UNTUK SEORANG SAHABAT.
Masih terbayang dengan jelas dalam ingatanku, bagaimana rasanya hatiku ketika siang itu aku menerima SMS dari seorang wanita, yang isinya sungguh tidak pernah terbayang dalam pikiranku kalau suatu saat dalam satu episode hidupku, aku akan mendapat SMS seperti itu.
Selama hampir 27 tahun aku menjadi seorang isteri, aku berusaha menjaga cinta dan kesetiaanku. Aku sangat bersyukur telah dikaruniai Alloh seorang Suami yg baik dan sholeh. Sebagai bentuk syukurku kpd Nya dan sebagai baktiku, maka kujaga setiap ucapan,sikap maupun tindakan,agar selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat suami, dimanapun aku berada. Baik dihadapan suami maupun dibelakangnya. Aku jaga hartanya dan kurawat serta kudidik anak anak dengan sebaik baiknya. Aku juga tidak pernah bermain main atau sekedar bercanda mengirim atau menulis kata kata rayuan dalam SMS, FB, Chatting dan lainnya, namun.... hari itu aku sangat terkejut karena menerima SMS seorang wanita yang tentu dia juga seorang istri dan ibu.
Kubaca dan kubaca berulang ulang, isi SMS tersebut, sambil berpikir keras kenapa aku sampai bisa menerima SMS seperti itu.
"Mbak Ira, Saya sungguh minta tolong kepada mbak, kalau suamiku SMS, jangan dibalas. Saya tahu tidak ada apapun dihati mbak untuk suami saya, namun....tidak demikian dengan suami saya. Selama hampir 30 tahun, nama mbak selalu dihatinya, memuja mbak bagaikan bidadari dan selalu mengikuti cerita kehidupan mbak bersama keluarga, meskipun secara diam diam. Saya dan anak anak tak henti menyadarkannya bahwa mbak bukanlah dicipta untuknya. Namun tidak pernah berhasil. Selama ini saya diam,karena suami saya hanya sebatas mengagumi dan mengenang mbak Ira, namun tidak cukup punya keberanian untuk menghubungi apalagi bertemu. Jadi aku merasa aman aman saja. Namun saya tahu akhir akhir ini dia berusaha menghubungi mbak. Saya tahu dia SMS mbak lagi. Saya sungguh minta TOLONG, jangan dibalas kalau suamiku menghubungi mbak."( Rita)
Tak terasa airmata bening berjatuhan dipipiku. Aku seolah bisa merasakan bagaimana hancur lebur hati seorang istri, bila suaminya terikat dengan masa lalu demikian kuatnya. Dengan menahan kesedihan yang dalam, kubalas SMS Ratih istri seorang yang pernah menjadi sahabatku diusia remajaku. Kukatakan SAHABAT, karena kami tidak pernah berpacaran, kami hanya sahabat pena yang hanya bertemu beberapa kali.
Masih terbayang dengan jelas dalam ingatanku, bagaimana rasanya hatiku ketika siang itu aku menerima SMS dari seorang wanita, yang isinya sungguh tidak pernah terbayang dalam pikiranku kalau suatu saat dalam satu episode hidupku, aku akan mendapat SMS seperti itu.
Selama hampir 27 tahun aku menjadi seorang isteri, aku berusaha menjaga cinta dan kesetiaanku. Aku sangat bersyukur telah dikaruniai Alloh seorang Suami yg baik dan sholeh. Sebagai bentuk syukurku kpd Nya dan sebagai baktiku, maka kujaga setiap ucapan,sikap maupun tindakan,agar selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat suami, dimanapun aku berada. Baik dihadapan suami maupun dibelakangnya. Aku jaga hartanya dan kurawat serta kudidik anak anak dengan sebaik baiknya. Aku juga tidak pernah bermain main atau sekedar bercanda mengirim atau menulis kata kata rayuan dalam SMS, FB, Chatting dan lainnya, namun.... hari itu aku sangat terkejut karena menerima SMS seorang wanita yang tentu dia juga seorang istri dan ibu.
Kubaca dan kubaca berulang ulang, isi SMS tersebut, sambil berpikir keras kenapa aku sampai bisa menerima SMS seperti itu.
"Mbak Ira, Saya sungguh minta tolong kepada mbak, kalau suamiku SMS, jangan dibalas. Saya tahu tidak ada apapun dihati mbak untuk suami saya, namun....tidak demikian dengan suami saya. Selama hampir 30 tahun, nama mbak selalu dihatinya, memuja mbak bagaikan bidadari dan selalu mengikuti cerita kehidupan mbak bersama keluarga, meskipun secara diam diam. Saya dan anak anak tak henti menyadarkannya bahwa mbak bukanlah dicipta untuknya. Namun tidak pernah berhasil. Selama ini saya diam,karena suami saya hanya sebatas mengagumi dan mengenang mbak Ira, namun tidak cukup punya keberanian untuk menghubungi apalagi bertemu. Jadi aku merasa aman aman saja. Namun saya tahu akhir akhir ini dia berusaha menghubungi mbak. Saya tahu dia SMS mbak lagi. Saya sungguh minta TOLONG, jangan dibalas kalau suamiku menghubungi mbak."( Rita)
Tak terasa airmata bening berjatuhan dipipiku. Aku seolah bisa merasakan bagaimana hancur lebur hati seorang istri, bila suaminya terikat dengan masa lalu demikian kuatnya. Dengan menahan kesedihan yang dalam, kubalas SMS Ratih istri seorang yang pernah menjadi sahabatku diusia remajaku. Kukatakan SAHABAT, karena kami tidak pernah berpacaran, kami hanya sahabat pena yang hanya bertemu beberapa kali.
"Mbak Ratih, dengan segala hormat,dan acungan jempol buat ketegaran hati mbak Ratih sebagai seorang Istri, yang suaminya punya ikatan kuat dengan masa lalunya. Terlepas salah atau benar, saya mohon maaf, kalau tanpa saya sadari, saya telah menjadi penyebab ketidakbahagiaan hati mbak dan keluarga. Sungguh saya tidak menyangka kalau ada cerita semacam ini. Saya juga seorang istri mbak, dan saya pasti juga akan sangat menderita kalau suami saya masih memuja wanita masa lalunya. Tidak usah cemas atau khawatir, PEGANG JANJI SAYA, bahwa kalau di SMS saya dengan alasan apapun, saya TIDAK AKAN PERNAH MEMBALASnya. Ketahuilah mbak, beberapa hari yang lalu memang suami mbak SMS saya, bercerita kalau dia sekarang sedang sakit, dan usianya mungkin sudah tidak lama lagi. sebagai orang yang pernah mengenalnya, saya membalas dan memberi motivasi agar kuat, krn tidak ada seorangpun yang tahu kapan kita akan menghadap NYA. Hanya sebatas itu, tidak ada canda, tawa atau rayuan. Saya hanya memberi sebuah doa agar dia kuat dalam sakitnya.
Saya yakin mbak Ratih juga tahu, kalau saya TIDAK PERNAH dan TIDAK AKAN PERNAH menanggapi perasaan hati suami mbak. Saya sudah bahagia dengan suami dan anak anak saya, jadi untuk apa harus mengorbankan dua keluarga? Semasa muda dulu, sayapun tidak pernah merespons atau berhubungan sebagai seorang kekasih. Maka mbak bisa tenang dan jangan meragukan saya."(Ira).
Hatiku agak lega setelah SMS itu kukirim. Ternyata hanya berselang 10 menit, ada balasan dari Ratih. "Mbak Ira yang baik, jangan salah paham, saya tahu dan yakin, bahwa TIDAK ADA APAPUN di hati mbak, saya hanya menjaga hati suami saya, jangan sampai dia mendapat dosa karena mengaguami wanita yang bukan muhrim nya. Saya telah menjaga hampir 30 tahun.(Karena sejak kami kenal, suami saya sudah mengatakan bahwa hatinya telah milik orang lain.) Saya bersedia mendampinginya, karena saya pikir dengan berlalunya waktu, cinta akan pudar, dan dia akan melihat kenyataan bahwa sayalah yang ada disisinya. TIDAK pernah terlintas sedikitpun dalam hati saya, bahwa kekagumannya kepada mbak tidak pernah luntur apalagi menghilang.
TERIMAKASIH MBAK, Karena telah mengerti dan mau berjanji kepada saya. Terimakasih atas bantuan mbak, saya sudah lelah lahir batin, dan membaca SMS mbak, saya jadi semangat lagi.Semoga usaha saya tdk sia sia.dan keluarga saya bisa bahagia"( Ratih).
Ada sedikit kelegaan di hati, karena saya bisa membangkitkan harapannya dan mengurangi sedikit beban batinnya. Meski aku tidak kenal dengan baik, namun aku bisa merasakan bagaimana kepedihan hatinya karena kasih dan sayangnya kepada suami, telah diabaikan selama itu.
