Kamis, 29 Desember 2011

BARA API DALAM DADA?

SEBUAH PENGAKUAN .
 
 Entah mengapa, melihatmu dengan wajah berbinar dan berseri seri, membuat hatiku terluka. Mestinya aku turut gembira, mestinya senyum juga harus terurai dari bibirku, melihat kebahagiaan yang kau rasakan . Namun yang terjadi di hatiku tidaklah demikian....! Aku merasa seperti pecundang yang kalah..seperti peserta  lomba maraton, yang terengah digaris paling belakang. Sementara engkau dengan bangganya memperoleh piala dan tersenyum lebar dihadapanku.

 DUHAI HATIKU...! Apa sebenarnya yang terjadi dengan engkau? Bukankah engkau adalah pemenangnya? Bukankah keinginanmu terpenuhi? Namun mengapa tak jua merasa tentram dan damai?  Mungkin karena aku merasa ini tidak adil. Dia yang berusaha menghancurkan kebahagiaanku, malah bisa tersenyum dengan bangga dengan wajah yang berseri seri. Sementara aku, sejak kehadirannya, sejak aku mengenal namanya, hatiku tidak pernah bisa  utuh lagi. Tak pernah bisa tersenyum dengan lepas lagi, yang ada hanya  rasa sakit  dan airmata yang kualirkan secara diam diam.

 Aku mengaku KALAH dengan mu, karena meski aku yang jadi pemenangnya, namun aku tidak bisa bahagia seperti bahagiamu saat ini.  Kadang kupertanyakan dihadapan ROBB ku...apakah ini ADIL Buatku?  Namun segera aku Istighfar, Karena aku yakin seyakin yakin nya, bahwa ALLAH pasti memberikan kita yang terbaik. Dan segala kejadian dimuka bumi ini tidak akan terlepas dari Kuasa Nya. Bila aku mempertanyakan hal ini, maka aku seperti tidak mengakui bahwa takdir baik dan buruk adalah semata dariNYA.  Bila semua ini karena dosaku, maka AMPUNILAH ya ROBB, Namun bila ini adalah UJIAN buatku, maka sabarkanlah hatiku, dan kuatkan hatiku untuk menerima cobaan dari MU. Buang jauh jauh segala rasa iri dan dengki, serta rasa sakit yang selama ini bersemayam di dadaku. Gantilah dengan tawadhuk dan Ihlas menerima segala ketentuan MU.

 Harus nya sudahi saja menyimpan BARA dalam DADA...! Dan tidak perlu merasa iri dengan kebahagiaan orang,  meski itu musuh mu sekalipun. Setiap manusia membawa takdir nya masing masing. Kenapa masih juga kupertanyakan?? Tak perlu ada tanya, yang diperlukan adalah berusaha keras menerima segala bentuk kejadian yang sedang dihadapi dengan Legowo.   Roda akan selalu berputar, hari ini bahagia besok belum tentu, demikian sebaliknya, hari ini sedang bersedih, besok belum tentu. Tidak ada yang pasti dalam dunia ini. Yang pasti adalah bahwa kita akan kembali ke pangkuan Illahi, cepat atau lambat. Terimalah TAKDIR mu dengan rela , dan bahagia lah untuk yang sedang berbahagia.serta menangislah untuk yang sedang berduka. Agar bara di hatimu lenyap selamanya.

JANGAN SEDIH BILA MELIHAT ORANG BAHAGIA! DAN JANGAN BAHAGIA BILA MELIHAT ORANG BERDUKA. Karena itu adalah ciri orang yang hasad dengki dan iri. Naudzubillah. Jangan sampai aku termasuk golongan pendengki.
Cukuplah Allah bagiku, untuk orang yang membuat aku sedih, cukuplah Allah bagiku., untuk orang yang mendholimiku. manusia tidak boleh menghukum sesama manusia. karena balasan baik dan buruk adalah mutlak kuasa ALLAH SWT. Kepada Allah lah segala urusan dikembalikan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar