Sabtu, 08 Maret 2014

KETIKA PUTUS ASA MEMBINGKAI HATI


SEBUAH CATATAN BUAT DIRI SENDIR.

Terkadang manusia tidak bisa kuat SELAMANYA. Meski sudah paham bahwa Putus asa sangat dilarang dalam agama saya, namun terkadang rasa itu pernah dan bisa mampir membungkus hati yang sangat lemah ini.

" JANGAN PUTUS ASA DARI RAHMAT ALLAH" , itu kata kata yg sering kuucapkan di hati,ketika rasa putus asa itu demikian kuat menerjang benteng hatiku. Namun.....
Ketika ribuan alunan doa tak menghasilkan, ketika sejuta harapan membumbung tinggi menembus batas langit, ketika malam malam sunyi bibir tak juga berhenti mengurai doa dan harapan, dan masalah itu tetap setia bersamaku, maka hati inipun sedikit goyah.

Hati ini mulai mempertanyakan, dimana Kau ya ROBB? Bukankah Engkau sangat dekat denganku? Mustahil doaku tak terdengar....bukankah tidak ada doa yang tidak dikabulkan? Lalu apa yang sedang terjadi denga aku?
Astaghfirullah...bagaimana aku bisa mempertanyakan Tuhanku? Apakah aku punya hak untuk protes? Duh ILLAHI ROBBI...ampuni kelancangan hamba yang lemah ini, ampuni kelemahan dan kedholiman hamba.

Aku berkhusnudhon kepada MU ya Rabb...bahwa mungkin Engkau masih ingin mendengar rintihanku, mungkin aku masih KAU uji, dan mungkin KAU beri aku hadiah di tempat dan waktu yang lain.
Meski ribuan doa kualunkan, berliter airmata tumpah, dan sujudku tidak pernah berhenti...namun siapa yang bisa memaksa MU untuk mengabulkan doa? sama sekali tidak ada. Karena saya yakin ya Allah...bahwa Tidak ada yang dapat mencegah terhadap apa yang KAU berikan, dan Tidak ada yang dapat memberikan terhadap apa yang KAU tahan. Tidak ada yang dapat menolak terhadap apa yang telah KAU tetapkan. Dan kemuliaan seseorang tidak berguna baginya, karena hanya dari ENGKAULAH kemuliaan itu.

DUHAI hati...tegarlah engkau, kuatkan dan Ihlas lah menerima ketentuan TUHAN yang berlaku atasmu. Tidak ada yang sia sia di dunia ini, setiap doa adalah ibadah, setiap sujud dan rukuk ku adalah bentuk penghambaanku kepada sang khaliq.Pasti ada nilainya dihadapan Allah kelak di yaumil akhir.

Apabila sempat terbesit rasa putus asa, meski hanya sebiji sawi, bertobatlah wahai diri, mumpung pintu taubat belum terkunci, mumpung masih diberi waktu oleh Allah.
Apabila semua usaha sudah dilakukan, semua doa sudah dilantunkan...tinggal tawakal saja. Pasrahkan dengan hati tulus kepada Allah SWT , DIA yang akan mengurus semua urusan hamba NYA.INSYAALLAH akan mendapat jalan terbaik dan harapan segera terwujud. Aamiin Ya Rabbal Alamiin.