Saya pikir cerita sudah berakhir sampai disini, namun ternyata si suami tetap berusaha SMS saya... minta doa, saran atau apa lagi alasannya. Saya tidak menghiraukan karena saya sudah berjanji, dan kalau saya sudah berjanji, maka saya akan memegang teguh janji itu, meskipun berat sekalipun.
Sahabatku itu rupanya tidak putus asa, tetap SMS dengan menggunakan no yang berbeda beda, dan kadang menyamar sebagai mahasiswa saya. Meskipun tidak ada yang aneh dalam SMS nya, namun aku terganggu juga, maka dengan menahan rasa kesal, kubalas SMSnya.
"Dengan menyesal saya katakan, bahwa saya tidak akan pernah membalas SMS Anda lagi, karena saya sudah berjanji dengan istrimu. Walau dengan alasan apapun dan demi apapun, aku TIDAK AKAN membalas SMS Anda. Hargai istri Anda, dan sayangi dia, tebus kesalahnamu selama 30 tahun ini. Bahagiaakn Ratih istrimu, Mumpung masih ada waktu. Saya doakan keluargamu bahagia dan rukun sampai tua".
Sebetulnya aku nggak sampai hati menulis SMS seperti itu, tapi aku kuatkan dan mantapkan hatiku, karena aku tidak mau ada hati yang terluka karena aku. Aku cukup tahu bagaimana rasanya hati yang terluka, dan aku tidak mau ada wanita lain yang menderita karena aku Semoga Alloh SWT merukunkan mereka dan menurunkan kasih sayang diantara keduanya. Sungguh doaku ini keluar dari hati yang tulus, meskipun aku tahu tidak mudah menyembuhkan hati seorang istri yang terluka, tapi semoga kali ini Doaku dikabulkan oleh yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Aku tidak bisa menghakimi mereka, karena aku tidak tahu rahasia Alloh dalam menciptakan alur kehidupan yang demikian menyakitkan bagi seorang istri semacam Ratih. Dan aku menegaskan kembali kepada sahabatku itu, bahwa seharusnya dia bersyukur talah dikaruniai seorang istri yang mempunyai pengertian dan kasih sayang yang begitu besar.
Pesan terakhirku buat sahabat dimasa remajaku, bahwa yang seharusnya menjadi bidadari dan mutiara hatimu bukanlah aku, namun istrimu yang setiap saat dengan setia mendampingimu, baik dalam keadaan senang maupun susah. Di dunia ini, tidak setiap keinginan bisa terkabul, tidak setiap asa bisa diraih, kita hanya lah wayang yang melakoni suatu peran yang telah dipersiapkan oleh yang maha Agung. Dan peranku kali ini adalah disamping suami dan anak-anakku terkasih, dan tentu saya juga berharap bahwa saya adalah bidadari dan mutiara di hati suami dan anak anakku. Demikian juga yang menjadi peran bagimu, kamu menjadi panutan dan pemimpin bagi keluargamu, istri dan anak anakmu tercinta.
( BUAT SAHABATKU DAN RATIH ISTRINYA).
Saya yakin mbak Ratih juga tahu, kalau saya TIDAK PERNAH dan TIDAK AKAN PERNAH menanggapi perasaan hati suami mbak. Saya sudah bahagia dengan suami dan anak anak saya, jadi untuk apa harus mengorbankan dua keluarga? Semasa muda dulu, sayapun tidak pernah merespons atau berhubungan sebagai seorang kekasih. Maka mbak bisa tenang dan jangan meragukan saya."(Ira).
Hatiku agak lega setelah SMS itu kukirim. Ternyata hanya berselang 10 menit, ada balasan dari Ratih. "Mbak Ira yang baik, jangan salah paham, saya tahu dan yakin, bahwa TIDAK ADA APAPUN di hati mbak, saya hanya menjaga hati suami saya, jangan sampai dia mendapat dosa karena mengaguami wanita yang bukan muhrim nya. Saya telah menjaga hampir 30 tahun.(Karena sejak kami kenal, suami saya sudah mengatakan bahwa hatinya telah milik orang lain.) Saya bersedia mendampinginya, karena saya pikir dengan berlalunya waktu, cinta akan pudar, dan dia akan melihat kenyataan bahwa sayalah yang ada disisinya. TIDAK pernah terlintas sedikitpun dalam hati saya, bahwa kekagumannya kepada mbak tidak pernah luntur apalagi menghilang.
