku Kenikmatan dan ampunan Mu, walaupun aku TAK PANTAS untuk itu, Engkaulah Zat yang pantas aku takuti. ENGAKULAH tempat yang pantas, untuk memohon AMPUNAN.
( Dari Buku" Mukjizat Sholat Malam" , karya Salamah Muhammad Abu Salam)
Sabtu, 10 Desember 2011
OPERASI KISTA, DENGAN VONIS PENGANGKATAN RAHIM.
SEBUAH PENGALAMAN PRIBADI.
Memasuki usia 49, saya sudah mengalami gangguan Menstruasi. Sebetulnya agak was was juga, tapi banyak yang bilang itu biasa dialami wanita seusia saya.
Awal tahun 2009, saya melakukan MEDICAL CHECK UP. dan Dokter yang memeriksa saya menemukan sedikit ketidak wajaran, yaitu perut bagian bawah saya agak mengeras. Meski saya tidak merasakan keluhan apa apa, saya merasa takut juga..sehingga saya minta dirujuk ke Dr kandungan untuk di USG. Hasil USG perut saya bersih tdk ada Kista maupun Miom yang bersarang di rahimku.
Tentu sangat melegakan bagi saya dan keluarga saya, terutama Suami dan anak anak saya, karena saya bebas penyakit yang banyak bersarang di rahim wanita tersebut.
10 bulan setelah itu, saya periksa ke dokter lagi, dan ditemukan lagi kekerasan di perut saya yang tidak wajar. Saya lalu di rujuk ke Dokter Radiologi dan di foto berkali kali, dan hasilnya DIDUGA ada kista dibawah perut saya dekat kandung kemih.
Dokter masih ragu, apakah itu kista atau kencing yang belum bisa keluar. Krn dalam foto itu hampir sama. Saya disarankan ke dokter kandungan untuk di USG lagi dan kalau perlu di kateter untuk menghabiskan semua sisa urin yg ada, supaya jelas penyakitnya.
Dengan hati yang tidak karuan ( karena jujur saya sangat takut dengan dokter, obat atau jarum suntik, apalagi klu harus operasi..), saya berangkat ke dokter kandungan lagi untuk USG, ditemani seorang teman baik, saya gemetaran menunggu hasil USG nya. Namun hasil nya dokter
kandungan juga masih ragu kalau itu kista.
Saya disuruh menunggu 2 Minggu, kalau setelah 2 Minggu gambar nya masih begitu, berarti saya memang ada kista dan harus operasi, karena ukuran nya sudah antara 8 sampai 10 cm.
Dua Minggu sudah berlalu, dan waktunya saya periksa ke dokter kandungan. Hasil USG tetap ada gambar hitam di perut saya. Akhirnya dokter memastikan itu kista. Namun ketika saya tanya, apakah dokter sudah yakin kalau itu kista? Dokternya terdiam sejenak, lalu berkata " untuk
menghilangkan keraguan, maka nanti sebelum di oprasi, ibu saya kateter lagi dan di USG lagi"
Tentu jawaban ini tdk memuaskan saya. Tapi karena saya panik, dan sedih luar biasa serta
sangat terkejut, maka tanpa pikir panjang, bahkan tanpa diskusi dengan suami dan anak anak
saya, saya menandatangi persetujuan oprasi. Dan dijadwalkan 2 Minggu lagi, yaitu sekitar awal
bulan Desember 2009.
Dengan berurai airmata, saya pulang ke rumah. Dimana anak saya dan suami saya sudah menunggu. saya tidak bisa banyak bicara, hanya bilang kalau dua Minggu lagi aku operasi kista.
Tentu mereka sangat terkejut...dan memprotes, kenapa untuk urusan yang begitu besar saya tidak berdiskusi dulu dengan keluarga? Anak saya juga menambahkan, apa sudah tidak ada jalan lain Kan belum mencoba jalan lain...! Siapa tahu itu bukan kista, karena dokternya kan juga belum yakin
Singkat cerita, saya membatalkan operasi tersebut, dan beralih mencari alternatif lain, yaitu akupuntur, pijat refleksi, dan minum berbagai jamu yang sangat pahit untuk menghilangkan kista.
Usaha yang sangat keras, dan disertai doa yang tak pernah putus dari seluruh keluarga, ternyata tidak mampu menghindarkan saya dari meja operasi.
Setelah waktu berjalan hampir 8 bulan, perut saya makin keras, dan ada rasa mual. Semula saya kira maag saya kambuh, tapi setelah minum obat kok tidak hilang juga jualnya.
Saya lalu periksa ke dokter, dan disimpulkan mungkin karena kista saya sudah besar dan menekan hati saya, sehingga saya merasa mual.
Saya mencari dokter kenalan saya yang lain, kebetulan pemimpin sebuah RS Pemerintah. Dan beliau adalah spesialis Dalam. Saya diperiksa dan beliau menyimpulkan ada tumor namun tidak ganas kalau dilihat dari ciri cirinya. Beliau menyarankan segera di CT SCAN, untuk memastikan
penyakitnya.
Hasil CT SCAN menunjukkan bahwa ada KISTA yang cukup besar berukuran 233x101x210. Yang dalam istilah kedokteran disebut TERATOMA OMENTAL Cyst. ( Tumor di Indung Telor).
Setengah tidak percaya, saya menerima hasil CT SCAN saya, dan tentu hati saya seperti di hantam palu. Bagaimana tidak? Dengan ukuran begitu besar, Bgm saya masih bisa beraktifitas normal dan tidak mengeluh sakit sama sekali, kecuali mual dan perut keras.?
Akhir nya saya kembali ke dokter kandungan saya, karena kebetulan beliau adalah dokter kandungan dengan spesialis indung telor.
Dengan menahan malu, saya kembali periksa ke dokter kandungan, dan beliau mengatakan HARUS DIOPERASI secepatnya. Tentu saya setuju, karena kedatangan saya memang untuk menjadwalkan oprasi, tapi yang sangat tidak saya perhitungkan adalah VONIS dokter, bahwa sesuai dengan SOP kedokteran, karena usia saya yang sudah diatas 40 tahun, maka RAHIM HARUS JUGA DIANGKAT?
Rasanya ada petir yang sangat keras menimpa saya. Saya seperti tersengat aliran listrik yang sangat kuat, tangan saya dingiiin...keringat bercucuran, meski saya sudah tidak menginginkan anak lagi, namun saya tidak bisa membayangkan hidup tanpa RAHIM. Dan mitos yang berkembang selama ini tentang bagaimana wanita yang tidak punya rahim lagi, membuat aku sedih luar biasa.
Dengan mulut gemetar, saya minta ijin ke dokter untuk menelpon suami saya, agar tahu penjelasan langsung dari dokter. Suamiku akhirnya datang...menghadap dokter, dan aku tak berani memandang nya, takut airmata akan bercucuran, dan saya tdk bisa bicara dengan baik.
Selama dokter menjelaskan ke suami saya, pikiran saya berkelana kemana mana, saya sudah merasa seperti perempuan cacat, dan jujur saat itu aku begitu minder melihat suami saya....! Aku lihat suamiku sangat sedih ..dia menggenggam tangan saya, dan saya Alhamdulillah masih bisa tersenyum, dan membuat keputusan untuk oprasi tanggal 18 Nopember 2010.
Sesampai di rumah, saya berpelukan denga suami saya, tanpa ada kata kata, Hanya isakan kecil yang menandakan aku sangat bersedih dan menangis.
Saya sangat terpukul, dan selama 3 hari mengurung diri dilamar, dan tidak mau berkomunikasi denga orang luar, kecuali anak anak dan suami.
Untunglah saya tidak terus terpuruk, saya bangkit dan berusaha mencari info tentang penyakit ini.saya Telpon semua teman yang pernah oprasi pengangkatan Rahim. Saya diskusi dengan semua dokter yang saya kenal baik. Dan saya mencari informasi di Internet, tentang kasus seperti saya, dan pengalaman orang yang sudah diangkat rahimnya.
Ternyata usaha saya tidak sia sia...! Aku dapat manfaat dari kegigihanku mencari second opinion. APAKAH ITU?
~~~~~BERSAMBUNG ~~~~~ di DETIK DETIK MENJALANI OPRASI.
Memasuki usia 49, saya sudah mengalami gangguan Menstruasi. Sebetulnya agak was was juga, tapi banyak yang bilang itu biasa dialami wanita seusia saya.
Awal tahun 2009, saya melakukan MEDICAL CHECK UP. dan Dokter yang memeriksa saya menemukan sedikit ketidak wajaran, yaitu perut bagian bawah saya agak mengeras. Meski saya tidak merasakan keluhan apa apa, saya merasa takut juga..sehingga saya minta dirujuk ke Dr kandungan untuk di USG. Hasil USG perut saya bersih tdk ada Kista maupun Miom yang bersarang di rahimku.
Tentu sangat melegakan bagi saya dan keluarga saya, terutama Suami dan anak anak saya, karena saya bebas penyakit yang banyak bersarang di rahim wanita tersebut.
10 bulan setelah itu, saya periksa ke dokter lagi, dan ditemukan lagi kekerasan di perut saya yang tidak wajar. Saya lalu di rujuk ke Dokter Radiologi dan di foto berkali kali, dan hasilnya DIDUGA ada kista dibawah perut saya dekat kandung kemih.
Dokter masih ragu, apakah itu kista atau kencing yang belum bisa keluar. Krn dalam foto itu hampir sama. Saya disarankan ke dokter kandungan untuk di USG lagi dan kalau perlu di kateter untuk menghabiskan semua sisa urin yg ada, supaya jelas penyakitnya.
Dengan hati yang tidak karuan ( karena jujur saya sangat takut dengan dokter, obat atau jarum suntik, apalagi klu harus operasi..), saya berangkat ke dokter kandungan lagi untuk USG, ditemani seorang teman baik, saya gemetaran menunggu hasil USG nya. Namun hasil nya dokter
kandungan juga masih ragu kalau itu kista.
Saya disuruh menunggu 2 Minggu, kalau setelah 2 Minggu gambar nya masih begitu, berarti saya memang ada kista dan harus operasi, karena ukuran nya sudah antara 8 sampai 10 cm.
Dua Minggu sudah berlalu, dan waktunya saya periksa ke dokter kandungan. Hasil USG tetap ada gambar hitam di perut saya. Akhirnya dokter memastikan itu kista. Namun ketika saya tanya, apakah dokter sudah yakin kalau itu kista? Dokternya terdiam sejenak, lalu berkata " untuk
menghilangkan keraguan, maka nanti sebelum di oprasi, ibu saya kateter lagi dan di USG lagi"
Tentu jawaban ini tdk memuaskan saya. Tapi karena saya panik, dan sedih luar biasa serta
sangat terkejut, maka tanpa pikir panjang, bahkan tanpa diskusi dengan suami dan anak anak
saya, saya menandatangi persetujuan oprasi. Dan dijadwalkan 2 Minggu lagi, yaitu sekitar awal
bulan Desember 2009.
Dengan berurai airmata, saya pulang ke rumah. Dimana anak saya dan suami saya sudah menunggu. saya tidak bisa banyak bicara, hanya bilang kalau dua Minggu lagi aku operasi kista.
Tentu mereka sangat terkejut...dan memprotes, kenapa untuk urusan yang begitu besar saya tidak berdiskusi dulu dengan keluarga? Anak saya juga menambahkan, apa sudah tidak ada jalan lain Kan belum mencoba jalan lain...! Siapa tahu itu bukan kista, karena dokternya kan juga belum yakin
Singkat cerita, saya membatalkan operasi tersebut, dan beralih mencari alternatif lain, yaitu akupuntur, pijat refleksi, dan minum berbagai jamu yang sangat pahit untuk menghilangkan kista.
Usaha yang sangat keras, dan disertai doa yang tak pernah putus dari seluruh keluarga, ternyata tidak mampu menghindarkan saya dari meja operasi.
Setelah waktu berjalan hampir 8 bulan, perut saya makin keras, dan ada rasa mual. Semula saya kira maag saya kambuh, tapi setelah minum obat kok tidak hilang juga jualnya.
Saya lalu periksa ke dokter, dan disimpulkan mungkin karena kista saya sudah besar dan menekan hati saya, sehingga saya merasa mual.
Saya mencari dokter kenalan saya yang lain, kebetulan pemimpin sebuah RS Pemerintah. Dan beliau adalah spesialis Dalam. Saya diperiksa dan beliau menyimpulkan ada tumor namun tidak ganas kalau dilihat dari ciri cirinya. Beliau menyarankan segera di CT SCAN, untuk memastikan
penyakitnya.
Hasil CT SCAN menunjukkan bahwa ada KISTA yang cukup besar berukuran 233x101x210. Yang dalam istilah kedokteran disebut TERATOMA OMENTAL Cyst. ( Tumor di Indung Telor).
Setengah tidak percaya, saya menerima hasil CT SCAN saya, dan tentu hati saya seperti di hantam palu. Bagaimana tidak? Dengan ukuran begitu besar, Bgm saya masih bisa beraktifitas normal dan tidak mengeluh sakit sama sekali, kecuali mual dan perut keras.?
Akhir nya saya kembali ke dokter kandungan saya, karena kebetulan beliau adalah dokter kandungan dengan spesialis indung telor.
Dengan menahan malu, saya kembali periksa ke dokter kandungan, dan beliau mengatakan HARUS DIOPERASI secepatnya. Tentu saya setuju, karena kedatangan saya memang untuk menjadwalkan oprasi, tapi yang sangat tidak saya perhitungkan adalah VONIS dokter, bahwa sesuai dengan SOP kedokteran, karena usia saya yang sudah diatas 40 tahun, maka RAHIM HARUS JUGA DIANGKAT?
Rasanya ada petir yang sangat keras menimpa saya. Saya seperti tersengat aliran listrik yang sangat kuat, tangan saya dingiiin...keringat bercucuran, meski saya sudah tidak menginginkan anak lagi, namun saya tidak bisa membayangkan hidup tanpa RAHIM. Dan mitos yang berkembang selama ini tentang bagaimana wanita yang tidak punya rahim lagi, membuat aku sedih luar biasa.
Dengan mulut gemetar, saya minta ijin ke dokter untuk menelpon suami saya, agar tahu penjelasan langsung dari dokter. Suamiku akhirnya datang...menghadap dokter, dan aku tak berani memandang nya, takut airmata akan bercucuran, dan saya tdk bisa bicara dengan baik.
Selama dokter menjelaskan ke suami saya, pikiran saya berkelana kemana mana, saya sudah merasa seperti perempuan cacat, dan jujur saat itu aku begitu minder melihat suami saya....! Aku lihat suamiku sangat sedih ..dia menggenggam tangan saya, dan saya Alhamdulillah masih bisa tersenyum, dan membuat keputusan untuk oprasi tanggal 18 Nopember 2010.
Sesampai di rumah, saya berpelukan denga suami saya, tanpa ada kata kata, Hanya isakan kecil yang menandakan aku sangat bersedih dan menangis.
Saya sangat terpukul, dan selama 3 hari mengurung diri dilamar, dan tidak mau berkomunikasi denga orang luar, kecuali anak anak dan suami.
Untunglah saya tidak terus terpuruk, saya bangkit dan berusaha mencari info tentang penyakit ini.saya Telpon semua teman yang pernah oprasi pengangkatan Rahim. Saya diskusi dengan semua dokter yang saya kenal baik. Dan saya mencari informasi di Internet, tentang kasus seperti saya, dan pengalaman orang yang sudah diangkat rahimnya.
Ternyata usaha saya tidak sia sia...! Aku dapat manfaat dari kegigihanku mencari second opinion. APAKAH ITU?
~~~~~BERSAMBUNG ~~~~~ di DETIK DETIK MENJALANI OPRASI.
CARA TERBAIK MENYIKAPI NIKMAT ALLAH.
Kita sering beranggapan bahwa segala nikmat Allah adalah Anugrah , dan segala penderitaan yg kita hadapi adalah ujian dan cobaan dari Allah SWT. Sehingga ketika kita diberi rasa sakit atau penderitaan lain nya, biasanya kita berupaya mendekatkan diri kepada Nya, dengan lebih semangat beribadah, lebih sering mohon ampun, dan lebih sering bertafakur mencari kesalahan dan kekurangan diri.
Namun tidak banyak yang menyadari, bahwa segala nikmat dan anugrah Allah itu sesungghnya juga ujian Nya. Mampukah kita menggunakan dan mensyukuri segala nikmat Allah dengan bijak dan penuh tanggung jawab? Mampukan nikmat Allah itu, mengantarkan kita lebih mendekat kepadanya?
Sayang nya banyak yang TERLENA ketika anugrah dan nikmat Allah itu diterima. Banyak diantara kita yang malah lebih jauh dari Tuhan nya, ketika dia dilimpahi nikmat berupa harta, jabatan atau anugrah yang lainnya. Mengapa demikian? karena kita mengira bahwa anugrah dan nikmat Allah itu bukan Ujian, tapi semata karena berkah, dan karena kita merasa menjadi orang baik dan disayang Tuhan. Hal ini bisa menyebabkan kita lalai dan bisa membuat kita jauh dari Tuhan.
Kalau kita sudah memahami bahwa SEDIH dan BAHAGIA adalah sama sama UJIAN ALLAH, maka janganlah menganggap remeh kepada orang yang sedang diuji Alloh dengan derita. Baik berbentuk Sakit, Kemiskinan atau kegagalan. Karena siapa tahu orang yang diuji dengan sakit, miskin dan gagal itu, bisa menghadapi ujian dengan baik. Yaitu dengan bersabar dan IHLAS, menerima semua ujian Allah. Sehingga derajad dia disisi Allah lebih tinggi dari kita. Sebaliknya, jangan bersikap kagum berlebihan kepada orang yang sedang dianugrahi Allah dg kebahagiaan. Baik berupa pangkat, harta atau kesuksesan lainnya. Karena bila tidak pandai menghadapi ujian kenikmatan dari Allah, nikmat itu malah bisa menjerumuskan. Tentu banyak juga yang bisa menghadapi ujian kenikmatan ini dengan baik, namun tulisan ini hanya membantu mengingatkan, utamanya kepada diri sendiri, bahwa jangan sampai LENGAH kalau sedang diuji dengan kebahagiaan, kesuksesan dan harta yang melimpah.
Bagaimanakah Seharusnya sikap kita, ketika sedang diuji dengan nikmat dan Anugrah Allah?
PERTAMA. tentu dengan BERSYUKUR. ada 3 cara dalam mengungkapkan rasa syukur kita kepada Nya a) Bersyukur dengan lesan ( perkataan), dengan selalu memuji Tuhan
b) Bersyukur dengan Perbuatan, yaitu dengan menggunakan nikmat Allah di jalan Nya.
c) Bersyukur dengan Hati. dengan meyakini bahwa semua nikmat itu dari Allah.
KEDUA. MENATA HATI, ini penting, karena anugrah yang luar biasa, kadang menjadikan kita bangga, dan takabur. Untuk menghindarinya, maka tanamkan dalam hati bahwa tidak ada kebahagiaan yang abadi. Sebaliknya, tidak ada kesedihan yang terus menerus, Selalu ada perputaran di dalam hidup ini. Hari ini bahagia besok belum tentu. Jadi,akan lebih baik kalau kita MEMPERSIAPKAN hati kita, supaya bila sewaktu waktu kebahagiaan itu berubah menjadi kesedihan, kita sudah siap.
KETIGA. Jangan BERLEBIHAN dalam mengungkapkan rasa Syukur...terutama yang diperlihatkan kepada orang lain. kalau dengan sembunyi sembunyi , akan lebih baik, bersyukur dengan amal yang banyak. Karena kalau kita mengadakan syukuran dengan mengundang banyak orang, bagaimanapun ada terselip dalam hati kita rasa bangga dan ingin dipuji. Meskipun pada awalnya kita Ihlas dan benar benar bersyukur karena Allah, namun amat sulit menjaga hati kita tetap ihlas bila banyak orang yang memnuji kesuksesan kita.
KEEMPAT. Perbanyak Ibadah dan mendekatkan diri pada Allah, sebagai bentuk rasa syukur karena telah dikaruniai kebahagiaan. jangan lupa untuk senantiasa berdoa, semoga kita termasuk hamba Nya yang berhasil ketika diuji dengan kenikmatan.
Amiin YA Robbal Alamin.
Sayang nya banyak yang TERLENA ketika anugrah dan nikmat Allah itu diterima. Banyak diantara kita yang malah lebih jauh dari Tuhan nya, ketika dia dilimpahi nikmat berupa harta, jabatan atau anugrah yang lainnya. Mengapa demikian? karena kita mengira bahwa anugrah dan nikmat Allah itu bukan Ujian, tapi semata karena berkah, dan karena kita merasa menjadi orang baik dan disayang Tuhan. Hal ini bisa menyebabkan kita lalai dan bisa membuat kita jauh dari Tuhan.
Kalau kita sudah memahami bahwa SEDIH dan BAHAGIA adalah sama sama UJIAN ALLAH, maka janganlah menganggap remeh kepada orang yang sedang diuji Alloh dengan derita. Baik berbentuk Sakit, Kemiskinan atau kegagalan. Karena siapa tahu orang yang diuji dengan sakit, miskin dan gagal itu, bisa menghadapi ujian dengan baik. Yaitu dengan bersabar dan IHLAS, menerima semua ujian Allah. Sehingga derajad dia disisi Allah lebih tinggi dari kita. Sebaliknya, jangan bersikap kagum berlebihan kepada orang yang sedang dianugrahi Allah dg kebahagiaan. Baik berupa pangkat, harta atau kesuksesan lainnya. Karena bila tidak pandai menghadapi ujian kenikmatan dari Allah, nikmat itu malah bisa menjerumuskan. Tentu banyak juga yang bisa menghadapi ujian kenikmatan ini dengan baik, namun tulisan ini hanya membantu mengingatkan, utamanya kepada diri sendiri, bahwa jangan sampai LENGAH kalau sedang diuji dengan kebahagiaan, kesuksesan dan harta yang melimpah.
Bagaimanakah Seharusnya sikap kita, ketika sedang diuji dengan nikmat dan Anugrah Allah?
PERTAMA. tentu dengan BERSYUKUR. ada 3 cara dalam mengungkapkan rasa syukur kita kepada Nya a) Bersyukur dengan lesan ( perkataan), dengan selalu memuji Tuhan
b) Bersyukur dengan Perbuatan, yaitu dengan menggunakan nikmat Allah di jalan Nya.
c) Bersyukur dengan Hati. dengan meyakini bahwa semua nikmat itu dari Allah.
KEDUA. MENATA HATI, ini penting, karena anugrah yang luar biasa, kadang menjadikan kita bangga, dan takabur. Untuk menghindarinya, maka tanamkan dalam hati bahwa tidak ada kebahagiaan yang abadi. Sebaliknya, tidak ada kesedihan yang terus menerus, Selalu ada perputaran di dalam hidup ini. Hari ini bahagia besok belum tentu. Jadi,akan lebih baik kalau kita MEMPERSIAPKAN hati kita, supaya bila sewaktu waktu kebahagiaan itu berubah menjadi kesedihan, kita sudah siap.
KETIGA. Jangan BERLEBIHAN dalam mengungkapkan rasa Syukur...terutama yang diperlihatkan kepada orang lain. kalau dengan sembunyi sembunyi , akan lebih baik, bersyukur dengan amal yang banyak. Karena kalau kita mengadakan syukuran dengan mengundang banyak orang, bagaimanapun ada terselip dalam hati kita rasa bangga dan ingin dipuji. Meskipun pada awalnya kita Ihlas dan benar benar bersyukur karena Allah, namun amat sulit menjaga hati kita tetap ihlas bila banyak orang yang memnuji kesuksesan kita.
KEEMPAT. Perbanyak Ibadah dan mendekatkan diri pada Allah, sebagai bentuk rasa syukur karena telah dikaruniai kebahagiaan. jangan lupa untuk senantiasa berdoa, semoga kita termasuk hamba Nya yang berhasil ketika diuji dengan kenikmatan.
Amiin YA Robbal Alamin.
Kamis, 17 November 2011
PROBLEM YG TAK PERNAH USAI...!
Wow....meskipun udara hari ini sedikit mendung, tapi tidak demikian yang kurasakan...!
GERAH dan PANAS rasanya seluruh tubuhku. Diruangan yang seharusnya sejuk, aku merasa seperti cacing kepanasan...hehehehh( emang binatang). bagaimana tidak? Dihadapanku berdiri atasanku dengan wajah seperti habis di KO lawan. Mondar mandir dengan wajah ditekuk...berbicara terus tanpa henti, membuat aku dan semua peserta rapat hari ini ikut tegang, saling berbisik dan bertanya tanya, apa gerangan yang terjadi?
Mengelola sebuah Lembaga Pendidikan saat ini tidaklah MUDAH. Banyak sekali peryaratan yang harus dipenuhi untuk peningkatan mutu pendidikan. Tapi kalau saya amati, banyak Lembaga Pendidikan yang TIDAK SIAP untuk mengikuti peraturan Pemerintah, tentang peningkatan mutu ini. Baik dalam hal SDM, Sarana Prasarana, Manajemen, maupun in put dan out put nya.
Program Pendidikan di jenjang apapun, mulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi, rasanya banyak yang belum siap kalau disuruh kerja keras, meningkatakn kreativitas, dan kemampuan diri, serta menyiapkan lingkungan yg memadai untuk berlangsungnya suatu proses
pembelajaran yang baik dan bermutu.
Saya ambil contoh, program Sertifikasi GURU maupun DOSEN, yang tujuan semula adalah sangat mulia, yaitu agar Guru dan Dosen mampu meningkatkan kemampuan Profesional nya, dan juga mendapatkan tambahan pemasukan ( karena bagi yg lulus dapat tunjangan satu kali gaji pokok ), namun dalam pelaksanaan nya, banyak sekali kecurangan dan ketidak jujuran yang dilakukan oleh Guru maupun Dosen, demi mendapatkan sertifikat SERTIFIKASI dan mendapat tambahan gaji. Copy paste karya orang lain, mengadakan penelitian Fiktif, mencontek ide org lain, seminar fiktif dan msh banyak lagi contoh yg bisa dikemukakan sehubungan dengan kecurangan 2 ini.
Dengan kondisi demikian, Bagaimana kita bisa berharap, mutu Pendidikan akan meningkat???
Itu dari pihak Guru atau Dosen, belum dari pihak Murid/ mahasiswa, dan juga dari pihak Orang tua Murid atau Wali...! Bnyak yg masih memburu Hasil bukan Proses..! Tidak perduli bagaimana proses nya, yg penting mereka dapat LULUS dan bisa memasuki dunia kerja atau masuk Sekolah yg lebih tinggi.
UJIAN NASIONAL ( UNAS)....dengan menggunakan standar kelulusan, ternyata merupakan momok yang menakutkan bagi sebagian murid atau orang tua. Tak heran mereka akan berusaha dengan berbagai
cara, meskipun lewat ketidak jujuran, mereka tidak perduli, yang penting LULUS dapat Ijazah dan bisa segera memasuki sekolah diatasnya atau memasuki dunia kerja.
Ditinjau dari Sarana dan Prasarana, banyak sekolah yang belum mampu menyediakan sarana dan prasarana pendidikan seperti yang dicantumkan dalam KURIKULUM yg telah dirancang Pemerintah, maupun Silabus yg telah ditentukan. Sehingga ketika akan diadakan penilaian atau akreditasi, mereka menyulap lingkungan belajarnya dengan sarana atau Alat pembelajaran yang AJAIB, karena tiba tiba ada, dan nongol di sekolah tersebut, entah karena pinjam atau karena membuat dalam semalaman...heheheh persis seperti pembuatan candi Prambanan kali'.
Situasi yang demikian, masih ditambah dengan pihak Manajemen yang semau gue, yang tidak mampu membaca situasi, yang masih beranggapan UANG adalah sagalanya. Apapun bisa dibeli dengan uang..jadi tidak perlu susah susah menyiapkan, toh nanti pemeriksanya bisa di kasih imbalan dengan uang, dan sekolah itu akan LULUS Akreditasi.
Alhamdaulillah....beberapa masalah diatas ternyata di respons Pemerintah, dalam hal ini Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Untuk mengatasi masalah peningkatan kualitas Guru maupun Dosen, penilaian Sertifikasi sekarang dipersulit, lebih rinci, teliti dan terukur.dengan membuat serangkaian kebijakan, seperti Guru harus mengikuti Pelatihan dulu , dan diuji kemampuan mengajarnya sebelum dinyatakan lulus
sertifikasi. demikian juga bagi DOsen , penilaian sertifikasi sekarang sudah On line dan langsung dinilai oleh DIKTI.
Saya berharap, apapun yang direncanakan Pemerintah tentang peningkatan mutu Pendidikan di Indonesia , hendaknya tidak hanya berpatokan pada sekolah yang maju dan terkenal saja, namun juga melihat sekolah yang jalan ditempat, atau yang masih dibawah standar. Sehingga Pemerintah bisa menyusun formula terbaik yang mampu dilaksanakan oleh seluruh sekolah atau Perguruan Tinggi sesuai dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan.
Blarrrrrr!!
Tiba Tiba Lamunanku terhenti, karena suara atasanku yang keras , menunjuk aku untuk berbicara memberi pendapat, untuk mencari solusi dari permasalahn yang kami alami saat ini.
Maaf tulisanku berhenti sampai disini, karena aku harus menghadapi bos ku dulu, menguraikan ide ide dan pemikiran untuk membantu Boss mencari jalan keluar...!
Sudah dulu yaa....trimakasih telah mampir di Blog ku dan membaca tulisan ini. ( GR dikit kan dimaafkan yaa heheheh)....Sebelum saya akhiri, bagi Dosen atau Guru maupun sekolah yang TIDAK melaksanakan seperti yang sy tulis diatas...JANGAN PROTES YA....heheh saya tahu, TIDAK semua Guru dan Dosen bersikap demikian, tidak juga semua sekolah atau Perguruan Tinggi yang berlaku begitu. Masih banyak yang baik dan benar benar berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan memenuhi semua standar yang telah ditetapkan Pemerintah.
Salam dari saya buat semua PENDIDIK di Indonesia.
GERAH dan PANAS rasanya seluruh tubuhku. Diruangan yang seharusnya sejuk, aku merasa seperti cacing kepanasan...hehehehh( emang binatang). bagaimana tidak? Dihadapanku berdiri atasanku dengan wajah seperti habis di KO lawan. Mondar mandir dengan wajah ditekuk...berbicara terus tanpa henti, membuat aku dan semua peserta rapat hari ini ikut tegang, saling berbisik dan bertanya tanya, apa gerangan yang terjadi?
Mengelola sebuah Lembaga Pendidikan saat ini tidaklah MUDAH. Banyak sekali peryaratan yang harus dipenuhi untuk peningkatan mutu pendidikan. Tapi kalau saya amati, banyak Lembaga Pendidikan yang TIDAK SIAP untuk mengikuti peraturan Pemerintah, tentang peningkatan mutu ini. Baik dalam hal SDM, Sarana Prasarana, Manajemen, maupun in put dan out put nya.
Program Pendidikan di jenjang apapun, mulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi, rasanya banyak yang belum siap kalau disuruh kerja keras, meningkatakn kreativitas, dan kemampuan diri, serta menyiapkan lingkungan yg memadai untuk berlangsungnya suatu proses
pembelajaran yang baik dan bermutu.
Saya ambil contoh, program Sertifikasi GURU maupun DOSEN, yang tujuan semula adalah sangat mulia, yaitu agar Guru dan Dosen mampu meningkatkan kemampuan Profesional nya, dan juga mendapatkan tambahan pemasukan ( karena bagi yg lulus dapat tunjangan satu kali gaji pokok ), namun dalam pelaksanaan nya, banyak sekali kecurangan dan ketidak jujuran yang dilakukan oleh Guru maupun Dosen, demi mendapatkan sertifikat SERTIFIKASI dan mendapat tambahan gaji. Copy paste karya orang lain, mengadakan penelitian Fiktif, mencontek ide org lain, seminar fiktif dan msh banyak lagi contoh yg bisa dikemukakan sehubungan dengan kecurangan 2 ini.
Dengan kondisi demikian, Bagaimana kita bisa berharap, mutu Pendidikan akan meningkat???
Itu dari pihak Guru atau Dosen, belum dari pihak Murid/ mahasiswa, dan juga dari pihak Orang tua Murid atau Wali...! Bnyak yg masih memburu Hasil bukan Proses..! Tidak perduli bagaimana proses nya, yg penting mereka dapat LULUS dan bisa memasuki dunia kerja atau masuk Sekolah yg lebih tinggi.
UJIAN NASIONAL ( UNAS)....dengan menggunakan standar kelulusan, ternyata merupakan momok yang menakutkan bagi sebagian murid atau orang tua. Tak heran mereka akan berusaha dengan berbagai
cara, meskipun lewat ketidak jujuran, mereka tidak perduli, yang penting LULUS dapat Ijazah dan bisa segera memasuki sekolah diatasnya atau memasuki dunia kerja.
Ditinjau dari Sarana dan Prasarana, banyak sekolah yang belum mampu menyediakan sarana dan prasarana pendidikan seperti yang dicantumkan dalam KURIKULUM yg telah dirancang Pemerintah, maupun Silabus yg telah ditentukan. Sehingga ketika akan diadakan penilaian atau akreditasi, mereka menyulap lingkungan belajarnya dengan sarana atau Alat pembelajaran yang AJAIB, karena tiba tiba ada, dan nongol di sekolah tersebut, entah karena pinjam atau karena membuat dalam semalaman...heheheh persis seperti pembuatan candi Prambanan kali'.
Situasi yang demikian, masih ditambah dengan pihak Manajemen yang semau gue, yang tidak mampu membaca situasi, yang masih beranggapan UANG adalah sagalanya. Apapun bisa dibeli dengan uang..jadi tidak perlu susah susah menyiapkan, toh nanti pemeriksanya bisa di kasih imbalan dengan uang, dan sekolah itu akan LULUS Akreditasi.
Alhamdaulillah....beberapa masalah diatas ternyata di respons Pemerintah, dalam hal ini Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Untuk mengatasi masalah peningkatan kualitas Guru maupun Dosen, penilaian Sertifikasi sekarang dipersulit, lebih rinci, teliti dan terukur.dengan membuat serangkaian kebijakan, seperti Guru harus mengikuti Pelatihan dulu , dan diuji kemampuan mengajarnya sebelum dinyatakan lulus
sertifikasi. demikian juga bagi DOsen , penilaian sertifikasi sekarang sudah On line dan langsung dinilai oleh DIKTI.
Saya berharap, apapun yang direncanakan Pemerintah tentang peningkatan mutu Pendidikan di Indonesia , hendaknya tidak hanya berpatokan pada sekolah yang maju dan terkenal saja, namun juga melihat sekolah yang jalan ditempat, atau yang masih dibawah standar. Sehingga Pemerintah bisa menyusun formula terbaik yang mampu dilaksanakan oleh seluruh sekolah atau Perguruan Tinggi sesuai dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan.
Blarrrrrr!!
Tiba Tiba Lamunanku terhenti, karena suara atasanku yang keras , menunjuk aku untuk berbicara memberi pendapat, untuk mencari solusi dari permasalahn yang kami alami saat ini.
Maaf tulisanku berhenti sampai disini, karena aku harus menghadapi bos ku dulu, menguraikan ide ide dan pemikiran untuk membantu Boss mencari jalan keluar...!
Sudah dulu yaa....trimakasih telah mampir di Blog ku dan membaca tulisan ini. ( GR dikit kan dimaafkan yaa heheheh)....Sebelum saya akhiri, bagi Dosen atau Guru maupun sekolah yang TIDAK melaksanakan seperti yang sy tulis diatas...JANGAN PROTES YA....heheh saya tahu, TIDAK semua Guru dan Dosen bersikap demikian, tidak juga semua sekolah atau Perguruan Tinggi yang berlaku begitu. Masih banyak yang baik dan benar benar berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan memenuhi semua standar yang telah ditetapkan Pemerintah.
Salam dari saya buat semua PENDIDIK di Indonesia.
Selasa, 15 November 2011
Senin, 12 September 2011
PERJALANAN PENCARIANKU.....
DUHAI
Di malam yang sunyi dan sepi, hanya ditemani desiran angin malam, aku datang brrsimpuh
menghadap Mu, ada secercah cahaya yang masuk di hatiku, kulihat wajah wajah yang sumringah, penuh senyum dan memakai pakaian yang bagus bagus, berjalan di karpet yg mewah, ada di istana yg megah, inilah wajah para kekasih. Sementara aku datang dengan terseok seok, tdk mampu lagi berdiri, aku terjatuh bersimpuh, sambil airmata tidak henti mengalir di pipiku..aku tak
sanggup mengangkat kepala...! Bagaimana aku punya kemampuan untuk mengangkat kepala, sementara kulihat diriku dengan pakaian compang camping, kotor dan dekil? Amat jauh dibandingkan dengan para tamu yang hadir di Istana itu.
WAHAI PEMILIK KERAJAAN.!
Aku memang penuh noda, aku memang kotor dan hina, namun tengoklah hatiku! lihatlah dalamnya kerinduanku untuk menjadi tamu di kerajaan Mu, dan bisa dekat dengan Mu.
Apakah kerinduan dan setitik cinta di hati ini, tak mampu membuat aku pantas menjadi tamu? Tak pantas Kau temui?
WAHAI PEMILIK KERAJAAN YANG RAHMAN DAN RAHIM.
Tolong bersihkan diri ini dengan ampunan Mu, tolong beri si fakir ini sepotong baju yang pantas untuk masuk si kerajaan MU...! Mohon berikan Rahman Dan Rahim Mu, berikan pula
MAGHFIRAHMU MU agar diri ini bisa bersih dan suci.
WAHAI PEMILIK DUNIA DAN SEISINYA
Sungguh diri ini sangat lemah maka kuatkanlah aku, dan diri ini hina maka muliakanlah aku, dan diri ini fakir maka kayakanlah aku.
Suatu saat KUINGIN Kau terima kedatanganku, Kau peluk aku dg kasih dan sayang Mu, serta Kau hapus airmataku. Aku sudah tidak sabar untuk menemui Mu, namun aku juga sadar bahwa aku masih harus menempuh bbrp ujian bila aku ingin bertemu dengan MU.
Kumohon RIDHO Mu, agar aku mampu berjalan di TITIAN ini dengan selamat, dengan tetap mempertahankan CINTA dan KASIH ku untuk Mu. Sehingga kelak aku mampu mengangkat wajahku dihadapan Sang maha Kuasa, untuk merasakan kelezatan bertemu dengan Mu.
Ya ALLOH pemilik diri ini.
Di bulan yang suci ini, Semoga aku mampu meraih maghfirahMu atas segala dosa dan kesalahanku,serta mampu membersihkan diriku dari segala bentuk kekotoran, baik tubuh maupun
hatiku!
Ampuni aku ya ROBB, ampuni bila aku selalu dan selalu berbuat salah. Ampuni bila di hati ini masih ada rasa BENCI dan DENGKI. Ampuni juga bila aku blm mampu ikut berbahagia atas nikmat org lain, ampuni aku ya ROBB, bila masih dikuasai rasa marah bila tersakiti, dan masih mengeluarkan air mata untuk masalah dunia.
Ampuni hamba ya ROBB, hamba tak mampu berpikir apa yang terjadi padaku, kalau saat Kau memanggilku, sedang hamba belum Kau ampuni. Kumohon kasih sayangMu! Kumohon RIDHO Mu, dan kumohon petunjukMu, agar aku mampu berjalan di dunia ini dengan memenuhi aturan yang Kau tetapkan, dan menjauhi larangan MU. Amiin.
( Romadhon, Agustus 2011)
Di malam yang sunyi dan sepi, hanya ditemani desiran angin malam, aku datang brrsimpuh
menghadap Mu, ada secercah cahaya yang masuk di hatiku, kulihat wajah wajah yang sumringah, penuh senyum dan memakai pakaian yang bagus bagus, berjalan di karpet yg mewah, ada di istana yg megah, inilah wajah para kekasih. Sementara aku datang dengan terseok seok, tdk mampu lagi berdiri, aku terjatuh bersimpuh, sambil airmata tidak henti mengalir di pipiku..aku tak
sanggup mengangkat kepala...! Bagaimana aku punya kemampuan untuk mengangkat kepala, sementara kulihat diriku dengan pakaian compang camping, kotor dan dekil? Amat jauh dibandingkan dengan para tamu yang hadir di Istana itu.
WAHAI PEMILIK KERAJAAN.!
Aku memang penuh noda, aku memang kotor dan hina, namun tengoklah hatiku! lihatlah dalamnya kerinduanku untuk menjadi tamu di kerajaan Mu, dan bisa dekat dengan Mu.
Apakah kerinduan dan setitik cinta di hati ini, tak mampu membuat aku pantas menjadi tamu? Tak pantas Kau temui?
WAHAI PEMILIK KERAJAAN YANG RAHMAN DAN RAHIM.
Tolong bersihkan diri ini dengan ampunan Mu, tolong beri si fakir ini sepotong baju yang pantas untuk masuk si kerajaan MU...! Mohon berikan Rahman Dan Rahim Mu, berikan pula
MAGHFIRAHMU MU agar diri ini bisa bersih dan suci.
WAHAI PEMILIK DUNIA DAN SEISINYA
Sungguh diri ini sangat lemah maka kuatkanlah aku, dan diri ini hina maka muliakanlah aku, dan diri ini fakir maka kayakanlah aku.
Suatu saat KUINGIN Kau terima kedatanganku, Kau peluk aku dg kasih dan sayang Mu, serta Kau hapus airmataku. Aku sudah tidak sabar untuk menemui Mu, namun aku juga sadar bahwa aku masih harus menempuh bbrp ujian bila aku ingin bertemu dengan MU.
Kumohon RIDHO Mu, agar aku mampu berjalan di TITIAN ini dengan selamat, dengan tetap mempertahankan CINTA dan KASIH ku untuk Mu. Sehingga kelak aku mampu mengangkat wajahku dihadapan Sang maha Kuasa, untuk merasakan kelezatan bertemu dengan Mu.
Ya ALLOH pemilik diri ini.
Di bulan yang suci ini, Semoga aku mampu meraih maghfirahMu atas segala dosa dan kesalahanku,serta mampu membersihkan diriku dari segala bentuk kekotoran, baik tubuh maupun
hatiku!
Ampuni aku ya ROBB, ampuni bila aku selalu dan selalu berbuat salah. Ampuni bila di hati ini masih ada rasa BENCI dan DENGKI. Ampuni juga bila aku blm mampu ikut berbahagia atas nikmat org lain, ampuni aku ya ROBB, bila masih dikuasai rasa marah bila tersakiti, dan masih mengeluarkan air mata untuk masalah dunia.
Ampuni hamba ya ROBB, hamba tak mampu berpikir apa yang terjadi padaku, kalau saat Kau memanggilku, sedang hamba belum Kau ampuni. Kumohon kasih sayangMu! Kumohon RIDHO Mu, dan kumohon petunjukMu, agar aku mampu berjalan di dunia ini dengan memenuhi aturan yang Kau tetapkan, dan menjauhi larangan MU. Amiin.
( Romadhon, Agustus 2011)
Kamis, 04 Agustus 2011
HARAPAN TERBASARKU....!
Harapanku....
Sekian waktu telah berlalu, sejuta doa mengalir di kegelapan malam,kehadirat ILLAHI Robby.
Sekian asa kusampaikan, dan sampai saat ini belum ada tanda tanda akan berhasil.
Ya ROBB...!
Apakah hamba masih harus bersabar menunggu dan mengharap?
Apakah masih belum cukup rintihan dan airmata yang jatuh di sajadahku?
Apakah diri ini masih penuh dengan dosa? Sehingga hamba masih KAU uji ?
Kalau memang ini karena salah dan dosaku, ampuni ya ROBB, namun kalau ini adalah ujian dariMu, maka kuatkanlah imanku.
Kebahagiaan yang saya tunggu ini adalah harapan terbesar dalam hidupku, sebagai seorang Ibu dan Istri.
Tolong kabulkan ya ROBB....sebelum Engkau mengambil nyawaku, tolong beri kesempatan hamba untuk menyaksikan terkabulnya doa dan harapanku.
Doa dan harapan yang tulus dari seorang IBUNDA, yang telah Kau titipi amanah.
Ya ROBB...Ya Tuhanku...kabulkanlah doa hamba.
Sekian waktu telah berlalu, sejuta doa mengalir di kegelapan malam,kehadirat ILLAHI Robby.
Sekian asa kusampaikan, dan sampai saat ini belum ada tanda tanda akan berhasil.
Ya ROBB...!
Apakah hamba masih harus bersabar menunggu dan mengharap?
Apakah masih belum cukup rintihan dan airmata yang jatuh di sajadahku?
Apakah diri ini masih penuh dengan dosa? Sehingga hamba masih KAU uji ?
Kalau memang ini karena salah dan dosaku, ampuni ya ROBB, namun kalau ini adalah ujian dariMu, maka kuatkanlah imanku.
Kebahagiaan yang saya tunggu ini adalah harapan terbesar dalam hidupku, sebagai seorang Ibu dan Istri.
Tolong kabulkan ya ROBB....sebelum Engkau mengambil nyawaku, tolong beri kesempatan hamba untuk menyaksikan terkabulnya doa dan harapanku.
Doa dan harapan yang tulus dari seorang IBUNDA, yang telah Kau titipi amanah.
Ya ROBB...Ya Tuhanku...kabulkanlah doa hamba.
Rabu, 30 Maret 2011
DIALOG
Dialog Dengan Diri Sendiri.
Lima puluh tahun sudah kujalani hidupku, aku tidak tahu, masih berapa lama lagi Tuhan memberiku waktu.
Ketika kupandang sisa jalan yang harus kutempuh, ada kegamangan dan kerisauan.
Mampukah aku melewatinya dengan mulus?
Mampukah aku tidak tersandung dan jatuh di sisa perjalanan hidupku?
TUHAN...jangan biarkan sisa tempuh waktuku, penuh dengan onak dan duri yang aku tak sanggup menjalaninya. Jangan biarkan hamba Mu ini, menyia bukalah waktunya hanya untuk urusan duniawi belaka. Hamba ingin ketika menghadap Mu, hamba membawa bekal yang banyak yang bisa hamba persemabahkan untuk Mu ya ROBB, yang hamba rindukan dalam hati,pikiran dan perasaan hamba.
Hamba tahu, amatlah sulit melewati ujian Mu dg mulus. Amatlah sulit hamba berlari dari dosa dan maksiyat, Amat sulit juga bagi hamba untuk mengumpulkan amal sholeh dengan IHLAS dan RIDHO? Apalagi amal yang tidak disertai dengan ujub dan riya'.
Wahai diriku, mampukah kamu menjalani sisa hidupmu dengan baik baik saja???? Kenapa ada kegamangan dan keraguan di hati dan pikiranku ?
Aku tahu, semakin tua seseorang, hidup bukannya semakin mudah, namun betapapun sulitnya, hidup harus dilanjutkan, sampai waktu nya tiba menghadap sang KHOLIQ.
Haruskah karena kegamangan itu, lalu kamu tidak berbuat APA APA? Jangan pernah " Berhenti untuk Berbuat" wahai diriku, karena kalau itu kau lakukan, pada hakekatnya kamu sudah mati, meskipun nyawaku masih ada. kamu tidak ingin demikian bukan?
Ya ROBB, Kutitipkan diri yang hina ini pada Mu, Kutitipkan Suami yang kau pilihlah buatku kepada Mu dan Kutitipkan Anak Anakku kepada Mu. Karena aku tidak akan sanggup memelihara mereka.apalagi melindunginya.
Engkaulah ya ROBB....yang akan melindungi dan menjaga diriku, suami dan anak anakku. Engkaulah yang akan menuntun kami ke jalan Mu...dan Engkaulah yang memberi kami kasih sayang.
Kalau sudah saya serahkan semua kepada sang KHOLIQ, masihkah aku ragu dan gamang? Betapa kecil imanmu wahai diriku, betapa kerdilnya dirimu. Ampuni ya ROBB....semua dosa dosaku.
Ya ALLOH....sungguh diri ini hina, maka muliaknlah aku, dan diri ini lemah maka kuatkan ya ROBB, dan diri ini fakir maka katakanlah aku.amin ya Robbal Alaminya.
( ditulis, menjelang peringatan usia perkawinan ke 27)
Lima puluh tahun sudah kujalani hidupku, aku tidak tahu, masih berapa lama lagi Tuhan memberiku waktu.
Ketika kupandang sisa jalan yang harus kutempuh, ada kegamangan dan kerisauan.
Mampukah aku melewatinya dengan mulus?
Mampukah aku tidak tersandung dan jatuh di sisa perjalanan hidupku?
TUHAN...jangan biarkan sisa tempuh waktuku, penuh dengan onak dan duri yang aku tak sanggup menjalaninya. Jangan biarkan hamba Mu ini, menyia bukalah waktunya hanya untuk urusan duniawi belaka. Hamba ingin ketika menghadap Mu, hamba membawa bekal yang banyak yang bisa hamba persemabahkan untuk Mu ya ROBB, yang hamba rindukan dalam hati,pikiran dan perasaan hamba.
Hamba tahu, amatlah sulit melewati ujian Mu dg mulus. Amatlah sulit hamba berlari dari dosa dan maksiyat, Amat sulit juga bagi hamba untuk mengumpulkan amal sholeh dengan IHLAS dan RIDHO? Apalagi amal yang tidak disertai dengan ujub dan riya'.
Wahai diriku, mampukah kamu menjalani sisa hidupmu dengan baik baik saja???? Kenapa ada kegamangan dan keraguan di hati dan pikiranku ?
Aku tahu, semakin tua seseorang, hidup bukannya semakin mudah, namun betapapun sulitnya, hidup harus dilanjutkan, sampai waktu nya tiba menghadap sang KHOLIQ.
Haruskah karena kegamangan itu, lalu kamu tidak berbuat APA APA? Jangan pernah " Berhenti untuk Berbuat" wahai diriku, karena kalau itu kau lakukan, pada hakekatnya kamu sudah mati, meskipun nyawaku masih ada. kamu tidak ingin demikian bukan?
Ya ROBB, Kutitipkan diri yang hina ini pada Mu, Kutitipkan Suami yang kau pilihlah buatku kepada Mu dan Kutitipkan Anak Anakku kepada Mu. Karena aku tidak akan sanggup memelihara mereka.apalagi melindunginya.
Engkaulah ya ROBB....yang akan melindungi dan menjaga diriku, suami dan anak anakku. Engkaulah yang akan menuntun kami ke jalan Mu...dan Engkaulah yang memberi kami kasih sayang.
Kalau sudah saya serahkan semua kepada sang KHOLIQ, masihkah aku ragu dan gamang? Betapa kecil imanmu wahai diriku, betapa kerdilnya dirimu. Ampuni ya ROBB....semua dosa dosaku.
Ya ALLOH....sungguh diri ini hina, maka muliaknlah aku, dan diri ini lemah maka kuatkan ya ROBB, dan diri ini fakir maka katakanlah aku.amin ya Robbal Alaminya.
( ditulis, menjelang peringatan usia perkawinan ke 27)
KOK MASIH SAKIT???
Hay...ini hari Minggu,seharusnya buat santai dan senang 2, karena besok sudah harus bekerja lagi. Tapi kenapa sih kok kepala masih sakit dan sakit lagi? Sudah banyak usaha yang aku lakukan. Mungkin Alloh belum memberikan kesembuhan. Aku masih harus bersabar dan tawakal lagi.
Kadang ditengah sakitku, aku merasa agak putus asa, terutama kalau setelah aku menjalani pengobatan. Sekian harapan membumbung tinggi, namun sekali lagi aku seperti meluncur jatuh dari tangga...brugh, aha aku tetap sakit dan tidak ada pengurangan sama sekali.( gini ini kalau biasa minta discon, heheheh sakitpun minta discon ).
Kadang aku bangkit, dan berusaha mencari pengobatan agar segera sembuh, namun sekali lagi, aku berhadapan dengan realita, bahwa sakitku belum hilang. Tentu sedikit putus asa menyerang hatiku, namun kukuatkan untuk bangkit dan berikhtiar lagi,
" ya ROBB, kalau sakitku ini karena dosaku pada Mu maka amapunilah dosaku! Namun kalau sakit ini karena ujian yang Kau berikan, mohon kuatkan hatiku ya ROBB, dalam menerima segala bentuk rada sakit ini".
Daripada merasakan rasa sakit, aku membaca buku berpikir positip.....entah mengapa bab demi bab yg kubaca sangat menyentuh...aku diam sejenak, kubiarkan pikiranku mengelana sejenak, namun ke hal yg positif, tiba tiba aku semangat lagi. Yah....aku tidak boleh menyerah. Aku katakan pada diriku berulang ulang, aku sudah sembuh, aku tidak sakit lagi.
Ajaib, tiba tiba aku punya kekuatan untuk berusaha berpikir positif, dan menata diri sendiri. Baik pola makan, obat, tidur, maupun pola berpikir saya. Aku tahu SEGALA BENTUK PENYAKIT, datangnya dari ALLOH, maka demikian juga KESEMBUHANNYA pasti juga karena Alloh. Aku hanya minta pertolongan kepada dokter terbaik yaitu Alloh SWT. Dia pasti akan menyembuhkanku kalau aku meminta.
Alhamdullilah, malamnya aku bisa tidur nyenyak, biasanya lepas jam 1 malam, aku sudah tidak bisa tidur lagi. Jam 3 aku bangun dg kondisi yang beda,jadi segar. Kuikuti saran suami, anak, maupun adikku....kuikuti semua saran yang positif, yang tidak membuat aku terpuruk. Alhamdullilah sampai hari Rabo ini, aku baik baik saja.
Ternyata segala sesuatu ada saatnya. Kita tidak tahu kapan Alloh akan memberikan rahmat Nya kepada kita. Jadi jangan pernah putus asa ya, apapun yang sekarang sedang dihadapi, bersabarlah, dan coba berpikir positif, jadikan derita adalah semangat buat kita maju dan sukses.
( Nasehat buat diri sendiri)
Kadang ditengah sakitku, aku merasa agak putus asa, terutama kalau setelah aku menjalani pengobatan. Sekian harapan membumbung tinggi, namun sekali lagi aku seperti meluncur jatuh dari tangga...brugh, aha aku tetap sakit dan tidak ada pengurangan sama sekali.( gini ini kalau biasa minta discon, heheheh sakitpun minta discon ).
Kadang aku bangkit, dan berusaha mencari pengobatan agar segera sembuh, namun sekali lagi, aku berhadapan dengan realita, bahwa sakitku belum hilang. Tentu sedikit putus asa menyerang hatiku, namun kukuatkan untuk bangkit dan berikhtiar lagi,
" ya ROBB, kalau sakitku ini karena dosaku pada Mu maka amapunilah dosaku! Namun kalau sakit ini karena ujian yang Kau berikan, mohon kuatkan hatiku ya ROBB, dalam menerima segala bentuk rada sakit ini".
Daripada merasakan rasa sakit, aku membaca buku berpikir positip.....entah mengapa bab demi bab yg kubaca sangat menyentuh...aku diam sejenak, kubiarkan pikiranku mengelana sejenak, namun ke hal yg positif, tiba tiba aku semangat lagi. Yah....aku tidak boleh menyerah. Aku katakan pada diriku berulang ulang, aku sudah sembuh, aku tidak sakit lagi.
Ajaib, tiba tiba aku punya kekuatan untuk berusaha berpikir positif, dan menata diri sendiri. Baik pola makan, obat, tidur, maupun pola berpikir saya. Aku tahu SEGALA BENTUK PENYAKIT, datangnya dari ALLOH, maka demikian juga KESEMBUHANNYA pasti juga karena Alloh. Aku hanya minta pertolongan kepada dokter terbaik yaitu Alloh SWT. Dia pasti akan menyembuhkanku kalau aku meminta.
Alhamdullilah, malamnya aku bisa tidur nyenyak, biasanya lepas jam 1 malam, aku sudah tidak bisa tidur lagi. Jam 3 aku bangun dg kondisi yang beda,jadi segar. Kuikuti saran suami, anak, maupun adikku....kuikuti semua saran yang positif, yang tidak membuat aku terpuruk. Alhamdullilah sampai hari Rabo ini, aku baik baik saja.
Ternyata segala sesuatu ada saatnya. Kita tidak tahu kapan Alloh akan memberikan rahmat Nya kepada kita. Jadi jangan pernah putus asa ya, apapun yang sekarang sedang dihadapi, bersabarlah, dan coba berpikir positif, jadikan derita adalah semangat buat kita maju dan sukses.
( Nasehat buat diri sendiri)
Rabu, 23 Maret 2011
BETULKAH SAKIT ADALAH ANUGRAH ?
Banyak para ulama dan ustadz yang mengatakan Sakit adalah ANUGRAH Alloh bagi hamba yang dikasihi Nya. Ada beberapa hadist yang menyebutkan bahwa Rasululloh telah beberapa kali bersabda tentang keutamaan ujian sakit bagi hamba Alloh.
Ketika aku mendengar ceramah tentang keutamaan sakit, beserta beberapa pahala dan ANUGRAH dari Alloh bila kita menerima dengan Ihlas dan sabar, sepertinya biasa saja. Saya dengarkan namun tidak begitu saya perhatikan secara khusus, malah dg bercanda aku berkata kepada teman 2 ku " Pasti amat sulit ya, sabar dan ikhlas ketika kita diuji sakit. Yang ada pasti mengeluh dan bertanya kenapa kok aku yang sakit?. Teman temanku malah ikutan menyetujui pernyataanku. Sama sekali tdk terpikir dihatiku untuk menelaah lebih lanjut, bagaimana inti atau hikmah dari sabda Rasul tentang sakit ini.
Waktu terus berjalan, dan usiaku juga bertambah dari tahun ke tahun, tiada terasa satu demi satu penyakit mulai berdatangan di tubuhku, dari yang ringan sampai agak berat. Adakalanya aku bisa sabar dan ikhlas, namun adakalanya aku tidak sabar, marah,menangis,mengeluh dan sejumlah kegiatan negatif lainnya, dalam merespon rasa sakit yang saya rasakan.
Sampailah dua tahun belakangan ini, kira kira pertengahan tahun 2009. Aku mengalami suatu
ujian dalam hidup yang bagiku sangatlah berat ( mungkin bagi orang lain tidak begitu), tapi
bagi saya yang selama hidup saya,selalu menjunjung tinggi kesetiaan dan putihnya kasih sayang,
adalah bagai sengatan listrik yang mampu membakar tubuhku. Sejak itu...kesehatanku menurun
drastis, Yang paling mengguncang hatiku, ketika aku di vonis ada tumor di indung telor dan krn tidak tahu keganasannya, maka selain oprasi pengangkatan tumor, maka rahimkupun akan diangkat.
Kucoba tegar ketika dokter mengatakannya padaku. Namun dalam hatiku rasanya mau hancur, beribu ketakutan berkumpul menjadi satu. Mendengar kata oprasi saja aku sudah ketakutan, apalagi
harus merelakan rahimku juga. Aku menangis hampir dua hari dua malam..untunglah waktu itu
menjelang hari raya haji, dimana saatnya hamba Alloh yang bertakwa untuk melaksanakan korban.
