Minggu, 09 Januari 2011

MENGAJARLAH DENGAN "HATI".

Hampir 26 tahun saya berkecimpung di dunia Pendidikan, menjadi Guru adalah keinginan saya sejak kecil. Takdir mengantarkan saya menjadi Dosen di Fakultas Ilmu Pendidikan. Selama tugas saya sbg Dosen, saya banyak mempelajari cara mengajar teman teman kerja, mahasiswa saya (yang sebagian besar sudah guru) dan guru pada umumnya yang sebagian besar cara mengajar mereka tidak menyertakan HATI mereka. Ini patutlah disesalkan, mengingat tugas guru sebetulnya tidak hanya mengajar, namun juga Mendidik. Sebagai pendidik, Guru tidak hanya menyampaikan bahan materi kepada murid, namun juga bertanggung jawab terhadap pemahaman materi tersebut dan juga pengamalannya dalam kehidupan murid sehari-hari.

Peraturan pemerintah terhadap guru, tentang kewajiban sertifikasi, ternyata tidak banyak juga mendongkrak kwalitas dan keterampilan guru dalam mengajar, karena banyak yang berusaha berbagai cara agar lulus sertifikasi tanpa menambah keterampilan mereka dalam mengajar. Dimasa globalisasi sekarang, dan tehnik Informasi yang begitu maju, memang sangat membantu para guru untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang bahan atau materi mengajarnya, dan adanya beberapa pelatihan bagi guru tentang metode mengajar, juga bisa meningkatkan keterampilan cara mengajar guru agar bahan bisa dikuasai murid dengan baik. 

Seharusnya ini merupakan modal yang cukup besar bagi guru untuk memperlancar tugas sehari-hari, dan meningkatkan kwalitasnya sebagai guru yang profesional. Namun mengapa masih saja terasa kurang? mengapa masih banyak guru yg mengajar seadanya saja, yang penting bisa mengejar target, dan tiap bulan dapat gaji?

Menurut saya, meski telah diberi penataran dan pelatihan yang cukup banyak, dan sarana serta alatnya dipenuhi, tetap saja tidak menambah hasil pengajaran yang efisien jika guru tidak menyertakan "hati" mereka dalam mengajar. Karena mengajar adalah interaksi antara guru dan murid, dan dalam interaksi tersebut ada kesan dan penerimaan dlm hati murid, apakah interaksi itu menyenangkan atau tidak Dan apakah Guru telah benar-benar mengkomunikasikan bahan pelajaran dengan baik. Tanpa menyertakan hati dalam mengajar, maka interaksi terasa garing, dan kemauan serta tekad yang kuat dari guru untuk menyampaikan materi dengan baik dan dipahami murid berkurang. 

Melalui Blog ini, saya menyarankan kepada rekan-rekan guru maupun dosen hendaknya menyertakan hati dalam mengajar, agar situasi belajar mengajar bisa menyenangkan.

Cara menghadirkan Hati dalam Mengajar:
  1. Hadirkan rasa senang dalam hati ketika akan mengajar. Dengan merasa senang, anda tidak malas untuk berupaya berbagai cara, memilih metode, dan merancang proses belajar mengajar dg baik. 
  2. Tumbuhkan rasa Simpati dan Empati di hati anda, serta sayangi mereka. Anggaplah murid adalah  anak-anak anda sendiri yang harus anda beri pembelajaran, supaya bisa berusaha dengan gigih agar materi bisa dimengerti murid.  Selain itu, tempatkan diri anda dalam situasi dan saat mengajar. Maksudnya kalau anda sebagai murid di kelas itu apa yang anda inginkan dari mata pelajaran tersebut, dan apakah cara mengajar yang anda gunakan bisa diterima dan dipahami, bila anda yang jd muridnya saat itu.( bisa merasakan apa yg dirasa murid saat itu).
  3. Persiapkan bahan mengajar dengan baik, disertai dengan upaya untuk mengajarkan materi tersebut.
  4. Selalu ingatlah, bahwa tugas guru tidak hanya mengajar, tapi juga mendidik.
  5. Ciptakan hubungan yang baik antara anda dengan murid. Kalau bisa hubungan personal, anda mengenal dg baik nama nama murid, hal ini akan sangat membantu murid dalam mengapresiasi pelajaran kita.
  6. Jangan mudah putus asa bila menghadapi tantangan. Jika murid tidak bisa menerima pelajaran dengan baik, selalu dan selalu evaluasi hasil mengajar kita, dan cari atau buat metode yg lain,yg bisa diterima murid.

Barangkali masih banyak cara yg bisa dilakukan. Namun apapun caranya, yang utama dan pertama adalah Anda Mencintai Profesi Anda, anda Menyayangi anak didik anda dan anda Perduli terhadap kemajuan dan pemahaman murid. Jika anda sdh memiliki modal utama ini, yang lain akan menyusul dengan sendirinya.

Selamat menjalankan tugas, semoga menjadi guru terbaik yang disayang murid dan dihargai teman, demi kemajuan anak didik kita pada khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar