Rabu, 30 Maret 2011

DIALOG

Dialog Dengan Diri Sendiri.

Lima puluh tahun sudah kujalani hidupku, aku tidak tahu, masih berapa lama lagi Tuhan memberiku waktu.
Ketika kupandang sisa jalan yang harus kutempuh, ada kegamangan dan kerisauan.
Mampukah aku melewatinya dengan mulus?
Mampukah aku tidak tersandung dan jatuh di sisa perjalanan hidupku?

TUHAN...jangan biarkan sisa tempuh waktuku, penuh dengan onak dan duri yang aku tak sanggup menjalaninya. Jangan biarkan hamba Mu ini, menyia bukalah waktunya hanya untuk urusan duniawi belaka. Hamba ingin ketika menghadap Mu, hamba membawa bekal yang banyak yang bisa hamba persemabahkan untuk Mu ya ROBB, yang hamba rindukan dalam hati,pikiran dan perasaan hamba.

Hamba tahu, amatlah sulit melewati ujian Mu dg mulus. Amatlah sulit hamba berlari dari dosa dan maksiyat, Amat sulit juga bagi hamba untuk mengumpulkan amal sholeh dengan IHLAS dan RIDHO? Apalagi amal yang tidak disertai dengan ujub dan riya'.

Wahai diriku, mampukah kamu menjalani sisa hidupmu dengan baik baik saja???? Kenapa ada kegamangan dan keraguan di hati dan pikiranku ?
Aku tahu, semakin tua seseorang, hidup bukannya semakin mudah, namun betapapun sulitnya, hidup harus dilanjutkan, sampai waktu nya tiba menghadap sang KHOLIQ.

Haruskah karena kegamangan itu, lalu kamu tidak berbuat APA APA? Jangan pernah " Berhenti untuk Berbuat" wahai diriku, karena kalau itu kau lakukan, pada hakekatnya kamu sudah mati, meskipun nyawaku masih ada. kamu tidak ingin demikian bukan?

Ya ROBB, Kutitipkan diri yang hina ini pada Mu, Kutitipkan Suami yang kau pilihlah buatku kepada Mu dan Kutitipkan Anak Anakku kepada Mu. Karena aku tidak akan sanggup memelihara mereka.apalagi melindunginya.
Engkaulah ya ROBB....yang akan melindungi dan menjaga diriku, suami dan anak anakku. Engkaulah yang akan menuntun kami ke jalan Mu...dan Engkaulah yang memberi kami kasih sayang.

Kalau sudah saya serahkan semua kepada sang KHOLIQ, masihkah aku ragu dan gamang? Betapa kecil imanmu wahai diriku, betapa kerdilnya dirimu. Ampuni ya ROBB....semua dosa dosaku.

Ya ALLOH....sungguh diri ini hina, maka muliaknlah aku, dan diri ini lemah maka kuatkan ya ROBB, dan diri ini fakir maka katakanlah aku.amin ya Robbal Alaminya.


( ditulis, menjelang peringatan usia perkawinan ke 27)

2 komentar:

  1. susah kasih comment kalo sdh terpukul dgn telak.
    Masihkah dosa saya di ampuni?

    BalasHapus
  2. Tulisan ini renungan pribadi. Tdk untuk memukul telak siapapun.Namun klu. Bisa bermanfaat bg yg baca ya Alhamdulillah. Terimakasih telah bc blog sy.

    BalasHapus