Tiba tiba timbul satu kesadaran dalam hatiku, mungkin kali ini Alloh meminta aku berkorban,
tidak sekedar kambing atau sapi, tapi rahimku, tempat anak anakku dulu aku kandung. Aku makin
semangat mendekatkan diri pada Alloh, setiap malam di tengah sholat tahajudku..aku brrsimpuh
dan merintih mohon ampun seraya mengucapkan " ya ALLOH, telah 50 tahun hamba Kau Pinjami rahim ini, sekarang waktu mau Kau ambil kembali, kenapa aku seolah tidak terima? Padahal jangankan
rahimku kalaupun toh nyawaku Engkau ambil,hamba tidak mampu mencegahnya....Ambillah Ya Alloh,
kalau rahim ini harus kau ambil, tapi jangan Kau ambil nyawaku dulu,tolong panjangkan usiaku
sedikit lagi saja, sampai aku mengantarkan anak anakku ke gerbong hidup baru mereka..kabulkan ya ROBB...doa hamba yang banyak dosa ini. Amin.
Alloh maha besar, begitu aku merelakan dan ikhlas menyerahkan rahimku, justru Alloh
berkehendak lain. Aku hanya oprasi pengangkatan tumor, namun rahimku tidak diangkat, artinya Alloh masih meminjamkan rahim ini untuk tetap ditubuhku, Semoga sampai aku menghadap Nya
kelak.
Dari kejadian ini aku makin intens mempelajari tentang ujian sakit...apa sih ujian sakit itu? Apa pahalanya? Kenapa dikatakan ANUGRAH? Dan bagaimana kita menyikapi rasa sakit yang setiap
saat diujikan oleh Alloh buat hamba Nya ?
Didunia ini adalah tempat ujian, dan salah satu ujian bagi hamba Alloh adalah merasakan sakit. Kita kadang lulus kalau diuji dengan masalah, diuji dengan harta, diuji dengan kemiskinan. Namun ketika diuji sakit, banyak yang tidak lulus. Saya juga merasakan bahwa saya tidak lulus ketika saya diuji dengan sakit. Karena saya kurang sabar, banyak mengeluh bahkan menangis karena rada sakit yang sangat. Bagi yang tidak lulus, maka tidak ada yang di dapat selain
penderitaan dan penderitaan, dari rasa sakit yang dideritanya.
Agar kita bisa mendapatkan hal yang positif atau hikmah dan manfaat dari sakit yang kita
derita, maka ada beberapa hal yang bisa kita lakukan.
Pertama, TIDAK MENGELUH :
Yakinlah bahwa apa saja yang menimpa Anda, baik yang menyenangkan atau menyusahkan, itu sudah ditakdirkan oleh Alloh SWT.
Kedua, SABAR :
jika kita sabar ketika sakit, maka kita akan meraih keuntungan besar, yaitu DOSA DOSA AKAN TERHAPUS,Derajad kita akan diangkat dan kita dimasukkan ledakan surga.
Sabar yang paling utama adalah ketika kita ditimpa sakit,dia langsung menyadari bahwa semua
itu adalah takdir Alloh dan dia menghadapinya dengan sabar tanpa mengeluh, Apapun menggugat.
Ketiga, SAKIT ADALAH TANDA SESEORANG DICINTAI ALLOH :
Setiap orang tentu ingin disayang oleh Alloh, dan diantara tanda Alloh mencintai seseorang adalah menjadikannya sakit.
Keempat, SAKIT ADALAH SARANA UNTUK MENGHARGAI BETAPA BERNILAINYA NIKMAT KESEHATAN.
Kita baru bisa merasakan betapa nikmatnya sehat setelah kita mengalami sakit.
Demikian antara lain hikmah dan cara menghadapi ujian sakit, supaya bisa lulus dan mendapat
balasan kasih sayangbAlloh dan Surga Nya. Tentu masih banyak hikmah sakit, namun ini hanya
bbrp yang bisa saya satukan dari beberapa ceramah yang saya ikuti, dan dari pendalaman
pemahaman saya, ketika saya dalam kondisi sakit.
Semoga ada manfaatnya, dan bisa membuat sabar dan tabah baginteman,sahabat dan keluarga yang sedang sakit, terlebih bagi diri saya sendiri. Amin.
Ketika aku mendengar ceramah tentang keutamaan sakit, beserta beberapa pahala dan ANUGRAH dari Alloh bila kita menerima dengan Ihlas dan sabar, sepertinya biasa saja. Saya dengarkan namun tidak begitu saya perhatikan secara khusus, malah dg bercanda aku berkata kepada teman 2 ku " Pasti amat sulit ya, sabar dan ikhlas ketika kita diuji sakit. Yang ada pasti mengeluh dan bertanya kenapa kok aku yang sakit?. Teman temanku malah ikutan menyetujui pernyataanku. Sama sekali tdk terpikir dihatiku untuk menelaah lebih lanjut, bagaimana inti atau hikmah dari sabda Rasul tentang sakit ini.
Waktu terus berjalan, dan usiaku juga bertambah dari tahun ke tahun, tiada terasa satu demi satu penyakit mulai berdatangan di tubuhku, dari yang ringan sampai agak berat. Adakalanya aku bisa sabar dan ikhlas, namun adakalanya aku tidak sabar, marah,menangis,mengeluh dan sejumlah kegiatan negatif lainnya, dalam merespon rasa sakit yang saya rasakan.
Sampailah dua tahun belakangan ini, kira kira pertengahan tahun 2009. Aku mengalami suatu
ujian dalam hidup yang bagiku sangatlah berat ( mungkin bagi orang lain tidak begitu), tapi
bagi saya yang selama hidup saya,selalu menjunjung tinggi kesetiaan dan putihnya kasih sayang,
adalah bagai sengatan listrik yang mampu membakar tubuhku. Sejak itu...kesehatanku menurun
drastis, Yang paling mengguncang hatiku, ketika aku di vonis ada tumor di indung telor dan krn tidak tahu keganasannya, maka selain oprasi pengangkatan tumor, maka rahimkupun akan diangkat.
Kucoba tegar ketika dokter mengatakannya padaku. Namun dalam hatiku rasanya mau hancur, beribu ketakutan berkumpul menjadi satu. Mendengar kata oprasi saja aku sudah ketakutan, apalagi
harus merelakan rahimku juga. Aku menangis hampir dua hari dua malam..untunglah waktu itu
menjelang hari raya haji, dimana saatnya hamba Alloh yang bertakwa untuk melaksanakan korban.
Tiba tiba timbul satu kesadaran dalam hatiku, mungkin kali ini Alloh meminta aku berkorban,
tidak sekedar kambing atau sapi, tapi rahimku, tempat anak anakku dulu aku kandung. Aku makin
semangat mendekatkan diri pada Alloh, setiap malam di tengah sholat tahajudku..aku brrsimpuh
dan merintih mohon ampun seraya mengucapkan " ya ALLOH, telah 50 tahun hamba Kau Pinjami rahim ini, sekarang waktu mau Kau ambil kembali, kenapa aku seolah tidak terima? Padahal jangankan
rahimku kalaupun toh nyawaku Engkau ambil,hamba tidak mampu mencegahnya....Ambillah Ya Alloh,
kalau rahim ini harus kau ambil, tapi jangan Kau ambil nyawaku dulu,tolong panjangkan usiaku
sedikit lagi saja, sampai aku mengantarkan anak anakku ke gerbong hidup baru mereka..kabulkan ya ROBB...doa hamba yang banyak dosa ini. Amin.
Alloh maha besar, begitu aku merelakan dan ikhlas menyerahkan rahimku, justru Alloh
berkehendak lain. Aku hanya oprasi pengangkatan tumor, namun rahimku tidak diangkat, artinya Alloh masih meminjamkan rahim ini untuk tetap ditubuhku, Semoga sampai aku menghadap Nya
kelak.
Dari kejadian ini aku makin intens mempelajari tentang ujian sakit...apa sih ujian sakit itu? Apa pahalanya? Kenapa dikatakan ANUGRAH? Dan bagaimana kita menyikapi rasa sakit yang setiap
saat diujikan oleh Alloh buat hamba Nya ?
Didunia ini adalah tempat ujian, dan salah satu ujian bagi hamba Alloh adalah merasakan sakit. Kita kadang lulus kalau diuji dengan masalah, diuji dengan harta, diuji dengan kemiskinan. Namun ketika diuji sakit, banyak yang tidak lulus. Saya juga merasakan bahwa saya tidak lulus ketika saya diuji dengan sakit. Karena saya kurang sabar, banyak mengeluh bahkan menangis karena rada sakit yang sangat. Bagi yang tidak lulus, maka tidak ada yang di dapat selain
penderitaan dan penderitaan, dari rasa sakit yang dideritanya.
Agar kita bisa mendapatkan hal yang positif atau hikmah dan manfaat dari sakit yang kita
derita, maka ada beberapa hal yang bisa kita lakukan.
Pertama, TIDAK MENGELUH :
Yakinlah bahwa apa saja yang menimpa Anda, baik yang menyenangkan atau menyusahkan, itu sudah ditakdirkan oleh Alloh SWT.
Kedua, SABAR :
jika kita sabar ketika sakit, maka kita akan meraih keuntungan besar, yaitu DOSA DOSA AKAN TERHAPUS,Derajad kita akan diangkat dan kita dimasukkan ledakan surga.
Sabar yang paling utama adalah ketika kita ditimpa sakit,dia langsung menyadari bahwa semua
itu adalah takdir Alloh dan dia menghadapinya dengan sabar tanpa mengeluh, Apapun menggugat.
Ketiga, SAKIT ADALAH TANDA SESEORANG DICINTAI ALLOH :
Setiap orang tentu ingin disayang oleh Alloh, dan diantara tanda Alloh mencintai seseorang adalah menjadikannya sakit.
Keempat, SAKIT ADALAH SARANA UNTUK MENGHARGAI BETAPA BERNILAINYA NIKMAT KESEHATAN.
Kita baru bisa merasakan betapa nikmatnya sehat setelah kita mengalami sakit.
Demikian antara lain hikmah dan cara menghadapi ujian sakit, supaya bisa lulus dan mendapat
balasan kasih sayangbAlloh dan Surga Nya. Tentu masih banyak hikmah sakit, namun ini hanya
bbrp yang bisa saya satukan dari beberapa ceramah yang saya ikuti, dan dari pendalaman
pemahaman saya, ketika saya dalam kondisi sakit.
Semoga ada manfaatnya, dan bisa membuat sabar dan tabah baginteman,sahabat dan keluarga yang sedang sakit, terlebih bagi diri saya sendiri. Amin.
Selasa, 22 Maret 2011
KASIH SAYANG ISTRI YANG TERABAIKAN.
UNTUK SEORANG SAHABAT.
Masih terbayang dengan jelas dalam ingatanku, bagaimana rasanya hatiku ketika siang itu aku menerima SMS dari seorang wanita, yang isinya sungguh tidak pernah terbayang dalam pikiranku kalau suatu saat dalam satu episode hidupku, aku akan mendapat SMS seperti itu.
Selama hampir 27 tahun aku menjadi seorang isteri, aku berusaha menjaga cinta dan kesetiaanku. Aku sangat bersyukur telah dikaruniai Alloh seorang Suami yg baik dan sholeh. Sebagai bentuk syukurku kpd Nya dan sebagai baktiku, maka kujaga setiap ucapan,sikap maupun tindakan,agar selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat suami, dimanapun aku berada. Baik dihadapan suami maupun dibelakangnya. Aku jaga hartanya dan kurawat serta kudidik anak anak dengan sebaik baiknya. Aku juga tidak pernah bermain main atau sekedar bercanda mengirim atau menulis kata kata rayuan dalam SMS, FB, Chatting dan lainnya, namun.... hari itu aku sangat terkejut karena menerima SMS seorang wanita yang tentu dia juga seorang istri dan ibu.
Kubaca dan kubaca berulang ulang, isi SMS tersebut, sambil berpikir keras kenapa aku sampai bisa menerima SMS seperti itu.
"Mbak Ira, Saya sungguh minta tolong kepada mbak, kalau suamiku SMS, jangan dibalas. Saya tahu tidak ada apapun dihati mbak untuk suami saya, namun....tidak demikian dengan suami saya. Selama hampir 30 tahun, nama mbak selalu dihatinya, memuja mbak bagaikan bidadari dan selalu mengikuti cerita kehidupan mbak bersama keluarga, meskipun secara diam diam. Saya dan anak anak tak henti menyadarkannya bahwa mbak bukanlah dicipta untuknya. Namun tidak pernah berhasil. Selama ini saya diam,karena suami saya hanya sebatas mengagumi dan mengenang mbak Ira, namun tidak cukup punya keberanian untuk menghubungi apalagi bertemu. Jadi aku merasa aman aman saja. Namun saya tahu akhir akhir ini dia berusaha menghubungi mbak. Saya tahu dia SMS mbak lagi. Saya sungguh minta TOLONG, jangan dibalas kalau suamiku menghubungi mbak."( Rita)
Tak terasa airmata bening berjatuhan dipipiku. Aku seolah bisa merasakan bagaimana hancur lebur hati seorang istri, bila suaminya terikat dengan masa lalu demikian kuatnya. Dengan menahan kesedihan yang dalam, kubalas SMS Ratih istri seorang yang pernah menjadi sahabatku diusia remajaku. Kukatakan SAHABAT, karena kami tidak pernah berpacaran, kami hanya sahabat pena yang hanya bertemu beberapa kali.
Masih terbayang dengan jelas dalam ingatanku, bagaimana rasanya hatiku ketika siang itu aku menerima SMS dari seorang wanita, yang isinya sungguh tidak pernah terbayang dalam pikiranku kalau suatu saat dalam satu episode hidupku, aku akan mendapat SMS seperti itu.
Selama hampir 27 tahun aku menjadi seorang isteri, aku berusaha menjaga cinta dan kesetiaanku. Aku sangat bersyukur telah dikaruniai Alloh seorang Suami yg baik dan sholeh. Sebagai bentuk syukurku kpd Nya dan sebagai baktiku, maka kujaga setiap ucapan,sikap maupun tindakan,agar selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat suami, dimanapun aku berada. Baik dihadapan suami maupun dibelakangnya. Aku jaga hartanya dan kurawat serta kudidik anak anak dengan sebaik baiknya. Aku juga tidak pernah bermain main atau sekedar bercanda mengirim atau menulis kata kata rayuan dalam SMS, FB, Chatting dan lainnya, namun.... hari itu aku sangat terkejut karena menerima SMS seorang wanita yang tentu dia juga seorang istri dan ibu.
Kubaca dan kubaca berulang ulang, isi SMS tersebut, sambil berpikir keras kenapa aku sampai bisa menerima SMS seperti itu.
"Mbak Ira, Saya sungguh minta tolong kepada mbak, kalau suamiku SMS, jangan dibalas. Saya tahu tidak ada apapun dihati mbak untuk suami saya, namun....tidak demikian dengan suami saya. Selama hampir 30 tahun, nama mbak selalu dihatinya, memuja mbak bagaikan bidadari dan selalu mengikuti cerita kehidupan mbak bersama keluarga, meskipun secara diam diam. Saya dan anak anak tak henti menyadarkannya bahwa mbak bukanlah dicipta untuknya. Namun tidak pernah berhasil. Selama ini saya diam,karena suami saya hanya sebatas mengagumi dan mengenang mbak Ira, namun tidak cukup punya keberanian untuk menghubungi apalagi bertemu. Jadi aku merasa aman aman saja. Namun saya tahu akhir akhir ini dia berusaha menghubungi mbak. Saya tahu dia SMS mbak lagi. Saya sungguh minta TOLONG, jangan dibalas kalau suamiku menghubungi mbak."( Rita)
Tak terasa airmata bening berjatuhan dipipiku. Aku seolah bisa merasakan bagaimana hancur lebur hati seorang istri, bila suaminya terikat dengan masa lalu demikian kuatnya. Dengan menahan kesedihan yang dalam, kubalas SMS Ratih istri seorang yang pernah menjadi sahabatku diusia remajaku. Kukatakan SAHABAT, karena kami tidak pernah berpacaran, kami hanya sahabat pena yang hanya bertemu beberapa kali.