TERIMAKASIH MBAK, Karena telah mengerti dan mau berjanji kepada saya. Terimakasih atas bantuan mbak, saya sudah lelah lahir batin, dan membaca SMS mbak, saya jadi semangat lagi.Semoga usaha saya tdk sia sia.dan keluarga saya bisa bahagia"( Ratih).
Ada sedikit kelegaan di hati, karena saya bisa membangkitkan harapannya dan mengurangi sedikit beban batinnya. Meski aku tidak kenal dengan baik, namun aku bisa merasakan bagaimana kepedihan hatinya karena kasih dan sayangnya kepada suami, telah diabaikan selama itu.
Saya pikir cerita sudah berakhir sampai disini, namun ternyata si suami tetap berusaha SMS saya... minta doa, saran atau apa lagi alasannya. Saya tidak menghiraukan karena saya sudah berjanji, dan kalau saya sudah berjanji, maka saya akan memegang teguh janji itu, meskipun berat sekalipun.
Sahabatku itu rupanya tidak putus asa, tetap SMS dengan menggunakan no yang berbeda beda, dan kadang menyamar sebagai mahasiswa saya. Meskipun tidak ada yang aneh dalam SMS nya, namun aku terganggu juga, maka dengan menahan rasa kesal, kubalas SMSnya.
"Dengan menyesal saya katakan, bahwa saya tidak akan pernah membalas SMS Anda lagi, karena saya sudah berjanji dengan istrimu. Walau dengan alasan apapun dan demi apapun, aku TIDAK AKAN membalas SMS Anda. Hargai istri Anda, dan sayangi dia, tebus kesalahnamu selama 30 tahun ini. Bahagiaakn Ratih istrimu, Mumpung masih ada waktu. Saya doakan keluargamu bahagia dan rukun sampai tua".
Sebetulnya aku nggak sampai hati menulis SMS seperti itu, tapi aku kuatkan dan mantapkan hatiku, karena aku tidak mau ada hati yang terluka karena aku. Aku cukup tahu bagaimana rasanya hati yang terluka, dan aku tidak mau ada wanita lain yang menderita karena aku Semoga Alloh SWT merukunkan mereka dan menurunkan kasih sayang diantara keduanya. Sungguh doaku ini keluar dari hati yang tulus, meskipun aku tahu tidak mudah menyembuhkan hati seorang istri yang terluka, tapi semoga kali ini Doaku dikabulkan oleh yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Aku tidak bisa menghakimi mereka, karena aku tidak tahu rahasia Alloh dalam menciptakan alur kehidupan yang demikian menyakitkan bagi seorang istri semacam Ratih. Dan aku menegaskan kembali kepada sahabatku itu, bahwa seharusnya dia bersyukur talah dikaruniai seorang istri yang mempunyai pengertian dan kasih sayang yang begitu besar.
Pesan terakhirku buat sahabat dimasa remajaku, bahwa yang seharusnya menjadi bidadari dan mutiara hatimu bukanlah aku, namun istrimu yang setiap saat dengan setia mendampingimu, baik dalam keadaan senang maupun susah. Di dunia ini, tidak setiap keinginan bisa terkabul, tidak setiap asa bisa diraih, kita hanya lah wayang yang melakoni suatu peran yang telah dipersiapkan oleh yang maha Agung. Dan peranku kali ini adalah disamping suami dan anak-anakku terkasih, dan tentu saya juga berharap bahwa saya adalah bidadari dan mutiara di hati suami dan anak anakku. Demikian juga yang menjadi peran bagimu, kamu menjadi panutan dan pemimpin bagi keluargamu, istri dan anak anakmu tercinta.
( BUAT SAHABATKU DAN RATIH ISTRINYA).
http://jutawandomino206.blogspot.com/2017/06/sebut-rizieq-shihab-ulama-porno-di.html
BalasHapushttp://detik206.blogspot.com/2017/06/polisi-tak-kunjung-tangkap-pelaku-teror.html
http://marimenujudomino206.blogspot.com/2017/06/sri-bintang-interpol-tolak-bantu-polisi.html
http://beritadomino2o6.blogspot.com/2017/06/habib-rizieq-dikabarkan-pulang-12-juni.html
HALLO TEMAN-TEMAN DAFTARKAN SEGERA DIDOMINO206.COM JUDI ONLINE TEPERCAYA & AMAN 100% !
SANGAT MUDAH MERAIH KEMENANGAN TUNGGU APALAGI AYO BURUAN DAFTARKAN:)
UNTUK PIN BBM KAMI : 2BE3D683