Rabu, 14 Desember 2011

DETIK DETIK PELAKSANAAN OPERASI KISTA.

SEBUAH CATATAN UNTUK DIKENANG! 18 NOPEMBER 2010.

     Aku dan keluargaku, sudah memutuskan bahwa operasi tidak bisa ditunda lagi, bahkan aku ingin secepatnya, untuk menghindari resiko yang lebih buruk lagi. Sambil menunggu hari "H ", aku tetap sibuk mencari informasi sebanyak banyak nya, agar kalaupun toh tindakan yang diambil adalah termasuk mengangkat RAHIMKU, maka itu adalah benar benar tindakan yang sangat diperlukan dan tidak bisa dihindari lagi.
      Kegigihanku mencari informasi ternyata ada manfaatnya, dari suatu dialog antara dokter kandungan di Bandung dengan penderita KISTA seperti saya, ( maaf saya lupa nama dokternya, tapi masih ingat bahwa dokter kandungan nya adalah perempuan), disitu disebutkan, bahwa meskipun penderita telah ber usia 40 tahun keatas, tindakan pengangkatan RAHIM bisa dihindari, jika Operasi dilakukan di Rumah Sakit Besar yang punya peralatan medis yang lengkap. Ada suatu Alat untuk mendeteksi, apakah tumor nya jinak atau ganas. Kalau terindikasi jinak, maka rahim tidak diangkat. Bagai mendapat siraman air yang sejuk, dan tambahan semangat yang luar biasa, aku langsung menghubungi dokter Kandunganku, aku katakan, aku ingin operasi di Rumah Sakit yang peralatannya lengkap, ( Sebelumnya,aku sudah di daftar untuk operasi di kotaku, di RS Perusahaan tempat suamiku bekerja). Alhamdulillah, dokterku sangat kooperatif, aku dipindah di RS yang terbesar di JAWA TIMUR yang mempunyai peralatan medis yang lengkap. Namun ada satu masalah lagi, karena aku ingin pelaksanaan Operasi tidak mundur, maka aku mungkin mengalami kesulitan pesan kamar inap nya, tapi sekali lagi bersyukur kepada ALLAH SWT, karena masalah itu bisa diatasi, dan dokter kandungan ku sangat membantu dalam pencarian kamar rawat inapnya.

      Mulailah detik detik pelaksanaan operasiku kulalui. Dimulai dari persiapan keberangkatan ke Surabaya, aku siapkan semua yang diperlukan untuk opname bebrapa hari. Keperluan rumah selama kutinggalkan juga sudah aku siapkan. Anak anak sudah di rumah, kecuali yang bungsu, baru datang dari Bandung tanggal 17, menjelang keberangkatanku untuk operasi. Bgaimana perasaanku ketika MEMPERSIAPKAN operasi ini? Tentu tidak bisa aku gambarkan disini. Beberapa hari aku tidak bisa tidur nyenyak, perasaanku campur aduk, ada kekhawatiran, ketakutan dan kesedihan. Tentu yang paling aku takuti adalah jika operasinya gagal, atau ada faktor X sehingga aku tdk bisa sadar dari biusnya.  Namun semua perasan yang tidak enak itu kubuang, kuganti dengan memperbanyak dzikir, sholat tahajud, dan Hajat. aku benar benar pasrah. Kuserahkan semua kepada TUHAN, satu satunya tempat berlindungku, dan tempat aku memohon pertolongan. Bahkan aku juga sudah pasrah, kalau memang Rahimku juga ikut diangkat.

      Doa yang tak pernah putus kumohonkan kepada Nya " ya ROBB, 50 tahun sudah, hamba kau titipi tubuh dan juga rahim ini. Waktu yang cukup lama untuk sebuah pinajaman. Ya ROBB, kalau memang RAHIM ku harus diangkat, hamba rela ya ROBB,! jangankan hanya Rahim yang Kau minta, NYAWA pun bila KAU minta, hamba tidak bisa menolak. Namun ijinkan hamba HIDUP lebih lama lagi, untuk menuntaskan kewajiban hamba, terhadap amanah yang KAU titipkan, yaitu putra dan putri hamba. Ijinkan hamba Kau berikesempatan, untuk mengantarkan putra putri hamba memasuki hidup baru mereka, dan melihat cucu cucu saya. Kabulkan ya ROBB, doa hamba ini. ".

     Tanggal 17 Nopember 2010, semua sudah siap untuk berangkat. Aku, Suamiku, dan ke 3 anakku, sudah lengkap semua. Kondisiku sangat prima, jadi kami masih bisa santai menuju Rumah Sakit. Bahkan ketika tiba di rumah sakit, aku sendiri yang daftar, sehingga membuat tidak percaya petugas pendaftar, berkali kali mereka tanya, siapa yang sakit? Saya jawab Saya mbak ! Heheheeh mereka msh tidak percaya, bagaimana orang yang akan operasi masih kelihatan bugar dan sehat seperti ini? Akhirnya mereka tersenyum setelah saya jelaskan, dan kami bisa menyelesaikan urusan administrasi untuk masuk ke kamar inap. Baru sebnetar di kamar, aku kedatangan tamu, saudara saudaraku membesuk, jadi daya tidak istirahat, menemani mereka ngobrol. Siang hari, dokter penyakit dalam,datang dan mencari saya, eh dokternya kaget, mana yang sakit? dengan terheran heran dokter menjelaskan bahwa besok dia akan ikut mendampingi operasiku bersama dokter kandungan dan dokter Anadtesi. Untuk berjaga jaga, bila yang ada di perutku ini bukan kista. Tapi kalau memang betul seperti yang di CT SCAN maka dokter kandungan lah yang akan mengopradi sy. Dan kata beliau, tenang saja BU, melihat kondisi ibu, saya yakin tidak ada yang membahayakan. Ahhh terasa menambah semangat saya untuk segera operasi.

     Setelah itu berturut turut datang ke kamar, dokter kandungan, dokter anastesi dan para perawat. Pertama saya masih harus melaksanakan serangkaian tes dulu. Meski data yang saya bawa sudah lengkap, dokter tetap menginginkan saya diperiksa ulang. Setlah semua selesai, maka saya harus berbaring, karena sudah di infus, dan dipasang beberapa Alat di tubuh saya. Malam nya dokter anastesi datang, dan bicara dengan suamiku, klu ada kemungkinan tidak mengangkat rahim. beliau memasang Alat di tubuhku, yang katanya adalah tempat mengalirkan bius. Kalau rahim tidak diangkat, mungkin operasi hanya satu jam. Namun kalau diangkat, bisa sampai dua jam. Jadi kebutuhan bius sdh disiapkan.

      Kamis pagi, pukul 5 aku sudah siap siap, karena aku dapat giliran operasi yang pertama yaitu jam 7 pagi. Pukul 6 waktunya aku dimasukkan ke ruang operasi, semua sudah berkumpul, selain suami dan anak anak, ada juga adik adik ku..! Ternyata meski aku sudah siap, masih ada keraguan dan ketakutan di hatiku, bagaimana kalau gagal!? Bagaimana kalau ada masalah? Ketika dibawa ke kamar operasi, kutahan agar airmat tidak jatuh, aku tidak ingin anak anak ku menangis dan sedih. Jadi ketika sampai di depan pintu, dimana saat nya aku harus pisah dengan suami dana anak anak, satu Persatu menciumku, dan menggenggam tanganku. Kutahan sekuat tenaga agar aku tidak menangis, meskipun rasanya sudah mau ambrol bendungan airmataku. Kulihat anak anak sangat sedih, apalagi si bungsu, mungkin karena yang muda sendiri, jadi masih belum bisa menahan perasaannya. Tanganku digenggam, tidak dilepaskan sampai pintu mau ditutup oleh perawat. Saya melambaikan tangan, dan berharap semoga itu bukan pertemuan terakhir dengan orang orang terkasihku.

       Ketika pintu sudah ditutup, airmataku deras bercucuran, yang tadi sempat kutahan, sudah tidak bisa lagi...perawat seperti mengerti perasaanku, aku diberi waktu sebentar, dan dikasih tisu. Aku masuk ke ruangan yang sangat dingiiin, sampai aku menggigil,  menunggu sebentar untuk persiapan, lalu aku disuntik di punggungku, dalam sekejab aku sdh tertidur, tidak ingat apa apa lagi. Tahu tahu aku sudah sadar dan operasi sudah selesai. Wah...betapa aku sangat bersyukur, meski aku belum tahu bagaimana tentang penyakitku, minimal aku masih bisa hidup dan bertemu dengan suami dan anak anakku lagi. Perut sampai kaki masih terasa bengkak akibat bius yang belum hilang, sehingga aku tak merasakan apa apa. Aku dibawa ke ruang pemulihan, ditemani 2 perawat dan dokter anastesi. Sekilas saya lihat dokter Kandunganku melambaikan tangan nya, masih dengan baju operasinya. Aku tersenyum dan kaget juga, karena ternyata suami dan anak anak bisa menemaniku di ruang pemulihan, hanya harus bergantian. Tentu yang sangat membahagiakanku adalah berita bahwa RAHIM ku tidak diangkat, hanya satu indung telor, tempat kista berada yang dibuang. Dan yang sangat mengagetkanku, ketika suamiku memperlihatkan kistanya....wow..lebih besar dari bayi, berat nya kira kira sampai 4 kg. Benar benar fantastik, dan bikin aku hampir tak percaya. Bgmn kista sebesar itu ada diperutku?

      Proses pemulihanku tergolong cepat..hanya 2 hari setelah operasi, aku diperbolehkan pulang. Seminggu kemudian aku dapat kabar dari dokter kandungan bahwa tumor nya jinak, sehingga tidak memerlukan tindakan lanjutan. Berkali kali kuucapkan syukur kepada Allah SWT, atas pertolongan Nya dan kesempatan yang diberikan kepadaku untuk melanjutkan hidup. Sekarang sudah satu tahun lebih, dan meski aku tidak prima seperti sebelum operasi, namun tentu aku sangat bersyukur masih sehat, bagaimanapun operasi di usia yang sudah 50 tahun, tentu beda dengan yang masih muda.

      Semoga pengalaman yang saya tulis ini, bisa bermanfaat bagi kaum wanita yang mempunyai problem yang sama. Jangan menunda kalau sudah harus operasi. Tidak perlu khawatir, asal diperiksa dengan teliti, dan dilaksanakan di rumah sakit yang bagus serta dokter yang baik, Inssyalloh bisa berjalan dengan baik. Tentu ucapan terimakasih saya tujukan kepada TUHANKu yang telah memberi pertolongan, juga kepada semua tim dokter yang telah berbuat maksimal. Dan khususnya kepada keluargaku tercinta, suami dan anak anakku, yang tak putus mendoakan dan memberi semangat disaat aku lemah. Trimakasih Suami dan anak anakku, tanpa kalian aku tidak akan bisa melalui semua ini. Dengan CINTA dan KASIH SAYANG, apapun masalah yang kita hadapi, Insyaalloh akan bisa kita lalui.

24 komentar:

  1. operasinya dengan dokter siapa ya kalo boleh tau? kebetulan sy jg didiagnosa memiliki myoma / kista + myoma. skrg sy sedang dlm proses mencari dokter yg tepat + ahli menangani masalah ini. mugnkin ibu bisa memberi rekomendasi.
    makasih sebelumnya
    GBU

    BalasHapus
  2. Ibu tinggal dimana? Saya dulu oprasi di RS GRAHA AMERTA Surabaya. Sedangkan dokter yang menangani saya adalah Dr BUDI SANTOSO. Apabila ibu membutuhkan , saya bisa membantu ibu untuk bisa berkomunikasi dg beliau. Dokternya sangat baik...insyaallh akan membantu ibu dg sebaik baiknya. Saya ikut berdoa Smg ibu segera mendapat kesembuhan sehingga terbebas dari penyakit kista,. Salam dari saya ibu..semoga ibu kuat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. assalamu'alaikum bu ira,... salam kenal dan terimakasih atas pengalamannya dalam hal kista. isteri saya mengalamai hal yang sama, dan belum terjawab dengan pasti penyebab serta kondisi nya. mungkin saya bisa sharing dengan ibu tentang keluhan isteri saya melalui ponsel. terima kasih..

      Hapus
  3. Juga buat Ibu yang kirim email ke saya, dan bila jawaban saya msh kurang lengkap atau ada yg perlu ditanyakan, ibu bisa kirim email lagi, ibu AS semoga segera diberi kesembuhan oleh Allah SWT. Tetap tegar ya ibu...jangan putus asa. Berjuang terus agar bs sembuh dari penyakit kista . Salam saya buat ibu.

    BalasHapus
  4. Assalammualaikum
    Ibu, makasih atas artikelnya- sesudah di operasi berapa lama recoverynya? apakah bisa langsung beraktifitas seperti naik tangga atau nyetir mobil? saya baru baru ini di dianogsa kena myom, dengan diameter 6 cm walaupun sebelumnya tak ada keluhan apa apa, dan dokter menyarankan untuk mengangkat rahim agar tidak muncul lagi, saya juga sedang sedih sama seperti perasaan Ibu Ira.

    BalasHapus
  5. Bunda ni aku barusan chek up wkt pap smear kata perawatnya ada daging tumbuh dirahim yg hrs diambil aku dikonsulkan ke dokter kandungan, hadehhh jadi takut nni Bun ada2 aja nich ntar aku diapain ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nanda ChuyNchoy.....segera saja ke dokter kandungan, jgn ditunda lagi. Krn penundaan akan berakibat semakin membesar daging yg tumbuh di rahim, entah kista atau myom....tdk perlu takut, yg penting lakukan pemeriksaan secara teliti. Cari info sebanyak banyaknya, pastikan apa penyakitnya, dan konsulkan tindakan yg akan diambil, klu msh ragu, jgn cepat ambil keputusan. Jgn stres, berusaha dan berdoa.serta tetap tegar. Insyaalloh akan ada jalan. Semoga segera bs dipastikan apa penyakitnya dan Bgm pengobatannya.. Saya turut berdoa Smg sega diberi kesembuhan.

      Hapus
  6. Waalaikum Salaam, Ibu Anonim...( heheh maaf saya tdk tahu namanya), mohon maaf baru bisa balas, krn saya tdk membuka blog, krn saya menunaikan ibadah haji...
    Ibu...mengenai lamanya recovery tergantung pada hasil oprasinya dan kondisi ibu. Klu saya dulu, seminggu sdh boleh aktivitas lagi. Hanya jangan naik dan turun tangga atau nyopir dulu, Akan terasa sakit, krn masih ada luka didalam perut.
    Kalau bisa jgn tergesa memutuskan oprasi, apalagi pengangkatan rahim. Cari info sebanyak banyak nya dulu, dan pastikan dimana myom bersarang. Dan posisinya Bgm? Apakah Lengket dg rahim atau tidak. ...dan tentu usia ibu juga menjadi pertimbangan... klu benar ukuran nya baru 6 cm, barangkali ibu msh bisa mencoba mencari alternatif lain. Tp klu semakin hari makin membesar , ya jgn ambil resiko, lebih baik oprasi.
    Yg penting sekarang ibu jgn STRES, krn pertumbuhan myom atau kista sangat dipengaruhi oleh pikiran. Semakin kita stres , semakin cepat membesar.
    Saya bantu doa, semoga apapun yg ibu putuskan , adalah yg terbaik bagi kesehatan dan keselamatan ibu.
    Tetap tegar ya ibu....berdoa dan berusaha, serta mohon selalu pertolongan Allah. Insyaalloh akan ada jalan keluar terbaik. ..Wassalamualaikum Warrohmah Wabarokatuh.

    BalasHapus
  7. mba mama sy jg kista sgt mengejutkan umur 60th dg diabetes.kistanya sdh 14cm.rencananya mau sy antar berobat dr kalimantan ke rs amelia pare.mohkn doanya mba (tri)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf mbak Hartutik, saya baru membaca komentar mbak. Karena kesibukan yg tiada henti, saya jarang buka blog saya.
      Menurut saya, kalau diameternya sudah 14 cm, sebaiknya segera diambil tindakan oprasi. Hanya mengingat usia ibunda yang sdh 60 tahun, supaya lebih hati hati, dipastikan ibunda sehat, tdk ada penyakit lain, spy memudahkan oprasinya. Cari informasi selengkap mungkin, dan dokter yang baik, yang mau menjelaskan kepada kita apapun yang kita tanyakan. Saya berdoa semoga oprasi nya lancar, dan selamat dan sehat kembali. Jangan lupa untuk lebih memperhatikan ibunda, karena dukungan dari orang orang tercinta, bisa menambah semangat dan mmberi kekuatan ibunda untuk menajalani oprasi. Salam buat ibunda dan keluarga.

      Hapus
  8. ibu irawati, senang sekali bertemu blog ini disaat saya sdg risau dengan vonis dokter bhw saya harus angkat rahim krn ada adenomiosis 9 cm di rahim. maunya saya jgn diangkat, saya di bekasi. kira kira saya boleh minta nomor telfon dokter Budi Santoso ?krn dokter SpOG tempat saya konsul terasa kurang ramah. salam (mohon diemail ke nande.sigit@gmail.com) terima kasih

    BalasHapus
  9. bu bs minta info rumah sakit dan dokter yg merawat ibu bs sms ke saya di 082152633969 mf bu merepotkan sy benar2 butuh info ibu sy batal operasi d banjarmasin mau sy bw ke surabaya



    BalasHapus
  10. ibu dokter obgyn dan RS yang bagus didaerah bekasi, apa ibu tahu?? Mohon rekomendasinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya ada di Jawa Timur, Klu di daerah Bekasi sy tdk tahu. Mohon maaf dan smg penyakitnya segera disembuhkan oleh Allah. Sy turut berdoa. Salam.

      Hapus
  11. Bu ira... Saya sangat suka tulisan ibu.. Saya ingin membaginya pda slah satu anggota keluarga yg skrg sedang ada kista dlm rahimnya.. Menurut dokter bila dlm wktu 3 blm kista blum mngecil maka harus dlakukan operasi angkat rahim..sedih rasanya saya.. Pdahal ia belum dan ingin sekali punya anak.. Semoga ia bisa seberuntung bu ira..

    BalasHapus
  12. Mbak Winda, Klu masih blm terlalu besar sebaik nya cari alternatif dulu. Spy tdk diangkat rahimnya. Tp Klu sdh besar, ya oprasi saja. Dari pada membahayakan nyawa. Sy punya beberapa teman yg diangkat rahim nya kondisi nya baik baik saja. Jgn lupa dukungan penuh dari kel sangat dibutuhkan. Penderita jgn sampai stres , krn bisa memicu kista lebih cepat pertumbuhan nya...smg dpt jalan keluar terbaik, keluarganya yg kena kista. Sy ikut doakan ...smg tdk jadi diangkat rahim dan kista bisa diambil.Aamiin.

    BalasHapus
  13. Selamat siang, perkenalkan saya danang sefdyanto perwakilan Mahkota Medical Centre Surabaya Rep Office. kami adalah salah satu perwakilan di jawa timur. kami siap membantu dan memberikan:
    1. informasi seputar mahkota dan malaca malaysia
    2. informasi fasilitas & kesehatan
    3. Appoitment dokter dan arange perjalanan sampai akomodasi
    4. Second opinion langsung dari Dokter kami.
    5. Mempermudah Claim Asuransi.
    Semua pelayanan ini FREE of Charge, walaupun hanya untuk bertanya atau sekedar second opinion dari Dokter lain kita siap membantu .Jika Membutuhkan infomasi tentang Mahkota Medical Centre Melaka Malaysia, silahkan hubungi kantor perwakilan kami....
    More info
    Surabaya Representative Office
    Mahkota Medical Centre Melaka Malaysia
    Jl. Barata Jaya XIX / 31C
    Surabaya 60131 - Indonesia.
    WA : +6281 331777697
    Line: +6281 4026 2166
    Mobile: +6283 8300 28050
    Phone : +6231 5020588 / 5026505
    Email : mmcsurabayaoffice@gmail.com
    Fb : https://www.facebook.com/mmc.surabaya
    http://mahkotamedicalcentresurabayaoffice.blogspot.co.id/

    BalasHapus
  14. bunda...sedikit bercerita..
    umur saya 25 thn..sudah pnya 1 anak..saya melahirkan umur 20..dulunya nikah muda..dulu pas positif hamil saya lgsg usg..kaget bgt pas dokter blg ada kistanya..tp alhamdulillah saya bisa melahirkan normal dan kista pun hilang..
    tp senin kmrn tepatnya,sudah ada sebulan saya merasa perut saya kenceng gt..kaya org hamil muda..pas saya cek k dokter..usg dokter blg ada kista 14 cm..sempat ga prcaya..dan syok bgt..akhrnya saya putusin k RS dan pas cek trnyata sama jg hasilnya..ada kista sebelah kanan gedenya 16x10..harus operasi secepatnya dan kemungkinan besar ovarium kanan saya jg ikut d angkat..syok bukan main..karena saya pgn pnya anak lg..
    walo dokter blg msh bisa pnya anak dgn 1 ovarium yg kiri ttp aja pikiran saya ga karuan..
    setelah d rumah pikir2 dan baca sana sini tanya sana sini..
    saya memutuskan untuk operasi..
    dan dokter suruh tes ca 125..hasilnya baik dan gda tanda keganasan..tp ttp ovarium mesti d angkat karena ukuran nya sudah besar..
    saya d jadwalkan operasi tgl 30 november besok..
    tp saya msh ttp brharap bisa smbuh tanpa operasi..ato minimal ovarium saya ga d angkat..
    ada yg blg saya d sruh minum air godokan daun sirsak..
    bagaimana menurut bunda??
    mohon pencerahan nya..mksh ^-^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah saya jawab lewat email ya mbak Septy, apa,sdh masuk balasan saya?

      Hapus
  15. Bu ira bisa minta kontaknya ibu saya mau sharing soal kista waktu oktober 2016 saya di temukan ada kista dan sama dokternya bilang kistanya tidak seperti kista biasa yg isi air tapi ada campuran padat.. Saya sudah pindah2 dokter smua hasilnya sama dan sudah di sarankan operasi tapi saya bingung di RS mana.. Waktu november saya cb minum daun sirsak tapi baru 3x minum ginjal saya sakit karena terlalu pekat.

    BalasHapus
  16. Operasi mungkin jalan terakhir yang bisa kita pilih untuk mengobati penyakit kista termasuk kista bartholin , namun sebelum itu tidak ada salahnya jika kita mencari pengobatan alernatif,

    BalasHapus
  17. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  18. Alhamdulilah ibu ira sehat kembali..

    BalasHapus
  19. Seneng loh...baca ceritanya..
    Kakak saya hr ini akan dioperasi, utk angkat kistanya jg..

    BalasHapus