"Mbak Ratih, dengan segala hormat,dan acungan jempol buat ketegaran hati mbak Ratih sebagai seorang Istri, yang suaminya punya ikatan kuat dengan masa lalunya. Terlepas salah atau benar, saya mohon maaf, kalau tanpa saya sadari, saya telah menjadi penyebab ketidakbahagiaan hati mbak dan keluarga. Sungguh saya tidak menyangka kalau ada cerita semacam ini. Saya juga seorang istri mbak, dan saya pasti juga akan sangat menderita kalau suami saya masih memuja wanita masa lalunya. Tidak usah cemas atau khawatir, PEGANG JANJI SAYA, bahwa kalau di SMS saya dengan alasan apapun, saya TIDAK AKAN PERNAH MEMBALASnya. Ketahuilah mbak, beberapa hari yang lalu memang suami mbak SMS saya, bercerita kalau dia sekarang sedang sakit, dan usianya mungkin sudah tidak lama lagi. sebagai orang yang pernah mengenalnya, saya membalas dan memberi motivasi agar kuat, krn tidak ada seorangpun yang tahu kapan kita akan menghadap NYA. Hanya sebatas itu, tidak ada canda, tawa atau rayuan. Saya hanya memberi sebuah doa agar dia kuat dalam sakitnya.
Saya yakin mbak Ratih juga tahu, kalau saya TIDAK PERNAH dan TIDAK AKAN PERNAH menanggapi perasaan hati suami mbak. Saya sudah bahagia dengan suami dan anak anak saya, jadi untuk apa harus mengorbankan dua keluarga? Semasa muda dulu, sayapun tidak pernah merespons atau berhubungan sebagai seorang kekasih. Maka mbak bisa tenang dan jangan meragukan saya."(Ira).
Hatiku agak lega setelah SMS itu kukirim. Ternyata hanya berselang 10 menit, ada balasan dari Ratih. "Mbak Ira yang baik, jangan salah paham, saya tahu dan yakin, bahwa TIDAK ADA APAPUN di hati mbak, saya hanya menjaga hati suami saya, jangan sampai dia mendapat dosa karena mengaguami wanita yang bukan muhrim nya. Saya telah menjaga hampir 30 tahun.(Karena sejak kami kenal, suami saya sudah mengatakan bahwa hatinya telah milik orang lain.) Saya bersedia mendampinginya, karena saya pikir dengan berlalunya waktu, cinta akan pudar, dan dia akan melihat kenyataan bahwa sayalah yang ada disisinya. TIDAK pernah terlintas sedikitpun dalam hati saya, bahwa kekagumannya kepada mbak tidak pernah luntur apalagi menghilang.
TERIMAKASIH MBAK, Karena telah mengerti dan mau berjanji kepada saya. Terimakasih atas bantuan mbak, saya sudah lelah lahir batin, dan membaca SMS mbak, saya jadi semangat lagi.Semoga usaha saya tdk sia sia.dan keluarga saya bisa bahagia"( Ratih).
Ada sedikit kelegaan di hati, karena saya bisa membangkitkan harapannya dan mengurangi sedikit beban batinnya. Meski aku tidak kenal dengan baik, namun aku bisa merasakan bagaimana kepedihan hatinya karena kasih dan sayangnya kepada suami, telah diabaikan selama itu.
Saya pikir cerita sudah berakhir sampai disini, namun ternyata si suami tetap berusaha SMS saya... minta doa, saran atau apa lagi alasannya. Saya tidak menghiraukan karena saya sudah berjanji, dan kalau saya sudah berjanji, maka saya akan memegang teguh janji itu, meskipun berat sekalipun.
Sahabatku itu rupanya tidak putus asa, tetap SMS dengan menggunakan no yang berbeda beda, dan kadang menyamar sebagai mahasiswa saya. Meskipun tidak ada yang aneh dalam SMS nya, namun aku terganggu juga, maka dengan menahan rasa kesal, kubalas SMSnya.
"Dengan menyesal saya katakan, bahwa saya tidak akan pernah membalas SMS Anda lagi, karena saya sudah berjanji dengan istrimu. Walau dengan alasan apapun dan demi apapun, aku TIDAK AKAN membalas SMS Anda. Hargai istri Anda, dan sayangi dia, tebus kesalahnamu selama 30 tahun ini. Bahagiaakn Ratih istrimu, Mumpung masih ada waktu. Saya doakan keluargamu bahagia dan rukun sampai tua".
Sebetulnya aku nggak sampai hati menulis SMS seperti itu, tapi aku kuatkan dan mantapkan hatiku, karena aku tidak mau ada hati yang terluka karena aku. Aku cukup tahu bagaimana rasanya hati yang terluka, dan aku tidak mau ada wanita lain yang menderita karena aku Semoga Alloh SWT merukunkan mereka dan menurunkan kasih sayang diantara keduanya. Sungguh doaku ini keluar dari hati yang tulus, meskipun aku tahu tidak mudah menyembuhkan hati seorang istri yang terluka, tapi semoga kali ini Doaku dikabulkan oleh yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Aku tidak bisa menghakimi mereka, karena aku tidak tahu rahasia Alloh dalam menciptakan alur kehidupan yang demikian menyakitkan bagi seorang istri semacam Ratih. Dan aku menegaskan kembali kepada sahabatku itu, bahwa seharusnya dia bersyukur talah dikaruniai seorang istri yang mempunyai pengertian dan kasih sayang yang begitu besar.
Pesan terakhirku buat sahabat dimasa remajaku, bahwa yang seharusnya menjadi bidadari dan mutiara hatimu bukanlah aku, namun istrimu yang setiap saat dengan setia mendampingimu, baik dalam keadaan senang maupun susah. Di dunia ini, tidak setiap keinginan bisa terkabul, tidak setiap asa bisa diraih, kita hanya lah wayang yang melakoni suatu peran yang telah dipersiapkan oleh yang maha Agung. Dan peranku kali ini adalah disamping suami dan anak-anakku terkasih, dan tentu saya juga berharap bahwa saya adalah bidadari dan mutiara di hati suami dan anak anakku. Demikian juga yang menjadi peran bagimu, kamu menjadi panutan dan pemimpin bagi keluargamu, istri dan anak anakmu tercinta.
( BUAT SAHABATKU DAN RATIH ISTRINYA).
Saya yakin mbak Ratih juga tahu, kalau saya TIDAK PERNAH dan TIDAK AKAN PERNAH menanggapi perasaan hati suami mbak. Saya sudah bahagia dengan suami dan anak anak saya, jadi untuk apa harus mengorbankan dua keluarga? Semasa muda dulu, sayapun tidak pernah merespons atau berhubungan sebagai seorang kekasih. Maka mbak bisa tenang dan jangan meragukan saya."(Ira).
Hatiku agak lega setelah SMS itu kukirim. Ternyata hanya berselang 10 menit, ada balasan dari Ratih. "Mbak Ira yang baik, jangan salah paham, saya tahu dan yakin, bahwa TIDAK ADA APAPUN di hati mbak, saya hanya menjaga hati suami saya, jangan sampai dia mendapat dosa karena mengaguami wanita yang bukan muhrim nya. Saya telah menjaga hampir 30 tahun.(Karena sejak kami kenal, suami saya sudah mengatakan bahwa hatinya telah milik orang lain.) Saya bersedia mendampinginya, karena saya pikir dengan berlalunya waktu, cinta akan pudar, dan dia akan melihat kenyataan bahwa sayalah yang ada disisinya. TIDAK pernah terlintas sedikitpun dalam hati saya, bahwa kekagumannya kepada mbak tidak pernah luntur apalagi menghilang.
TERIMAKASIH MBAK, Karena telah mengerti dan mau berjanji kepada saya. Terimakasih atas bantuan mbak, saya sudah lelah lahir batin, dan membaca SMS mbak, saya jadi semangat lagi.Semoga usaha saya tdk sia sia.dan keluarga saya bisa bahagia"( Ratih).
Ada sedikit kelegaan di hati, karena saya bisa membangkitkan harapannya dan mengurangi sedikit beban batinnya. Meski aku tidak kenal dengan baik, namun aku bisa merasakan bagaimana kepedihan hatinya karena kasih dan sayangnya kepada suami, telah diabaikan selama itu.
Saya pikir cerita sudah berakhir sampai disini, namun ternyata si suami tetap berusaha SMS saya... minta doa, saran atau apa lagi alasannya. Saya tidak menghiraukan karena saya sudah berjanji, dan kalau saya sudah berjanji, maka saya akan memegang teguh janji itu, meskipun berat sekalipun.
Sahabatku itu rupanya tidak putus asa, tetap SMS dengan menggunakan no yang berbeda beda, dan kadang menyamar sebagai mahasiswa saya. Meskipun tidak ada yang aneh dalam SMS nya, namun aku terganggu juga, maka dengan menahan rasa kesal, kubalas SMSnya.
"Dengan menyesal saya katakan, bahwa saya tidak akan pernah membalas SMS Anda lagi, karena saya sudah berjanji dengan istrimu. Walau dengan alasan apapun dan demi apapun, aku TIDAK AKAN membalas SMS Anda. Hargai istri Anda, dan sayangi dia, tebus kesalahnamu selama 30 tahun ini. Bahagiaakn Ratih istrimu, Mumpung masih ada waktu. Saya doakan keluargamu bahagia dan rukun sampai tua".
Sebetulnya aku nggak sampai hati menulis SMS seperti itu, tapi aku kuatkan dan mantapkan hatiku, karena aku tidak mau ada hati yang terluka karena aku. Aku cukup tahu bagaimana rasanya hati yang terluka, dan aku tidak mau ada wanita lain yang menderita karena aku Semoga Alloh SWT merukunkan mereka dan menurunkan kasih sayang diantara keduanya. Sungguh doaku ini keluar dari hati yang tulus, meskipun aku tahu tidak mudah menyembuhkan hati seorang istri yang terluka, tapi semoga kali ini Doaku dikabulkan oleh yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Aku tidak bisa menghakimi mereka, karena aku tidak tahu rahasia Alloh dalam menciptakan alur kehidupan yang demikian menyakitkan bagi seorang istri semacam Ratih. Dan aku menegaskan kembali kepada sahabatku itu, bahwa seharusnya dia bersyukur talah dikaruniai seorang istri yang mempunyai pengertian dan kasih sayang yang begitu besar.
Pesan terakhirku buat sahabat dimasa remajaku, bahwa yang seharusnya menjadi bidadari dan mutiara hatimu bukanlah aku, namun istrimu yang setiap saat dengan setia mendampingimu, baik dalam keadaan senang maupun susah. Di dunia ini, tidak setiap keinginan bisa terkabul, tidak setiap asa bisa diraih, kita hanya lah wayang yang melakoni suatu peran yang telah dipersiapkan oleh yang maha Agung. Dan peranku kali ini adalah disamping suami dan anak-anakku terkasih, dan tentu saya juga berharap bahwa saya adalah bidadari dan mutiara di hati suami dan anak anakku. Demikian juga yang menjadi peran bagimu, kamu menjadi panutan dan pemimpin bagi keluargamu, istri dan anak anakmu tercinta.
( BUAT SAHABATKU DAN RATIH ISTRINYA).
Sabtu, 22 Januari 2011
IZINKAN BUNDA BICARA ANAKKU
Aku termangu menatap kejauhan, hari ini putraku merayakan ulang tahun ke 26, usia yg cukup dewasa untuk seorang pria. Seharusnya aku bahagia merayakan bersama keluarga, tapi engkau jauh dari bunda anakku, sehingga bunda tdk bisa merayakan bersama. Sebagai ibu, aku tentu merasa sedih karena tidak bisa bersama anakku di hari bahagia ini.
Tiba tiba sayup sayup aku mendengar lantunan lagu dari penyanyi kesukaan keluarga kami, Ebiet Gad.''.Tentang seorang sahabat," entah mengapa, tiba tiba aku tersentak, bait demi bait seolah berputar dikepalaku, tertawa sinis kepadaku..// Ibu izinkan aku bicara, dengarkan dan jangan kau hentikan, cerita yang hendak aku paparkan, dan semestinya engkau dapat mengerti, cintaku menggumpal dan membeku, di dalam dada./ Ibu biarkan aku jadi lelaki, rasanya aku telah cukup dewasa, dan akan bijak mengambil keputusan, jangan kau kurung dengan peraturanmu, berikan kebebasan untuk memilih tambatan hati.//...
Airmata mengalir dengan deras dikedua pipi ku yang cekung, seolah air bah yang tidak bisa dibendung lagi. Hari ini aku baru menyadari, betapa selama ini aku selalu ikut campur dan bahkan menilai dengan kritis setiap wanita yang kau kenalkan kepadaku. Aku tidak memperhatikan bagaimana perasaanmu, dan kamu anakku hanya bisa tunduk dan menyerah mengikuti saran bundamu ini.
Meski yang bunda lakukan adalah demi kebahagiaanmu dan demi masa depanmu, namun tetap saja aku merasa sangat bersalah padamu anakku. Selama ini aku merasa benar dan merasa berhak untuk menentukan masa depanmu, (meski kadang engkau mengakui bahwa bundamu ini benar), tanpa memperdulikan bahwa kau pasti sedih dan kecewa.
Kali ini izinkan bunda bicara apa adanya, setelah itu kau bebas menghakimi apa yang bunda lakukan se
lama ini benar atau salah dalam pandanganmu.
Anakku yang sangat bunda kasihi, mungkin diusia remajamu, jatuh cinta adalah hal yang sederhana, kamu senang dan dia senang, sudah cukup untuk melangkah ke masa depan. Namun anakku, bundamu ini telah cukup makan asam garamnya kehidupan, modal Cinta saja tdk bisa menjamin kebahagiaanmu. Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi kebahagiaanmu kelak, yang sekarang mungkin tidak kamu perdulikan, namun suatu saat kelak akan sangat berpengaruh dalam kehidupanmu.
Anakku, masih ingatkah ketika bunda bilang, akhlaq atau budi pekerti bagi calon istrimu sangat penting bagi bunda? karena wanita adalah tiang keluarga, dia nanti akan mendidik putra dan putrimu, bagaimana dia bisa mendidik anak anakmu dengan baik bila dia sendiri tidak berprilaku baik terhadap orang tua? kepatuhan nya kepada Tuhan, juga bunda syaratkan untuk menjadi calon istrimu, ini hal yg mutlak. Mungkin engkau sudah tahu kenapa, tapi bunda akan berikan alasannya.
Anakku...! Seorang Istri adalah calon ibu, yang akan mendidik dan mengawal putra putrimu kelak. Sebagai pendidik yang pertama bagi anak, maka ibu haruslah seorang yang kuat, baik pribadi maupun kepatuhannya dalam menjalankan syareat agama nya, karena adakalanya banyak sekali masalah yang nanti dihadapi oleh istrimu dlm mengatur dan mengawal rumah tangganya, dan solusinya adalah hanya bersandar pada Alloh SWT.., kalau dia seorang yang patuh pada aturan Robb nya maka tdk sulit bagi dia mendekat ke ILLAHI..., tidak sulit bagi dia untuk bangun dimalam hari bermunajat dengan Robb nya, agar masalah yang dihadapi bisa terselesaikan dengan baik. Hanya di tangan ibu yang demikianlah, seorang anak akan tumbuh dengan baik dan dengan iman yang kuat pula.
Syarat yang lain, apakah harus cantik? bunda tidak bisa mengukur kecantikan seseorang, karena cantik itu relatif. Namun anakku, tentu saja bunda berharap Istrimu adalah wanita yang cantik luar dalam. Mungkin bagimu saat ini, cantik tidaklah diperlukan, asal dia baik denganmu dan menyayangimu sudah cukup bagimu. Sekali lagi, bunda telah mengamati dan mengalami bagaimana ruwet nya hidup berumah tangga, selagi masih ada kesempatan, pilihlah secantik mungkin. demi keutuhan keluargamu dimasa depan. Bukalah lebar lebar pandanganmu saat ini anakku, lihatlah ke kiri dan kananmu, namun jangan kau lakukan setelah kamu sudah berkeluarga. Bunda ingin, kalau kamu sudah berkeluarga, kamu akan setia kepada istrimu, menyayangi dan menghormatinya, jangan menyakiti hatinya dengan melihat wanita wanita cantik yang bukan muhrimmu.Kau tahu pepatah "Rumput tetangga lebih hijau"? begitulah gambaran hati seorang lelaki. Meski dia sudah punya istri cantik, masih melihat wanita lain yang bisa menggodanya. Bunda tidak ingin kamu seperti itu, karena itu pilihlah yang terbaik, yang kamu sudah pas dan banggakan, yang menurut kamu sudah tidak ada bandingnya. Supaya kelak kamu akan tahan dan tidak tergoda betapapun cantiknya wanita yang menggodamu.
Anakku...., semua yang bunda utarakan diatas, adalah ikhtiar seorang manusia, namun jodoh ada di tangan Tuhan, karena itu selain ikhtiar mintalah pada Robb mu, bermunajatlah di malam malam harimu, agar Dia memberikan jodoh terbaik, yang bisa mengantarkan kebahagiaanmu dunia akhirat. Bunda akan selalu mengalirkan doa untukmu tiada henti, dan menyebut namamu disetiap doa dan munajat bunda.
Semua rasa di hati, sudah bunda katakan, sekali lagi bunda mohon maaf untuk yang bunda lakukan selama ini, bunda tidak mau syair lagu Ebiet diatas, kamu tujukan buat bunda, tidak anakku, bunda tidak akan pernah memaksa kamu dengan pilihan bunda. Kamu bebas menentukan siapa yang akan kau pilih, bunda hanya bisa merestui siapapun yang kau kenalkan nantinya. Kutitipkan kamu pada yang maha Kuasa, semoga Alloh selalu melindungimu dan menuntunmu kejalan yang benar, dan memberimu kasih sayang Nya. amin.Peluk cium bunda selalu.
Tiba tiba sayup sayup aku mendengar lantunan lagu dari penyanyi kesukaan keluarga kami, Ebiet Gad.''.Tentang seorang sahabat," entah mengapa, tiba tiba aku tersentak, bait demi bait seolah berputar dikepalaku, tertawa sinis kepadaku..// Ibu izinkan aku bicara, dengarkan dan jangan kau hentikan, cerita yang hendak aku paparkan, dan semestinya engkau dapat mengerti, cintaku menggumpal dan membeku, di dalam dada./ Ibu biarkan aku jadi lelaki, rasanya aku telah cukup dewasa, dan akan bijak mengambil keputusan, jangan kau kurung dengan peraturanmu, berikan kebebasan untuk memilih tambatan hati.//...
Airmata mengalir dengan deras dikedua pipi ku yang cekung, seolah air bah yang tidak bisa dibendung lagi. Hari ini aku baru menyadari, betapa selama ini aku selalu ikut campur dan bahkan menilai dengan kritis setiap wanita yang kau kenalkan kepadaku. Aku tidak memperhatikan bagaimana perasaanmu, dan kamu anakku hanya bisa tunduk dan menyerah mengikuti saran bundamu ini.
Meski yang bunda lakukan adalah demi kebahagiaanmu dan demi masa depanmu, namun tetap saja aku merasa sangat bersalah padamu anakku. Selama ini aku merasa benar dan merasa berhak untuk menentukan masa depanmu, (meski kadang engkau mengakui bahwa bundamu ini benar), tanpa memperdulikan bahwa kau pasti sedih dan kecewa.
Kali ini izinkan bunda bicara apa adanya, setelah itu kau bebas menghakimi apa yang bunda lakukan se
lama ini benar atau salah dalam pandanganmu.
Anakku yang sangat bunda kasihi, mungkin diusia remajamu, jatuh cinta adalah hal yang sederhana, kamu senang dan dia senang, sudah cukup untuk melangkah ke masa depan. Namun anakku, bundamu ini telah cukup makan asam garamnya kehidupan, modal Cinta saja tdk bisa menjamin kebahagiaanmu. Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi kebahagiaanmu kelak, yang sekarang mungkin tidak kamu perdulikan, namun suatu saat kelak akan sangat berpengaruh dalam kehidupanmu.
Anakku, masih ingatkah ketika bunda bilang, akhlaq atau budi pekerti bagi calon istrimu sangat penting bagi bunda? karena wanita adalah tiang keluarga, dia nanti akan mendidik putra dan putrimu, bagaimana dia bisa mendidik anak anakmu dengan baik bila dia sendiri tidak berprilaku baik terhadap orang tua? kepatuhan nya kepada Tuhan, juga bunda syaratkan untuk menjadi calon istrimu, ini hal yg mutlak. Mungkin engkau sudah tahu kenapa, tapi bunda akan berikan alasannya.
Anakku...! Seorang Istri adalah calon ibu, yang akan mendidik dan mengawal putra putrimu kelak. Sebagai pendidik yang pertama bagi anak, maka ibu haruslah seorang yang kuat, baik pribadi maupun kepatuhannya dalam menjalankan syareat agama nya, karena adakalanya banyak sekali masalah yang nanti dihadapi oleh istrimu dlm mengatur dan mengawal rumah tangganya, dan solusinya adalah hanya bersandar pada Alloh SWT.., kalau dia seorang yang patuh pada aturan Robb nya maka tdk sulit bagi dia mendekat ke ILLAHI..., tidak sulit bagi dia untuk bangun dimalam hari bermunajat dengan Robb nya, agar masalah yang dihadapi bisa terselesaikan dengan baik. Hanya di tangan ibu yang demikianlah, seorang anak akan tumbuh dengan baik dan dengan iman yang kuat pula.
Syarat yang lain, apakah harus cantik? bunda tidak bisa mengukur kecantikan seseorang, karena cantik itu relatif. Namun anakku, tentu saja bunda berharap Istrimu adalah wanita yang cantik luar dalam. Mungkin bagimu saat ini, cantik tidaklah diperlukan, asal dia baik denganmu dan menyayangimu sudah cukup bagimu. Sekali lagi, bunda telah mengamati dan mengalami bagaimana ruwet nya hidup berumah tangga, selagi masih ada kesempatan, pilihlah secantik mungkin. demi keutuhan keluargamu dimasa depan. Bukalah lebar lebar pandanganmu saat ini anakku, lihatlah ke kiri dan kananmu, namun jangan kau lakukan setelah kamu sudah berkeluarga. Bunda ingin, kalau kamu sudah berkeluarga, kamu akan setia kepada istrimu, menyayangi dan menghormatinya, jangan menyakiti hatinya dengan melihat wanita wanita cantik yang bukan muhrimmu.Kau tahu pepatah "Rumput tetangga lebih hijau"? begitulah gambaran hati seorang lelaki. Meski dia sudah punya istri cantik, masih melihat wanita lain yang bisa menggodanya. Bunda tidak ingin kamu seperti itu, karena itu pilihlah yang terbaik, yang kamu sudah pas dan banggakan, yang menurut kamu sudah tidak ada bandingnya. Supaya kelak kamu akan tahan dan tidak tergoda betapapun cantiknya wanita yang menggodamu.
Anakku...., semua yang bunda utarakan diatas, adalah ikhtiar seorang manusia, namun jodoh ada di tangan Tuhan, karena itu selain ikhtiar mintalah pada Robb mu, bermunajatlah di malam malam harimu, agar Dia memberikan jodoh terbaik, yang bisa mengantarkan kebahagiaanmu dunia akhirat. Bunda akan selalu mengalirkan doa untukmu tiada henti, dan menyebut namamu disetiap doa dan munajat bunda.
Semua rasa di hati, sudah bunda katakan, sekali lagi bunda mohon maaf untuk yang bunda lakukan selama ini, bunda tidak mau syair lagu Ebiet diatas, kamu tujukan buat bunda, tidak anakku, bunda tidak akan pernah memaksa kamu dengan pilihan bunda. Kamu bebas menentukan siapa yang akan kau pilih, bunda hanya bisa merestui siapapun yang kau kenalkan nantinya. Kutitipkan kamu pada yang maha Kuasa, semoga Alloh selalu melindungimu dan menuntunmu kejalan yang benar, dan memberimu kasih sayang Nya. amin.Peluk cium bunda selalu.
Sabtu, 15 Januari 2011
Hati Seorang IBU
Apakah kita tahu luasnya Samudra? apakah kita bisa mengukur dalamnya lautan? Mungkin bisa, tp mengukur dan mengetahui dg pasti bagaimana hati seorang Ibu, amatlah sulit. Kata Ibu adalah kata yg amat indah untuk diucapkan, kata yg sering disebut dibibir setiap anak, namun apakah setiap anak bisa memahami hati seorang ibu? belum tentu, karena seorang ibu bisa saja mengukir senyum indah dibibirnya disaat hatinya hancur, ibu bisa memancarkan aura kebahagiaan disaat dia sendiri butuh kebahagiaan, asalkan demi kebahagiaan putra putrinya.
Bagi seorang Ibu, kebahagiaan anak dan kesuksesan anak menapak di jalan kehidupan ini, amatlah penting, lebih penting darp kebahagiaannya sendiri. Ibu akan menjaga dan memastikan anak anaknya tdk pernah berduka, atau meneteskan airmata, krn baginya, airmata anaknya merupakan pisau yg sanggup menggores hatinya, kesedihan anaknya akan merupakan pukulan yg hebat bagi dirinya, dan sakit yg diderita anaknya, lebih menyakitkan baginya daripada sakit yg dialaminya sendiri.
Dan...Dengarlah munajat doa dan airmata di sajadahnya ketika malam tiba, tak pernah semalampun dia alpa unt menyebut anaknya disetiap doanya, memohonkan kepada Robbnya kebahagiaan dan kesuksesan anak yg dikasihinya. Dan tengoklah hatinya, adakah didalamnya ada cinta dan kasih yg tak terbatas? yah...Cinta yg utama mmg harus dipersembahkan untuk Tuhannya, untuk Nabi nya, dan setelah itu anaklah yg menempati sudut sudut hatinya. Kasih yg tak terbatas diberikan dg ikhlas kpd buah hatinya tanpa meminta imbalan. Ibu tdk akan pernah berpikir untuk meminta hal yg sama dari anak anaknya. Mereka bahagia, itu sdh lebih dari cukup baginya.
Kenapa Alloh SWT mengatakan melalui Nabi Nya bahwa Surga ada ditelapak kaki ibunda? krn Tuhanlah yg menciptakan seorang ibu, dan Tuhan tahu bgm hati nya, bgm kesulitannyam dan bgm cinta kasihnya terhadap anak anaknya. Tiada kasih sayang di dunia ini yg keihlasannya menyaingi kasih ibunda, tiada cinta didunia ini yg seputih cinta ibunda. Cinta yang tak akan putus dan terpisah walau alam sdh memisahkan ibu dan anak.
Wahai para ananda dibelahan bumi manapun.! Mengertilah meski krn didikan,asuhan,dan doa ibunda, kalian bisa sukses di dunia ini, tak ada hati seorang ibu yg meminta balasan dari apa yg sdh dikeluarkan untuk kalian. Tidak ada ungkapan rasa sesal krn telah melahirkan kalian, yang ada di hatinya yg suci, hanya doa yg kalian lantunkan untuk ibunda, terutama setelah beliau wafat. Agar dosa dosa nya diampuni, dan kesalahan nya di hapus, serta ditempatkan disisi Robb Nya ditempat yg terindah. Karena doa anak akan langsung diterima oleh Alloh SWT, mengalir menerangi tempat ibunda dibaringkan.
Bila seorang ibu, karena alpa dan karena usia, melakukan kesalahan...maafkanlah, jangan diributkan. Dimengerti dan dipahami saja, meskipun kasih sayang ananda tdk akan bisa menyamai kasih sayang ibunda, namun berusaha tetap menghargai nya dan berusaha menyayangi sebatas yg kalian mampu, demi kebahagiaannya dimasa tua.
Wahai para ananda, kalau dlm mendidik kalian, Ibunda pernah membentak, atau cerewet,atau menyakiti hati ananda, maka yakinlah, itu hanya cara ibunda mendidik, bukan krn benci atau marah dalam arti yg sesungguhnya.
Salam untuk semua Ibunda dan ananda di bumi ini.
Bagi seorang Ibu, kebahagiaan anak dan kesuksesan anak menapak di jalan kehidupan ini, amatlah penting, lebih penting darp kebahagiaannya sendiri. Ibu akan menjaga dan memastikan anak anaknya tdk pernah berduka, atau meneteskan airmata, krn baginya, airmata anaknya merupakan pisau yg sanggup menggores hatinya, kesedihan anaknya akan merupakan pukulan yg hebat bagi dirinya, dan sakit yg diderita anaknya, lebih menyakitkan baginya daripada sakit yg dialaminya sendiri.
Dan...Dengarlah munajat doa dan airmata di sajadahnya ketika malam tiba, tak pernah semalampun dia alpa unt menyebut anaknya disetiap doanya, memohonkan kepada Robbnya kebahagiaan dan kesuksesan anak yg dikasihinya. Dan tengoklah hatinya, adakah didalamnya ada cinta dan kasih yg tak terbatas? yah...Cinta yg utama mmg harus dipersembahkan untuk Tuhannya, untuk Nabi nya, dan setelah itu anaklah yg menempati sudut sudut hatinya. Kasih yg tak terbatas diberikan dg ikhlas kpd buah hatinya tanpa meminta imbalan. Ibu tdk akan pernah berpikir untuk meminta hal yg sama dari anak anaknya. Mereka bahagia, itu sdh lebih dari cukup baginya.
Kenapa Alloh SWT mengatakan melalui Nabi Nya bahwa Surga ada ditelapak kaki ibunda? krn Tuhanlah yg menciptakan seorang ibu, dan Tuhan tahu bgm hati nya, bgm kesulitannyam dan bgm cinta kasihnya terhadap anak anaknya. Tiada kasih sayang di dunia ini yg keihlasannya menyaingi kasih ibunda, tiada cinta didunia ini yg seputih cinta ibunda. Cinta yang tak akan putus dan terpisah walau alam sdh memisahkan ibu dan anak.
Wahai para ananda dibelahan bumi manapun.! Mengertilah meski krn didikan,asuhan,dan doa ibunda, kalian bisa sukses di dunia ini, tak ada hati seorang ibu yg meminta balasan dari apa yg sdh dikeluarkan untuk kalian. Tidak ada ungkapan rasa sesal krn telah melahirkan kalian, yang ada di hatinya yg suci, hanya doa yg kalian lantunkan untuk ibunda, terutama setelah beliau wafat. Agar dosa dosa nya diampuni, dan kesalahan nya di hapus, serta ditempatkan disisi Robb Nya ditempat yg terindah. Karena doa anak akan langsung diterima oleh Alloh SWT, mengalir menerangi tempat ibunda dibaringkan.
Bila seorang ibu, karena alpa dan karena usia, melakukan kesalahan...maafkanlah, jangan diributkan. Dimengerti dan dipahami saja, meskipun kasih sayang ananda tdk akan bisa menyamai kasih sayang ibunda, namun berusaha tetap menghargai nya dan berusaha menyayangi sebatas yg kalian mampu, demi kebahagiaannya dimasa tua.
Wahai para ananda, kalau dlm mendidik kalian, Ibunda pernah membentak, atau cerewet,atau menyakiti hati ananda, maka yakinlah, itu hanya cara ibunda mendidik, bukan krn benci atau marah dalam arti yg sesungguhnya.
Salam untuk semua Ibunda dan ananda di bumi ini.
Kamis, 13 Januari 2011
Seberapa Pentingkah MASA LALU?
Ada yang bilang..Masa lalu penting untuk diingat...karen bisa menjadi pelajaran bagi hidup kita kedepan....Namun ada yg bilang masa lalu tidak penting, terutama bagi org yg masa lalunya penuh dengan penderitaan, kalau bisa ditekan jauh kealam bawah sadar, dan tidak pernah muncul lagi..( Meskipun ini sulit, krn manusia dikaruniai oleh Alloh Ingatan ). Nah yang dialami teman saya adalah, masa lalu ternyata bisa menjadi momok menakutkan, yan menghantaui perjalanan hidupnya...tidak hanya satu atau 2 tahun....tp hampir sepanjang usianya...sungguh luar biasa, saya tdk bs membayangkan bagamana orang bisa hidup dengan dihantui masa lalu selama hampir 30 thn lebih.
Jatuh cinta dimasa remaja, memang sangat Indah dan sulit dilupakan....! Namun kalau sampai dewasa bahkan sampai berkeluarga dan beranak cucu, itu sungguh luar biasa, cinta yg bagaimanakh yang sanggup bertahan selama itu? yang jelas, cerita ini adalah kasih yang tidak sampai, alias Cinta sepihak,atau bertepuk sebelah tangan...Meski dia telah berkeluarga, dan yg dikasihi dimasa remaja juga sdh berbahagia dg keluarganya, dia tetap memendam dan menjaga hati nya, dan menempatkan pujaan hatinya, mutiara hatinya (katanya) dilubuk hati yg paling dalam.
Selama hampir 30 tahun...dia mengikuti perjalanan hidup wanita yg dipujanya secara diam diam, dia mengetahui seluk beluk kehidupan mutiara hatinya, meskipun tanpa komunikasi, atau bertatap muka sekalipun, dia sdh merasa cukup bahagia. Dan yang lebih tidak masuk akal, dia menceritakan dg gamblang kpd istrinya, bahwa dia sangat memuja wanita di masa remajanya, yang tdk pernah bisa dimilikinya.
Saya sungguh salut pada istrinya, yang bisa menerima cinta Suami yg tdk utuh lagi, mungkin disertai harapan, dengan berlalunya waktu cinta akan hilang dg sendirinya Namun yang sungguh tdk diperkirakan oleh istrinya....ternyata Sang Waktu tdk bisa membunuh cinta dan kasih sayang sang Suami terhadap wanita masa lalunya, malah semakin parah, dan menggerogoti tubuh dan jiwanya, yg pada akhirnya sangat melukai Istri dan anak anaknya juga.
Sahabatku, aku sedih melihat kehidupanmu yg dibelenggu masa lalu, dan aku juga menangis untuk Istri yg tdk pernah dicintai secara utuh olehmu.Tentu aku sangat empati kpd Istrimu, karena aku juga seorang Istri, aku bisa merasakan bagaimana kalau suami mengingat dan masih terkenang dengan masa lalunya.Sungguh sangat pahit....krn itu berarti kita tdk bisa membahagiakan suami, tdk bisa mencuri seluruh perhatian nya kpd kita, padahal untuk urusan cinta, Wanita sangat Egois, .tidak mau berbagi dg siapapun, meski itu hanya dalam hayalan atau lubuk hati sekalipun.!. Bukankah aku pernah bilang? bersyukurlah kau memiliki Istri yg demikian setianya, yg berhati sabar dan mengerti, jangan kau kejar yg tdk mungkin,.namun kata kataku hilang bagai hembusan angin...kau dg setianya tetap memuja mutiara hatimu, sehingga Istrimu datang dan mengadukan kegundahan hatinya, sakit hatinya dan hancur lebur perasaannya.
Sahabatku...! Akhiri penderitaanmu, penderitaan istrimu, dan anak anakmu, jangan kau kucurkan lagi airmata untuk orang yang tidak pernah kau miliki, bangkit dan bangkitlah menyongsong masa depan yg lepas dari belenggu masa lalu...Saya doakan kamu mampu dan bisa hidup dg bahagia bersama anak istrimu,di sisa usiamu.
Satu yang kupesan....kita tdk boleh mencintai makhluk melebihi cinta kita kpd Alloh SWT..jangan buat Dia cemburu, Cintai Robbmu melebihi cintamu pada siapapun....dg bgt hatimu akan tentram....! Alloh yg menciptakan kamu, istrimu, dan mutiara hatimu, maka Alloh lah pemilik tunggal hatimu, hati Istrimu dan hati wanita masa lalumu. Kamu tdk berhak memiliki hati siapapun...! Semoga kamu menyadarinya....!
Jatuh cinta dimasa remaja, memang sangat Indah dan sulit dilupakan....! Namun kalau sampai dewasa bahkan sampai berkeluarga dan beranak cucu, itu sungguh luar biasa, cinta yg bagaimanakh yang sanggup bertahan selama itu? yang jelas, cerita ini adalah kasih yang tidak sampai, alias Cinta sepihak,atau bertepuk sebelah tangan...Meski dia telah berkeluarga, dan yg dikasihi dimasa remaja juga sdh berbahagia dg keluarganya, dia tetap memendam dan menjaga hati nya, dan menempatkan pujaan hatinya, mutiara hatinya (katanya) dilubuk hati yg paling dalam.
Selama hampir 30 tahun...dia mengikuti perjalanan hidup wanita yg dipujanya secara diam diam, dia mengetahui seluk beluk kehidupan mutiara hatinya, meskipun tanpa komunikasi, atau bertatap muka sekalipun, dia sdh merasa cukup bahagia. Dan yang lebih tidak masuk akal, dia menceritakan dg gamblang kpd istrinya, bahwa dia sangat memuja wanita di masa remajanya, yang tdk pernah bisa dimilikinya.
Saya sungguh salut pada istrinya, yang bisa menerima cinta Suami yg tdk utuh lagi, mungkin disertai harapan, dengan berlalunya waktu cinta akan hilang dg sendirinya Namun yang sungguh tdk diperkirakan oleh istrinya....ternyata Sang Waktu tdk bisa membunuh cinta dan kasih sayang sang Suami terhadap wanita masa lalunya, malah semakin parah, dan menggerogoti tubuh dan jiwanya, yg pada akhirnya sangat melukai Istri dan anak anaknya juga.
Sahabatku, aku sedih melihat kehidupanmu yg dibelenggu masa lalu, dan aku juga menangis untuk Istri yg tdk pernah dicintai secara utuh olehmu.Tentu aku sangat empati kpd Istrimu, karena aku juga seorang Istri, aku bisa merasakan bagaimana kalau suami mengingat dan masih terkenang dengan masa lalunya.Sungguh sangat pahit....krn itu berarti kita tdk bisa membahagiakan suami, tdk bisa mencuri seluruh perhatian nya kpd kita, padahal untuk urusan cinta, Wanita sangat Egois, .tidak mau berbagi dg siapapun, meski itu hanya dalam hayalan atau lubuk hati sekalipun.!. Bukankah aku pernah bilang? bersyukurlah kau memiliki Istri yg demikian setianya, yg berhati sabar dan mengerti, jangan kau kejar yg tdk mungkin,.namun kata kataku hilang bagai hembusan angin...kau dg setianya tetap memuja mutiara hatimu, sehingga Istrimu datang dan mengadukan kegundahan hatinya, sakit hatinya dan hancur lebur perasaannya.
Sahabatku...! Akhiri penderitaanmu, penderitaan istrimu, dan anak anakmu, jangan kau kucurkan lagi airmata untuk orang yang tidak pernah kau miliki, bangkit dan bangkitlah menyongsong masa depan yg lepas dari belenggu masa lalu...Saya doakan kamu mampu dan bisa hidup dg bahagia bersama anak istrimu,di sisa usiamu.
Satu yang kupesan....kita tdk boleh mencintai makhluk melebihi cinta kita kpd Alloh SWT..jangan buat Dia cemburu, Cintai Robbmu melebihi cintamu pada siapapun....dg bgt hatimu akan tentram....! Alloh yg menciptakan kamu, istrimu, dan mutiara hatimu, maka Alloh lah pemilik tunggal hatimu, hati Istrimu dan hati wanita masa lalumu. Kamu tdk berhak memiliki hati siapapun...! Semoga kamu menyadarinya....!
Minggu, 09 Januari 2011
MENGAJARLAH DENGAN "HATI".
Hampir 26 tahun saya berkecimpung di dunia Pendidikan, menjadi Guru adalah keinginan saya sejak kecil. Takdir mengantarkan saya menjadi Dosen di Fakultas Ilmu Pendidikan. Selama tugas saya sbg Dosen, saya banyak mempelajari cara mengajar teman teman kerja, mahasiswa saya (yang sebagian besar sudah guru) dan guru pada umumnya yang sebagian besar cara mengajar mereka tidak menyertakan HATI mereka. Ini patutlah disesalkan, mengingat tugas guru sebetulnya tidak hanya mengajar, namun juga Mendidik. Sebagai pendidik, Guru tidak hanya menyampaikan bahan materi kepada murid, namun juga bertanggung jawab terhadap pemahaman materi tersebut dan juga pengamalannya dalam kehidupan murid sehari-hari.
Peraturan pemerintah terhadap guru, tentang kewajiban sertifikasi, ternyata tidak banyak juga mendongkrak kwalitas dan keterampilan guru dalam mengajar, karena banyak yang berusaha berbagai cara agar lulus sertifikasi tanpa menambah keterampilan mereka dalam mengajar. Dimasa globalisasi sekarang, dan tehnik Informasi yang begitu maju, memang sangat membantu para guru untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang bahan atau materi mengajarnya, dan adanya beberapa pelatihan bagi guru tentang metode mengajar, juga bisa meningkatkan keterampilan cara mengajar guru agar bahan bisa dikuasai murid dengan baik.
Seharusnya ini merupakan modal yang cukup besar bagi guru untuk memperlancar tugas sehari-hari, dan meningkatkan kwalitasnya sebagai guru yang profesional. Namun mengapa masih saja terasa kurang? mengapa masih banyak guru yg mengajar seadanya saja, yang penting bisa mengejar target, dan tiap bulan dapat gaji?
Menurut saya, meski telah diberi penataran dan pelatihan yang cukup banyak, dan sarana serta alatnya dipenuhi, tetap saja tidak menambah hasil pengajaran yang efisien jika guru tidak menyertakan "hati" mereka dalam mengajar. Karena mengajar adalah interaksi antara guru dan murid, dan dalam interaksi tersebut ada kesan dan penerimaan dlm hati murid, apakah interaksi itu menyenangkan atau tidak Dan apakah Guru telah benar-benar mengkomunikasikan bahan pelajaran dengan baik. Tanpa menyertakan hati dalam mengajar, maka interaksi terasa garing, dan kemauan serta tekad yang kuat dari guru untuk menyampaikan materi dengan baik dan dipahami murid berkurang.
Melalui Blog ini, saya menyarankan kepada rekan-rekan guru maupun dosen hendaknya menyertakan hati dalam mengajar, agar situasi belajar mengajar bisa menyenangkan.
Cara menghadirkan Hati dalam Mengajar:
- Hadirkan rasa senang dalam hati ketika akan mengajar. Dengan merasa senang, anda tidak malas untuk berupaya berbagai cara, memilih metode, dan merancang proses belajar mengajar dg baik.
- Tumbuhkan rasa Simpati dan Empati di hati anda, serta sayangi mereka. Anggaplah murid adalah anak-anak anda sendiri yang harus anda beri pembelajaran, supaya bisa berusaha dengan gigih agar materi bisa dimengerti murid. Selain itu, tempatkan diri anda dalam situasi dan saat mengajar. Maksudnya kalau anda sebagai murid di kelas itu apa yang anda inginkan dari mata pelajaran tersebut, dan apakah cara mengajar yang anda gunakan bisa diterima dan dipahami, bila anda yang jd muridnya saat itu.( bisa merasakan apa yg dirasa murid saat itu).
- Persiapkan bahan mengajar dengan baik, disertai dengan upaya untuk mengajarkan materi tersebut.
- Selalu ingatlah, bahwa tugas guru tidak hanya mengajar, tapi juga mendidik.
- Ciptakan hubungan yang baik antara anda dengan murid. Kalau bisa hubungan personal, anda mengenal dg baik nama nama murid, hal ini akan sangat membantu murid dalam mengapresiasi pelajaran kita.
- Jangan mudah putus asa bila menghadapi tantangan. Jika murid tidak bisa menerima pelajaran dengan baik, selalu dan selalu evaluasi hasil mengajar kita, dan cari atau buat metode yg lain,yg bisa diterima murid.
Barangkali masih banyak cara yg bisa dilakukan. Namun apapun caranya, yang utama dan pertama adalah Anda Mencintai Profesi Anda, anda Menyayangi anak didik anda dan anda Perduli terhadap kemajuan dan pemahaman murid. Jika anda sdh memiliki modal utama ini, yang lain akan menyusul dengan sendirinya.
Selamat menjalankan tugas, semoga menjadi guru terbaik yang disayang murid dan dihargai teman, demi kemajuan anak didik kita pada khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya.
Langganan:
Postingan (Atom)