Sayang nya banyak yang TERLENA ketika anugrah dan nikmat Allah itu diterima. Banyak diantara kita yang malah lebih jauh dari Tuhan nya, ketika dia dilimpahi nikmat berupa harta, jabatan atau anugrah yang lainnya. Mengapa demikian? karena kita mengira bahwa anugrah dan nikmat Allah itu bukan Ujian, tapi semata karena berkah, dan karena kita merasa menjadi orang baik dan disayang Tuhan. Hal ini bisa menyebabkan kita lalai dan bisa membuat kita jauh dari Tuhan.
Kalau kita sudah memahami bahwa SEDIH dan BAHAGIA adalah sama sama UJIAN ALLAH, maka janganlah menganggap remeh kepada orang yang sedang diuji Alloh dengan derita. Baik berbentuk Sakit, Kemiskinan atau kegagalan. Karena siapa tahu orang yang diuji dengan sakit, miskin dan gagal itu, bisa menghadapi ujian dengan baik. Yaitu dengan bersabar dan IHLAS, menerima semua ujian Allah. Sehingga derajad dia disisi Allah lebih tinggi dari kita. Sebaliknya, jangan bersikap kagum berlebihan kepada orang yang sedang dianugrahi Allah dg kebahagiaan. Baik berupa pangkat, harta atau kesuksesan lainnya. Karena bila tidak pandai menghadapi ujian kenikmatan dari Allah, nikmat itu malah bisa menjerumuskan. Tentu banyak juga yang bisa menghadapi ujian kenikmatan ini dengan baik, namun tulisan ini hanya membantu mengingatkan, utamanya kepada diri sendiri, bahwa jangan sampai LENGAH kalau sedang diuji dengan kebahagiaan, kesuksesan dan harta yang melimpah.
Bagaimanakah Seharusnya sikap kita, ketika sedang diuji dengan nikmat dan Anugrah Allah?
PERTAMA. tentu dengan BERSYUKUR. ada 3 cara dalam mengungkapkan rasa syukur kita kepada Nya a) Bersyukur dengan lesan ( perkataan), dengan selalu memuji Tuhan
b) Bersyukur dengan Perbuatan, yaitu dengan menggunakan nikmat Allah di jalan Nya.
c) Bersyukur dengan Hati. dengan meyakini bahwa semua nikmat itu dari Allah.
KEDUA. MENATA HATI, ini penting, karena anugrah yang luar biasa, kadang menjadikan kita bangga, dan takabur. Untuk menghindarinya, maka tanamkan dalam hati bahwa tidak ada kebahagiaan yang abadi. Sebaliknya, tidak ada kesedihan yang terus menerus, Selalu ada perputaran di dalam hidup ini. Hari ini bahagia besok belum tentu. Jadi,akan lebih baik kalau kita MEMPERSIAPKAN hati kita, supaya bila sewaktu waktu kebahagiaan itu berubah menjadi kesedihan, kita sudah siap.
KETIGA. Jangan BERLEBIHAN dalam mengungkapkan rasa Syukur...terutama yang diperlihatkan kepada orang lain. kalau dengan sembunyi sembunyi , akan lebih baik, bersyukur dengan amal yang banyak. Karena kalau kita mengadakan syukuran dengan mengundang banyak orang, bagaimanapun ada terselip dalam hati kita rasa bangga dan ingin dipuji. Meskipun pada awalnya kita Ihlas dan benar benar bersyukur karena Allah, namun amat sulit menjaga hati kita tetap ihlas bila banyak orang yang memnuji kesuksesan kita.
KEEMPAT. Perbanyak Ibadah dan mendekatkan diri pada Allah, sebagai bentuk rasa syukur karena telah dikaruniai kebahagiaan. jangan lupa untuk senantiasa berdoa, semoga kita termasuk hamba Nya yang berhasil ketika diuji dengan kenikmatan.
Amiin YA Robbal Alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar